Aqqilah, Zalfaa Velia (2019) Pengaruh Pemberian Suplementasi Besi (Fe) Dosis Tinggi terhadap Keadaan Plasenta Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar Bunting. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tingginya angka kejadian anemia di Indonesia yaitu sebesar 50,5% pada tahun 2012 menyebabkan pemerintah mengeluarkan Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 tentang standar tablet tambah darah, pada ibu hamil sekurang kurangnya mengkonsumsi minimal 90 tablet selama masa kehamilannya masing masing tablet setara dengan 60mg zat besi. Kebutuhan zat besi pada wanita hamil rata-rata mendekati 800 mg. sedangkan zat besi yang dikonsumsi ibu hamil sesuai dengan peraturan pemerintah minimal adalah 5400 mg selama kehamilan, tidak memandang ibu tersebut tidak anemia, mengalami anemia ringan, sedang, ataupun berat. Kelebihan zat besi dapat mengarah pada peningkatan radikal bebas, jika radikal bebas tidak diimbangi dengan antioksidan maka dapat menyebabkan stress oksidatif yang dapat mengakibatkan kerusakan. Stress oksidatif pada plasenta dapat menimbulkan gangguan fungsi endotel baik lokal maupun sistemik yang dapat mengarah pada kehamilan patologis. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian Suplementasi Besi (FE) dosis tinggi Terhadap Keadaan Plasenta (berat dan kalsifikasi plasenta) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) strain wistar bunting. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Randomized Post Test Only Control Grup design dengan jumlah sampel 24 tikus bunting yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol negatif (P0), perlakuan 1 dengan dosis 0,54mg; perlakuan 2 dengan dosis 1,08; dan perlakuan 3 dengan dosis 2,16mg. Suplementasi besi (Fe) diberikan sejak hari pertama kehamilan hingga hari ke-18. Tikus dibedah pada hari ke-19, lalu dilakukan penimbangan dan pengamatan kalsifikasi (plak putih) pada plasenta. . Hasil: kelompok kontrol memiliki rata rata berat plasenta yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok perlakuan dengan nilai signifikansi (p=0.048). Pada variabel kalsifikasi plasenta menunjukkan pada kelompok kontol memiliki kalsifikasi plasenta yang paling rendah dibandigkan dengan kelompok perlakuan dengan nilai signifikansi(p=0.001). Kesimpulan: Suplementasi besi (Fe) dosis tinggi memiliki pengaruh terhadap keadaan plasenta tikus putih rattus norvegicus.
English Abstract
The high incidence of anemia in Indonesia, which amounted to 50.5% in 2012, caused the government to issue Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 88 of 2014 concerning standard tablets. in pregnant women at least 90 tablets during pregnancy, each tablet is equivalent to 60 mg of iron. Iron requirements in pregnant women are close to 800 mg on average. whereas iron consumed by pregnant women in accordance with government regulations is at least 5400 mg during pregnancy, not seeing the mother as not anemic, having mild, moderate, or severe anemia. Excess iron can lead to an increase in free radicals, if free radicals are not balanced with antioxidants they can cause oxidative stress which can cause damage. Oxidative stress in the placenta can cause both local and systemic endothelial function disorders that can lead to pathological pregnancy. Purpose: To know the effect of the administration of iron (Fe) in high dosage on pregnant rat towards the placental state (weight and placental abnormalities) in the pregnant white rat (Rattus norvegicus) strain wistar. Method: This study used 24 pregnant rats divided into 4 groups, namely negative control (P0), treatment 1 with a dose of 0.54mg; treatment 2 at a dose of 1.08; and treatment 3 with a dose of 2.16mg. Iron (Fe) supplementation is given from the first day of pregnancy until the 18th day. Mice were dissected on day 19, then weighed and observed abnormalities in the placenta. The results showed that in the control group the placental weight was heavier than the treatment group with a significance value (p = 0.048). The placental abnormality variable showed that the group with the lowest placental abnormalities was compared with the treatment group with a significance value (p = 0.001). Conclusion: High dosage iron (Fe) supplementation did affect the plasental condition.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2019/172/051909339 |
Uncontrolled Keywords: | Keadaan Plasenta, Suplementasi Besi (Fe), Tikus (Rattus norvegicus). Placenta condition, Iron (Fe) Supplement, Rat (Rattus norvegicus) |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica) > 615.107 24 Experimental research |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kebidanan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Jul 2020 04:28 |
Last Modified: | 14 Mar 2022 01:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175298 |
Preview |
Text
Zalfaa Velia AqqilahOK.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |