Etika Lingkungan claim album Lagu Untuk Burn! dan Lagu Dari Tepian Sungai Darya Oppie Andaresta

Rohmah, Miftahur (2019) Etika Lingkungan claim album Lagu Untuk Burn! dan Lagu Dari Tepian Sungai Darya Oppie Andaresta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menghadapi era teknologi yang semakin canggih, anak-anak Indonesia dimanjakan oleh bcrbagai macam platform streaming musik yang mcnyediakan banyak musik-musik tcrbaru. Hal tersebut membuat anak-anak dapat dengan bebas mendengarkan lagu tanpa mengetahui layak atau tidaknya lagu tersebut untuk rnereka. Selain itu eksistensi lagu anak yang jauh tcrtinggal dengan lagu dcwasa rnembuat anak-anak Indonesia semakin gemar mcndengarkan lagu dcwasa. Olch karena itu, penclitian ini ditulis scbagai salah satu apresiasi terhadap rnunculnva lagu-lagu anak Indonesia bertema. ii ngkungan khususnva album Lagu Untuk MOW dan Lagu dare Tepian Sungai karya Oppie Andaresta. Tema lingkungan dalam album tersebut sekaligus menjadi upaya pembelajaran dan kepedulian atas lingkungan ditengah maraknya masalah-masalah lingkungan yang memprihatinkan. Jenis penclitian deskriptif kualitatifdigunakan dalam penclitian. ini. Data dalam penclitian ini berupa lirik-lirik dalam ke-I4 lagu anak dari album Lagu Untuk MOW dan Lagu don Tepian Sungat karya Oppie Andaresta. Dalam pcngumpulan data, penclitian ini menggunakan teknik studi pustaka dan simak catat. Scmenta.ra untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teori antroposentrisme, ekosentrisme, dan pendidikan cinta lingkungan yang digagas olch Sonny Kcraf (2002). Hasil penclitian menunjuk-kan pokok permasalahan dalam ruang lingkup etika lingkungan dan pctensi pendidikan cinta linglamgan di dalam objek kajian. Etika lingkungan antroposentrisme diklasifikasikan dalam dua indikator v akni (1) reality alam scbagai alat pemenuhanikepcntingan manusia dan (2) anggapan alam penting hanya ketika hal itu menguntungkan. Etika lingkungan ekosentrisme juga dibagi menjadi dua pokok pembahasan vaitu (I) alam memiliki hak untuk dilindungi kebcradaannya dan (2) manusia dan makhluk hidup memiliki hak yang sama. Kemudian terdapat enam indikator dalam pendidikan cinta lingkungan vaitu (1) hormat terhadap alam. (2) tanggung jaivab, (3) solidaritas, (4) kasih sayang dan kepcdulian terhadap alarm (5) tidak merusak. dan (6) hidup sederhana dan selaras dengan alam.

English Abstract

Facing an increasingly sophisticated technology era. Indonesian children are spoiled by a variety of music streaming platforms that provide a lot of the latest music. This makes children are able to listen song freely without knowing the song's worth or not for them. In addition, the existence of children's songs far behind with adult songs makes Indonesian children more like to listening adult songs_ Therefore, this research was written as an appreciation for the appearance of Indonesian children's songs with environmental themes, especially on the album Lagu Untuk Blunt dan Lagu dari Tepian Sungai made by Oppie Andaresta. The environmental theme in the album is also became learning effort and concern for the environment in the. middle of widespread environmental problems that are of concern. Qualitative descriptive research was used in this study. The data in this study arc in the form of lyrics in the 14 children's songs from album Lagu Uniuk Burnt dan Lagu dart Tepian Sungai made by Oppie Andaresta. In collecting data, this study using Audi pustaka techniques and simak catat. While to analyze the data, researchers used the theory of antroposentrisme, ekosentrisme, and pendidikan cinta lingkungan that initiated by Sonny Keraf (2002). The results of the study show the main problems in the scope of environmental ethics and the potential of environmental love education in the object of study. The antroposentrisme environmental ethics are classified into two indicators namely (1) the nature reality as a means of fulfillment / human interests and (2) the presumption of nature is important only when it is beneficial. Ekosentrisme environmental ethics is also divided into two main topics, namely (1) nature has franchise to be protected for its existence and (2) humans and living things have the same rights. Then there are six indicators in environmental love education. namely (1) respect for nature, (2) responsibility, (3) solidarity, (4) compassion and concern for nature, (5) not destructive, and (6) simple life and in harmony with nature,

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIB/2019/18/051908540
Uncontrolled Keywords: antroposentrismc, ekosentrisme, cinta lingkungan
Subjects: 700 The Arts > 782 Vocal music > 782.4 Secular forms > 782.42 Songs
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Nov 2020 01:59
Last Modified: 05 Mar 2024 04:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175035
[thumbnail of Miftahur Rohmah.pdf] Text
Miftahur Rohmah.pdf

Download (131MB)

Actions (login required)

View Item View Item