Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Perempuan Pada Usaha Peternakan Rakyat di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

Agustika, Hesti Dwi (2019) Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Perempuan Pada Usaha Peternakan Rakyat di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Usaha peternakan sapi perah di Indonesia saat ini sebagian besar (90%) masih merupakan usaha peternakan rakyat yang merupakan defenisi usaha tani dalam arti sempit dengan tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan subsistensi petani dan keluarganya dengan jumlah kepemilikan rata-rata peternak sapi perah adalah 1 -3 ekor dengan rataan produksi susu harian sebanyak 11 liter/ekor. Umumnya tenaga kerja yang dicurahkan untuk usaha ternak sapi perah adalah berasal dari keluarga seperti kepala keluarga, istri dan anaknya guna mengurangi biaya produksi sehingga memaksimalkan pendapatan yang diperoleh. Masing-masing anggota keluarga termasuk kepala rumah tangga juga mempunyai aktivitas lain selain usaha ternak sapi perah sehingga tidak dapat mencurahkan seluruh waktu untuk mengelola ternak, maka pengelolaan sapi perah menjadi bagian pekerjaan anggota keluarga lain terutama ibu rumah tangga yang relatif memiliki waktu luang lebih banyak. Keterlibatan perempuan pada usaha peternakan memiliki kontribusi terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja serta total curahan waktu kerja pada usaha peternakan sapi perah. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Januari sampai 5 Februari 2019 di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja perempuan pada peternakan sapi perah rakyat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan metode purposive sampling (sengaja). Responden penelitian berjumlah 80 orang yang merupakan peternak sapi perah rakyat di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja perempuan pada usaha peternakan sapi perah rakyat dilihat dari tata laksana beternak dan waktu yang dicurahkan untuk kegiatan beternak belum optimal karena waktu yang dicurahkan untuk beternak rata-rata 90 menit/hari atau 0,187 HKSP/hari atau 34,62 % dari total waktu yang dibutuhkan untuk beternak. Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa nilai koefisien regresi untuk X1, X2.1, X2.2 dan X3 bernilai positif, hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat masing-masing variabel dan sub variabel maka akan semakin tinggi tingkat produktifitas tenaga kerja perempuan. Koefisien determinasi (R square) sebesar 0,776, hal ini dapat diartikan bahwa variabel independen (modal pengembangan usaha berupa luas lahan (X1.1), pakan dan minum (X1.2) serta tenaga kerja keluarga (X1.3), akses terhadap media informasi (X2.1), penyediaan input produksi (X2.2) dan dukungan dari pemerintah berupa akes jalan umum (X3.1), sarana penerangan jalan (X3.2), dan air bersih (X3.3)) mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja perempuan (Y) sebesar 77,6%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil dari uji F didapat hasil bahwa variabel modal pengembangan usaha berupa luas lahan (X1.1) memiliki nilai signifikansi < 0,01 (10%), pakan dan minum (X1.2) memiliki nilai signifikansi < 0,05 (5%) tenaga kerja keluarga (X1.3) memiliki nilai signifikansi < 0,1 (1%) dan manfaat keanggotaan kelompok ternak/koperasi berupa penyediaan input produksi (X2.2) memiliki nilai signifikansi < 0,05 (5%) yang berarti bahwa variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat produktifitas. Variabel modal pengembangan usaha berupa luas lahan (X1.1), pakan dan minum (X1.2) serta tenaga kerja keluarga (X1.3) dan manfaat keanggotaan kelompok ternak/koperasi berupa penyediaan input produksi (X2.2) memiliki nilai thitung yang lebih besar dari ttabel. Variabel modal pengembangan usaha (X1) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja perempuan. Variabel atau sub variabel lain yaitu akses terhadap media informasi ( X2.1) dan dukungan dari pemerintah berupa akes jalan umum (X3.1), sarana penerangan jalan (X3.2), dan air bersih (X3.3) memiliki nilai signifikasi > 0,05 (5%) dan thitung lebih kecil dari ttabel, sehingga H0 diterima dan H1 ditolak atau tidak berpengaruh pada tingkat produktivitas tenaga kerja perempuan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah tingkat produktivitas tenaga kerja perempuan pada usaha peternakan sapi perah rakyat di Desa Bendosari Kecamatan Pujon dilihat dari tata laksana beternak dan waktu yang dicurahkan untuk kegiatan beternak belum optimal. Waktu yang dicurahkan untuk beternak rata-rata 90 menit/ hari atau 0,187 HKSP/hari atau 34,62 % dari total waktu yang dibutuhkan untuk beternak. Faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja perempuan pada usaha peternakan sapi perah rakyat di Desa Bendosari Kecamatan Pujon adalah modal pengembangan usaha dan manfaat keanggotaan kelompok ternak atau koperasi berupa penyediaan input produksi. Disarankan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja perempuan pada usaha sapi perah yaitu dengan penambahan jumlah ternak serta faktor-faktor produksi lain sehingga kontribusi usaha peternakan sapi perah terhadap pendapatan keluarga peternak juga akan meningkat dengan begitu peternak perempuan mempunyai motivasi lebih tinggi untuk ikut serta dalam kegiatan beternak sapi perah.

English Abstract

This study focuses on determine the level productivity level of woman labor at dairy cattle farmers in Bendosari Village, Pujon Sub-district, Malang Regency, East Java Province. The research purpose was to determine the level productivity level of woman labor at dairy cattle farmers and identify the factors affected the productivity level of woman labor on traditional farm in Bendosari Village, Pujon sub-distric, Malang, East Java Province. The research method used was a survey, data collection were observation, interviews by using structurred questionnaires. Data was analyzed by descriptive analysis and multiple linear regression with IBM SPSS Statistics 25 software. The results showed that the productivity level of woman labor in the traditional farm business was calculated from livestock management and the time devoted to livestock activities was not optimal. The time spent to rise an average of 90 minutes/day or 0,187 HKSP/day or 34.62% of the total time which has needed to raise livestock. Factors influence the business development capital and supply of production inputs.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/653/051910452
Uncontrolled Keywords: productivity, women labor, dairy cattle
Subjects: 300 Social sciences > 331 Labor economics > 331.4 Women workers > 331.48 Women workers by industry and occupation > 331.481 Women workers in industries and occupations other than extractive, manufacturing, construction > 331.481 636 2 Women dairy farmers
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 26 Aug 2020 06:20
Last Modified: 26 Aug 2020 06:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175665
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item