Persentase Karkas Dan Komponen Non Karkas Sapi Bali Yang Dipotong Di RPH Karangrejo Banyuwangi

Nasbi, Jamaludin Mali (2019) Persentase Karkas Dan Komponen Non Karkas Sapi Bali Yang Dipotong Di RPH Karangrejo Banyuwangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemenuhan kebutuhan daging sapi di Indonesia sampai saat ini masih kurang dikarenakan jumlah permintaan yang melebihi ketersediaan daging sapi. Namun, populasi sapi terus menurun beberapa tahun terakhir yang erat kaitannya dengan pemotongan pada ternak betina produktif. Penundaan pemotongan betina produktif dipandang tepat untuk mendukung peningkatan ketersediaan daging di kemudian hari. Keberadaan sapi lokal yang salah satunya yaitu sapi Bali perlu dijaga eksistensinya sebagaimana bahwa sapi Bali merupakan kekayaan sumberdaya genetik Indonesia. Keunggulan sapi Bali antara lain daya tahan yang baik terhadap pakan kualitas rendah, dan adaptasi terhadap lingkungan tropis yang baik, serta relatif cepat dalam memperlihatkan performan dengan manajemen yang baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persentase karkas dan komponen non karkas sapi Bali yang dipotong di RPH Karangrejo. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai karakteristik dan nilai ekonomis karkas serta komponen non karkas sapi Bali di RPH Karangrejo yang dapat digunakan sebagai bahan langkah persuasif terhadap jagal atau produsen daging di Kabupaten Banyuwangi agar tidak memotong betina produktif. Materi yang digunakan adalah 135 ekor sapi Bali yang yang dipotong di RPH Karangrejo, Banyuwangi. Data terdiriviii dari 118 ekor betina dan 17 ekor jantan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus. Variabel yang diamati adalah jenis kelamin dan umur, bobot potong, bobot karkas, bobot komponen non karkas, persentase karkas dan persentase komponen non karkas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rataan persentase karkas sapi Bali betina pada PI2, PI4, PI6 dan PI8 berturut-turut adalah 44,34±2,01%, 44,59±2,53%, 44,48±1,88% dan 44,74±2,49%, sedangkan pada sapi Bali jantan persentase karkas dapat mencapai 48,06±1,23% umur PI6. Persentase komponen non karkas meliputi persentase kepala sapi Bali betina pada PI2, PI4, PI6 dan PI8 berturut-turut 4,66±0,29%, 4,56±0,28%, 4,68±0,19% dan 4,66±0,30% sedangkan rata-rata keseluruhan pada jantan adalah 4,68 ± 0,18%. Persentase kaki pada betina PI2=2,63±0,1%, PI4=2,56±0,16%, PI6=2,57±0,11% dan PI8=2,48±0,17%, sedangkan pada jantan pada PI2, PI4, PI6 dan PI8 berturut-turut 2,57±0,1%, 2,68±0,07%, 2,72±0,14% dan 2,6±0,14%. Persentase kulit keseluruhan pada betina yaitu 8,41±0,45% dan pada jantan 9,16±0,25%. Persentase jantung dan paru-paru pada betina 1,75±0,127% dan jantan 1.50±0,02%. Persentase hati pada betina 1,39±0,1% dan pada jantan 1,38±0,04%. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persentase karkas sapi Bali yang dipotong di RPH Karangrejo adalah 45,88%. Rata-rata bobot potong, bobot karkas, dan bobot komponen non karkas (kepala, kulit, kaki, jantung dan paru-paru serta hati) tertinggi terdapat pada jantan dengan tingkat umur PI8. Persentase karkas relatif konstan seiring bertambahnya umur, namun persentase komponen non karkas mengalami penurunan pada masing-masing jenis kelamin.

English Abstract

The purpose of the research was to find the carcass and non-carcass percentage of Bali cattle. The observation for Bali cattle was done in Karangrejo slaughter house, Banyuwangi. Materials used were 17 male and 118 female of Bali cattle. Based on age PI2 (4), PI4 (5), PI6 (4), PI8 (4) for male and PI2 (15), PI4 (18), PI6 (23), PI8 (62) for female. The method used in this research was case study. The data obtained were statistically analyzed using analysis of variance. Result showed that all percentage as an example carcass percentage, head, foot, hide, heart and lungs, and liver were not significantly different in different age. Average of percentage on each part of Bali cattle that produced in Karangrejo slaughter house were carcass percentage 45,88±1.52%, head 4.66±0.22%, foot 2.60±0.12%, hide 8.78±0.35%, heart and lungs 1.62± 0.07%, and liver 1.38±0.07%. The conclusion of this research is male Bali cattle has higher percentage compared with female and age on female Bali cattle has high significantly different effect to body weight, carcass weight, head weight, foot weight, hide weight, heart and lungs weight, except liver weight.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/33/051909799
Uncontrolled Keywords: bali cattle, carcass percentage, non-carcass percentage
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 02 Sep 2020 17:15
Last Modified: 24 Oct 2021 08:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175719
[thumbnail of Jamaludin Mali Nasbi (2).pdf]
Preview
Text
Jamaludin Mali Nasbi (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item