Pengaruh Sampah Organik dengan Penambahan Limbah Ternak Terhadap Kandungan Nutrien Larva Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens)

Gradiyanto, Rachmat Hermawan (2019) Pengaruh Sampah Organik dengan Penambahan Limbah Ternak Terhadap Kandungan Nutrien Larva Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sampah dan limbah apabila tidak dilakukan pengolahan akan menyebabkan pencemaran lingkungan, lebih dari 255 juta penduduk rata-rata menghasilkan timbulan sampah sebesar 1,39 kg/rumah/hari atau 0,65 kg/orang/hari sampah organik rumah tangga. Penduduk lebih dari 255 juta menyebabkan permintaan kebutuhan bahan pokok juga meningkat, hal ini mendorong percepatan pertumbuhan pada sektor industri atau usaha peternakan. Usaha memperbanyak produk bahan pokok daging dan telur mengakibatkan peningkatan limbah dari peternakan. Teknik biokonversi merupakan suatu cara pengolahan sampah dan limbah melalui proses biologis sebagai media dan sumber makanan maggot atau larva lalat tentara hitam (LTH). Larva LTH mampu hidup dalam berbagai media karena karakteristiknya yang memiliki toleransi pH yang luas. Penelitan ini telah dilaksanakan secara berkelompok di Jalan Joyo Taman Sari gang 2, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Malang pada tanggal 7 desember 2018 - 7 Januari 2019. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh limbah ternak berbasis sampah organik terhadap vii kandungan nutrisi larva LTH dan mencari limbah ternak yang optimal dalam menghasilkan kandungan nutrisi larva lalat tentara hitam. Manfaat dari penelitian ini yaitu memastikan bahwa limbah ternak (LOUGB, kotoran sapi, kotoran kambing, kotoran ayam, kotoran puyuh) mampu mempengaruhi kandungan nutrisi larva lalat hitam tentara dan Memasukan limbah ternak kedalam formulasi media tumbuh larva lalat tentara hitam. Materi penelitian yang digunakan adalah larva umur 5 hari yang ditempatkan pada wadah yang berukuran 10,5 x 10,5 x 6 cm, setiap wadah diisi 1.500 ekor larva. Metode penelitian ini menggunakan rancangan percobaan dengan 6 perlakuan menggunakan sampah buah (SB), sampah organik rumah tangga (SORT), lumpur organik unit gas bio (LOUGB), kotoran sapi (KS), kotoran kambing (KK), kotoran ayam (KA), kotoran puyuh (KP) dengan rincian sebagai berikut: (P0) 40%SB + 60%SORT; (P1) 40%SB + 30%SORT + 30%LOUGB; (P2) 40%SB + 30%SORT + 30%KS; (P3) 40%SB + 30%SORT + 30%KK; (P4) 40%SB + 30% SORT + 30%KA; (P5) 40%SB + 30%SORT + 30%KP. Variabel yang diukur meliputi kandungan bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan abu larva LTH umur 18 hari. Data dalam penelitian dianalisis statistik menggunakan analisis ragam dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah, apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh limbah ternak berbasis sampah organik memberikan pengaruh yang sangat nyata (P< 0,01) terhadap kandungan bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan abu larva LTH. Rataan kandungan bahan kering tertinggi adalah P0 (77,39 ± 0,10%), rataan kandungan protein kasar tertinggi adalah P5 (27,84 ± 0,20%), rataan kandungan lemak kasar tertinggi adalah viii P0 (33,97 ± 0,47 %), rataan kandungan serat kasar tertinggi adalah P5 (12,55 ± 0,04%), dan rataan kandungan abu tertinggi adalah P5 (12,31 ± 0,09 %). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah ternak dapat berpengaruh berbeda sangat nyata terhadap kandungan nutrisi larva lalat tentara hitam. Penggunaan media tumbuh yang didalamnya terdapat kotoran puyuh sebesar 30% dapat menghaslkan larva dengan rataan kandungan protein kasar tertinggi yaitu sebesar 27,84%. Saran dari penelitian ini sebaiknya menerapkan perlakuan ke-5 untuk mendapatkan larva LTH dengan kandungan protein kasar tertinggi. Tindak lanjut dari penelitian ini yaitu perlu dilakukannya penelitian tentang kandungan dan pemanfaatan residu yang dihasilkan dari proses pemeliharaan larva lalat tentara hitam.

English Abstract

This research aims to determine the effect of organic waste with livestock waste addition toward the nutrient content of black soldier fly larvae. The main research materials were 5-day-old larvae placed in a plastic container in a size 10.5 x 10.5 x 6 cm in which each container contained 1,500 larvae. This research employed completely randomized experimental design (CRD) with 6 treatments and 4 replications. The treatments consisted of P0 (40% fruit waste + 60% organic household waste), T1 (40% fruit waste + 30% organic household waste + 30% biogas organic sludge), T2 (40% fruit waste + 30% organic household waste + 30% cow manure), T3 (40% fruit waste + 30% organic household waste + 30% goat manure), T4 (40% fruit waste + 30% organic household waste + 30% chicken manure), and T5 (40% fruit waste + 30% organic household waste + 30% quail manure). The data were analyzed by using ANOVA; if there is a significant difference, it is followed by Duncan's Multiple Range Test. The result indicated that livestock waste has a very significant effect (P <0.01) on dry matter content, crude protein, crude fat, crude fiber, and ash. Thus it can be concluded that organic waste with quail manure addition produces black soldier fly larvae with the highest crude protein (27.84%). It is suggested that future researchers conduct further studies on residues produced by black soldier fly larvae.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/569/051910342
Uncontrolled Keywords: Bioconversion, Black Soldier Fly Larvae, Organic Waste, Livestock Waste.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.083 Care, maintenance, training > 636.083 8 Animal waste management / Animal waste--Management / Animal waste--Environmental aspects
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 03 Sep 2020 17:05
Last Modified: 03 Sep 2020 17:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175723
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item