Pengaruh Umur Terhadap Produksi Semen Domba Garut di Balai Inseminasi Buatan Lembang Jawa Barat

Riwanti, Luvike Novamber (2019) Pengaruh Umur Terhadap Produksi Semen Domba Garut di Balai Inseminasi Buatan Lembang Jawa Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur terhadap produksi semen domba Garut berdasarkan hasil uji makroskopis dan mikroskopis semen segar di BIB Lembang, Bandung. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang yang berada di Jl. Kiwi Kayu Ambon No. 78 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat pada tanggal 14 sampai 27 Januari 2019. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi kajian ilmiah dalam memperoleh semen beku domba Garut yang berkualitas baik. Materi penelitian yang digunakan adalah hasil penampungan semen segar satu ekor pejantan domba Garut bernama Menik berumur 3, 4 dan 5 tahun. Pengujian kualitas semen segar dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis oleh tenaga laboran BIB Lembang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil pencatatan produksi semen dan kualitas semen segar domba Garut selama 3 tahun terakhir. Analisa data yang digunakan adalah One Way Analysis of Variance (ANOVA satu arah) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Variabel yang digunakan meliputi volume semen (ml), warna semen, pH semen, konsistensi semen, motilitas massa spermatozoa, motilitas individu spermatozoa (%), konsentrasi spermatozoa (juta/ml), Post Thawing Motility (%), Recovery Rate (%) dan produksi straw semen beku (dosis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur berpengaruh sangat nyata terhadap volume dan produksi straw (P<0,01). Rataan volume semen domba Garut pada umur 3, 4 dan 5 tahun berturut-turut adalah 2,00±0,59 ml; 1,69±0,40 ml dan 1,71±0,48 ml. Rataan produksi straw semen beku pada umur 3, 4 dan 5 tahun berturut-turut adalah 97,5±34,3 dosis; 75,4±21,8 dosis dan 75,1±28,2 dosis. Umur berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH semen domba Garut. Rataan pH semen pada umur 3, 4 dan 5 tahun berturut-turut adalah 6,69±0,14; 6,75±0,14 dan 6,67±0,19. Umur tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap motilitas individu, konsentrasi, Post Thawing Motility dan Recovery Rate domba Garut. Rataan motilitas individu pada umur 3, 4 dan 5 tahun berturut-turut adalah 70,7±20,1%; 71,8±18,6% dan 76,3±11,7%. Rataan konsentrasi spermatozoa pada umur 3, 4 dan 5 tahun berturut-turut adalah 2737,1±910,1 juta/ml; 2774,5±651,6 juta/ml dan 2897,8±641,4 juta/ml. Rataan Post Thawing Motility spermatozoa pada umur 3, 4 dan 5 tahun berturut-turut adalah 40,5±1,5%; 40,5±1,5% dan 40,5±1,8%. Rataan Recovery Rate pada umur 3, 4 dan 5 tahun berturut-turut adalah 51,8±4,2%; 51,8±3,2% dan 51,4±4,1%. Sedangkan variabel warna semen domba Garut masing-masing untuk umur 3, 4 dan 5 tahun didominasi oleh warna krem berturut-turut adalah 93,6%, 90,0% dan 72,1%. Presentase konsistensi semen masing-masing untuk umur 3, 4 dan 5 tahun didominasi kental berturut-turut adalah 87,2%, 92,0% dan 94,2%. Presentase motilitas massa spermatozoa (3+) dan (2+) masing-masing untuk umur 3, 4 dan 5 tahun berturut-turut adalah 14,9% dan 70,2%; 18,0% dan 70,0% serta 37,2% dan 57,0%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat umur domba Garut menyebabkan volume semen dan jumlah produksi straw menurun, sedangkan motilitas individu dan konsentrasi mengalami peningkatan.

English Abstract

This study aims to determine the effect of age on the production of Garut sheep semen based on the results of macroscopic and microscopic tests of fresh semen at BIB Lembang. The research material used was one male Garut sheep named Menik at of 3, 4 and 5 years old. The research method used was case study and secondary data from the results of a semen collection. The data analysis used one-way ANOVA and continued with the Least Significance Different test. The results showed that age highly significant affected volume and straw production (P<0.01). Whereas age significantly affected (P<0.05) to semen pH of Garut sheep. The results showed that age does not significantly affected (P>0.05) to individual motility, sperm concentration, Post Thawing Motility and Recovery Rate. The semen colors at 3, 4 and 5 years old were dominated by cream, semen consistency was dominated by thick and the spermatozoa mass motility were dominated (3+) and (2+). The conclusion was the increasing of age on Garut sheep causes semen volume and straw production decreased, while the sperm individual motility and concentration increased.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/638/051910437
Uncontrolled Keywords: Garut Sheep, age, semen
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.308 2 Sheep and goats (Breeding) > 636.308 24 Sheep and goats (Breeding and reproduction methods) > 636.308 245 Sheep and goats (Artificial insemination)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 26 Aug 2020 05:41
Last Modified: 26 Aug 2020 05:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175658
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item