Permatasari, Putery (2019) Sediaan Sabun Mandi Padat Susu Kambing dengan Penambahan Bee Pollen Ditinjau dari Uji Organoleptik, Antioksidan, Alkali Bebas dan Asam Lemak Bebas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Susu kambing memiliki kandungan nutrisi yang kaya manfaat bagi tubuh namun juga salah satu produk peternakan yang mudah rusak. Susu kambing tidak hanya untuk produk olahan pangan namun juga dapat diolah menjadi produk kosmetik salah satunya yaitu sabun mandi padat. Bee pollen memiliki kandungan antioksidan alami yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan pada sabun mandi yang berfungsi meregenerasi sel dan mencegah penuaan dini. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Desember–3 Februari 2019 diLaboratorium Penanganan Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perlakuan terbaik dan mengetahui pengaruh penambahan bee pollen dengan konsentrasi berbeda pada sabun mandi padat susu kambing.Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang bagaimana pengaruh penambahan bee pollen dengan konsentrasi berbeda yang dijadikan sebagai penambah antioksidan alami terhadap kualitas sabun mandi padat susu kambing. Materi yang digunakan adalah susu kambing yang diolah menjadi sabun mandi padat dengan penambahan bee pollen, NaOH, Minyak kelapa sawit, VCO dan pengharum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu P0 tanpa penggunaan bee pollen, P1penggunaan 2% bee pollen, P2penggunaan6% bee pollen, P3 penggunaan 12% bee pollen, P4 penggunaan 18% bee pollen. Variabel yang diukur adalah uji mutu organoleptik, aktivitas antioksidan, alkali bebas dan asam lemak bebas. Data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan apabila terdapat perbedaan. Penentuan perlakuan terbaik menggunakan Indeks Efektivitas. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan bee pollen berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap mutu organoleptik (aroma, warna dan banyak buih), aktivitas antioksidan, alkali bebas dan asam lemak bebas. Rata-rata hasil analisis dari P0, P1, P2, P3 dan P4 secara berurutan pada rataan skor organoleptik aroma sebesar 2,53-3,80 (sedikit harum khas bee pollen– harum khas bee pollen), rataan skor warna sebesar 1,41-4,38 (putih – coklat) dan rataan skor banyak buih sebesar 3,06-4,12 (sedang – buih sangat banyak). Rata-rata hasil analisis secara berurutan pada aktivitas antioksidan 67,02%, 71,43%, 72,27%, 73,95%, 75,21%, rata-rata hasil analisis secara berurutan pada alkali bebas sebesar 0,12%, 0,16%, 0,19%, 0,21%, 0,24% sedangkan rata-rata hasil analisis secara berurutan pada asam lemak bebas sebesar 0,26%, 0,35%, 0,46%, 0,48%, 0,53%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan bee pollen kedalam sabun mandi padat susu kambing memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap nilai organoleptik, antioksidan, alkali bebas dan asam lemak bebas. Perlakuan terbaik adalah dengan penambahan bee pollen 18% (P4) pada sabun mandi padat susu kambing. Saran pada penelitian perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap daya iritasi dan umur simpan pada sabun mandi padat susu kambing dengan penambahan bee pollen 18% karena hasil nilai uji alkali bebas melebihi nilai SNI 06-3532-2016.
English Abstract
The purpose of this study was to determine the percentage use of bee pollen is appropriate for making bath soap dense with goat milk. This research is expected to provide information, innovations to the community regarding goat milk and bee pollen which can be processed into solid bath soap. This research was conducted on 3th Dec – 3th Feb, 2019 at the Laboratory of Handling Animal Husbandry Technology, Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. The method used in this study the experimental method using a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 5 treatments and 3 replications, T0 without the use of bee pollen, T1 using 2% bee pollen, T2 using 6% bee pollen, T3 using 12 % bee pollen, T4 uses 18% bee pollen. The variables measured were organoleptic quality test, antioxidant activity, free alkali and free fatty acids. Data were analyzed by variance analysis (ANOVA) and continued with Duncan's Multiple Replicant (DMR) Test if there were differences. Determination of the best treatment using the Effectiveness Index. The results of the variance analysis showed that the addition of bee pollen had a very significant effect (P <0.01) on organoleptic quality (aroma, color and froth power), antioxidant activity, free alkali and free fatty acids. The conclusion of this study is goat milk bath soap on T4 (bee pollen 18%) can produce the best organoleptic quality, antioxidant activity, free alkali and free fatty acids. The suggestion for this study is there needs to be an appropriate formulation on soap so that the free alkali value can meet the SNI for solid bath soap.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/648/051910447 |
Uncontrolled Keywords: | Bee Pollen, Soap, Goat milk, antioxidant |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 05:45 |
Last Modified: | 10 Aug 2020 06:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175745 |
Actions (login required)
View Item |