Pranata, Riky Nugroho (2019) Pengaruh Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sactum L) Dengan Pelarut Etanol 70% Dalam Pengencer Tris Aminomethan Terhadap Kualitas Semen Kambing Boer Selama Penyimpanan Suhu Ruang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daun kemangi (Ocimum Sactum L) memiliki senyawa antioksidan alami berupa flavonoid, Kandungan flavonoid dalam Ekstrak Daun Kemangi berguna sebagai antioksidan yang akan menetralkan radikal bebas sehingga mencegah kerusakan pada spermatozoa. Penambahan Ekstrak Daun Kemangi kedalam pengencer agar dapat menekan radikal bebas pada spermatozoa. Penggunan semen cair dalam inseminasi buatan mudah mengalami penurunan kualitas jika tidak ditambahkan zat pengencer yang tepat. Pengencer Tris Aminomethan kuning telur sebagai bahan pengencer yang mampu mempertahankan kualitas spermatozoa selama penyimpanan suhu ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Ekstrak Daun Kemangi (EDK) dalam pengencer Tris Aminomethan kuning telur terhadap kualitas spermatozoa kambing Boer selama penyimpanan suhu ruang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 di Laboratorium Herbal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang untuk pembuatan ekstraksi dan kemudian di teruskan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya pada bulan Januari – Februari 2019 untuk dilakukan pengamatan kualitas spermatozoa kambing Boer. Materi penelitian yang digunakan adalah semen segar kambing Boer berumur 3-5 tahun dengan bobot badan 65-75 kg yang di tampung seminggu 3-4 kali menggunakan metode vagina buatan dan kemudian di evaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan yang terdiri dari 4 perlakuan dan 10 ulangan. Perlakuan penelitian ini yaitu P0 (100% Tris Aminomethan kuning telur); P1 (100% Tris Aminomethan kuning telur + 1% (0,02 ml) Ekstrak Daun Kemangi); P2 (100% Tris Aminomethan kuning telur + 2% (0,04 ml) Ekstrak Daun Kemangi) dan P3 (100% Tris Aminomethan kuning telur + 3% (0,04 ml) Ekstrak Daun Kemangi). Diamati pada suhu ruang 260C - 290C menggunakan 4 pengamatan yang berbeda yaitu, jam ke-0, jam ke-1, jam ke-2 dan jam ke-3. Variabel yang diamati adalah adalah motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova, Apabila terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) atau sangat nyata (P<0,01) akan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Ditinjau dari hasil penelitian semen kambing Boer menunjukkan kualitas yang baik uji makroskopis yaitu volume sebanyak 1,41±0,27 ml, warna putih kekuningan dan pH 7±0, serta uji mikroskopis dengan motilitas massa +++, motilitas individu sebesar 77,5±4,03 %, konsentrasi sebesar 37490±1439,96 107 spermatozoa/ml viabilitas sebesar 83,15±3,93 dan abnormalitas sebesar 5,14±2,5531 %. Hasil analisis pada motilitas individu spermatozoa kambing Boer menunjukkan bahwa tingkat penambahan Ekstrak daun Kemangi memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada jam ke-0 sampai jam ke-3. Diketahui bahwa penambahan ekstrak Daun kemangi 1% memberikan hasil terbaik dibandingkan P0, P2 dan P3. Pada jam ke 1 dapat dilihat bahwa presentase motilitas individu perlakuan P1 sebesar (620±102 %), lebih tinggi dibandingkan penambahan Ekstrak Daun Kemangi P0, P2 dan P3 yang berturut-turut didapatkan P0 (590±97,2 %), P2 (540±97,7 %) dan P3 (486±101,1%). Hasil analisis terhadap viabilitas spermatozoa kambing Boer menunjukan bahwa pemberian Ekstrak Daun Kemangi (EDK) memberikan perbedaan sangat nyata pada jam ke-0 sampai jam ke-3 (P<0,01). Penambahan Ekstrak Daun Kemangi (EDK) 1% memberikan hasil yang paling baik dibandingkan dengan P0, P2, dan P3. Pada penyimpanan jam ke 3 dapat dilihat bahwa presentase viabilitas pada P1 dengan konsentrasi Ekstrak Daun Kemangi (EDK) 1% sebesar (844±45,21 %), lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan penambahan konsentrasi Ekstrak Daun Kemangi (EDK) 0%, 2% dan 3%, yaitu secara berturut turut adalah (769±79,77 %), (812±55,18 %) dan (790±59,02 %). Hasil analisis terhadap abnormalitas spermatozoa kambing Boer menunjukan bahwa pemberian Ekstrak Daun Kemangi perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) sampai jam ke-0 sampai jam ke-3. Penambahan Ekstrak Daun Kemangi (EDK) 1% memberikan hasil terbaik dibandingkan dengan 0%, 2% dan 3%. Pada penyimpanan jam ke-0 sampai jam ke-3. Dapat dilihat bahwa presentase abnormalitas pada P1 dengan konsentrasi Ekstrak Daun Kemangi (EDK) 1% sebesar (59,2±11,8 %). Lebih rendah jika dibandingkan dengan perlakuan penambahan Ekstrak Daun Kemangi (EDK) 0%, 2%, dan P3% yaitu berturut-turut adalah Ekstrak Daun Kemangi (EDK) 0% (78,3±27 %) 2% (66,1±11,1%) dan 3% (70,3±9,6 %). Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa Penambahan Ekstrak daun kemangi (EDK) sebanyak 1% pada pengencer tris aminomethan kuning telur memiliki rataan tertinggi dengan nilai motilitas 620±102 %, Viabilitas 844±45,21 % dan abnormalitas 59,2±11,8 % dalam mempertahankan kualitas spermatozoa kambing Boer selama penyimpanan suhu ruang sampai jam ke-3.
English Abstract
The experiment was to test the effect of addition basil leaf extract with 70% ethanol in tris aminomethane solution diluent to the quality of boer goat semen storage duration at room temperature. This research was conducted from January – February 2019 at Sumber Sekar Laboratory Animal Husbandry Faculty Brawijaya Univesity Malang. The Material fresh semen was collected from Boer Goats aged 3-5 years old with a body weight of 65 -75 kg ussing artificial vagina. Methods used experimental randommized design with 4 treatments P0 (100% Tris Aminomethane egg yolk); P1 (100% Tris Aminomethane egg yolk + 1% (0,02 ml) basil leaf extract); P2 (100% Tris Aminomethane egg yolk + 2% (0,04 ml) basil leaf extract) and P3 (100% Tris Aminomethane egg yolk + 3% (0,06 ml) basil leaf extract). Stored at room temperature by using 4 different observation times at 0, 1, 2 and 3 hours and 10 replications. Variables observed were individual motiliy, viability of spermatozoa and abnormalities of spermatozoa. The conclusion showed that treatment P1 with addition 1% of basil leaf extract there was significant difference (P<0,01) in sperm motility (620±102 %) viability was significant difference (P<0,01) up (844±45,21 %) and abnomality was significant difference (P<0,01) (59,2±11,8%) up to 3 hours.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/637/051910436 |
Uncontrolled Keywords: | Basil Leaf Extract, Reaxtive oxygen spesies (ROS) and Boer Goat |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats > 636.390 82 Goats (Breeding) > 636.390 824 Goats (Breeding and reproduction methods) > 636.390 824 5 Goats (Artificial insemination) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 26 Aug 2020 05:31 |
Last Modified: | 26 Aug 2020 05:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175657 |
Actions (login required)
View Item |