Keberhasilan Program Green Growth Compact Dalam Pembangunan Hijau Tahun 2016-2018 Menurut Prinsip Pembangunan (Studi Di Kabupaten Kutai Timur)

Wetan, Rensia Angelina (2019) Keberhasilan Program Green Growth Compact Dalam Pembangunan Hijau Tahun 2016-2018 Menurut Prinsip Pembangunan (Studi Di Kabupaten Kutai Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program Green Growth Compact adalah sebuahprogram yang dibentuk oleh Gubernur Kalimantan Timur, bersama dengan perangkat daerah, perwakilan swasta, dan tokoh masyarakat untuk memperbaiki kondisi lingkungan dan Sumber Daya Alam dengan tujuan mencapai pembangunan hijau. Program Green Growth Compact dideklarasikan (diresmikan) di Tahun 2016. Kabupaten Kutai Timur salah satu wilayah yang tidak terlepas dari pelaksanaan program GGC dan memiliki wilayah dengan jumlah yang sangat luas dibandingkan dengan wilayah lainnya yaitu 35.747,50 km2, sehingga menjadikan wilayah ini tempat beroperasinya perusahaan seperti tambang batubara. Oleh karena itu program GGC ini dibentuk sebagai program untuk mendukung dan mewujudkan pembangunan hijau Kabupaten Kutai Timur. Peneliti menggunakan Metode Kualitatif Deskriptif, dan menggunakan teori Pembangunan dengan 5 indikator yaitu, (1) prinsip kerjasama tim, yaitu pemerintah daerah bersama dengan perangkat daerah dan Bupati Kutai Timur dengan menandatangani kesepakatan Deklarasi GGC pada tahun 2016 (2) pengkreasian nilai, manfaat dan perubahan terhadap masyarakat di RT.05 Desa Swarga Bara mulai dari peningkatan ekonomi dan perubahan terhadap lingkungan (3) prinsip kesinambungan, program GGC yang terhenti di Tahun 2019 namun, pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus melakukan upaya yaitu dengan menyiapkan ruang terbuka hijau (4) konsistensi dan penyelenggaraan pembangunan,adanya progress selama tahun 2016-2018 yaitu hutan sosial yang dikelola oleh masyarakat dengan total 102.000 ha disepanjang tahun 2017-2018, dan Kabupaten Kutai Timur berhasil mencapai indeks kualitas lingkungan hidup dengan kategori sangat baik (5) Negara kuat dan masyarakat kuat, masyarakat sudah berpartisipasi aktif dalam program kampung iklim, dan pemerintah daerah juga terus melakukan pemantauan terhadap lingkungan dan perkembangan terhadap 4 tempat yang dijadikan ruang terbuka hijau. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses implementasi program GGC di Kabupaten Kutai Timur sudah sesuai dengan 5 indikator tersebut namun, salah satu indikator yaitu prinsip kesinambungan perlu ditinjau kembali karna pada prinsip ini program GGC terhenti.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/734/051908153
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Green Growth Compact, Pembangunan Hijau
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 320.8 Local government > 320.809 598 Local government (Indonesia)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Oct 2020 15:16
Last Modified: 21 Oct 2020 15:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175037
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item