Upaya Hukum Ahli Waris Yang Kembali Setelah Ditetapkan Mafqud Berdasarkan Penetapan Pengadilan Agama

Nastiti, Rafiqa Awwalin (2019) Upaya Hukum Ahli Waris Yang Kembali Setelah Ditetapkan Mafqud Berdasarkan Penetapan Pengadilan Agama. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya para ahli waris yang memohon penetapan Pengadilan Agama terkait adanya salah satu ahli waris yang hilang untuk dinyatakan mafqud, setelah Pengadilan Agama menyatakan penetapan mafqud, kemudian para ahli waris membagi harta warisan sesuai bagiannya masing-masing. Beberapa tahun kemudian ahli waris yang telah dinyatakan mafqud oleh Pengadilan Agama tersebut kembali dalam keadaan hidup, berdasarkan latar belakang tersebut, kami mengerucutkan dalam dua rumusan masalah yaitu bagaimana upaya hukum yang dapat dilakukan oleh ahli waris yang kembali setelah adanya penetapan Pengadilan Agama dan apa akibat hukum yang terjadi terhadap pembagian harta warisan setelah ahli waris yang dinyatakan mafqud kembali lagi. Untuk menganalisis permasalahan tersebut Peneliti menggunakan jenis penelitian Yuridis Normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan (Statute Approach) dan pedekatan kasus (Case Approach), serta Peneliti akan menggunakan beberapa literature yang akan dianalisis menggunakan metode interpretasi sistematis dan interpretasi gramatikal. Dari hasil penelitian dan analisis sesuai dengan metode diatas, maka Peneliti memperoleh hasil bahwa: 1) Seorang ahli waris yang telah dinyatakan mafqud oleh Pengadilan Agama dapat mengajukan upaya hukum sebagaimana telah diatur dalam hukum dan yurisprudensi. Yang mana pihak yang merasa dirugikan dapat mengajukan (i) perlawanan, apabila proses pemeriksaan permhonan penetapa masih berlangsung di pengadilan, (ii) mengajukan gugatan perdata, (iii) mengajukan kasasi, (iv) mengajukan permohonan pembatalan penetapan Mahkamah Agung dan (v) mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali. Pada kasus ini Ahli waris mafqud dapat melakukan upaya hukum berupa gugatan. 2) Kembalinya ahli waris yang telah dinyatakan mafqud oleh Pengadilan Agama memiliki akibat hukum diantaranya akibat hukum tehadap status dan hubungan hukum harta waris, akibat hukum hak ahli waris yang mafqud, akibat hukum terkait kewajiban dan tanggungjawab ahli waris mafqud.

English Abstract

In this thesis, the author analyzes the legal consequences that occur after the return of the heirs who have been declared mafqud by the Religious Court. This research is motivated by the existence of heirs who requested the establishment of the Religious Court related to the existence of one of the lost heirs to be declared mafqud, after the Religious Court declared the determination of mafqud, then the heirs divided the inheritance according to their respective parts. A few years later the heirs who had been declared mafqud by the Religious Court returned alive, based on this background, we pursed in two formulations of the problem namely how legal remedies can be carried out by the heirs who returned after the establishment of the Religious Court and what legal consequences happens to the distribution of inheritance after heirs declared mafqud back again. To analyze these problems the researcher used the Normative Juridical type of research using the Statute Approach and the Case Approach, and the researcher would use some literature to be analyzed using the method of systematic interpretation and grammatical interpretation. So that the results of his research are an heir who has been declared mafqud by the Religious Court can submit legal remedies as stipulated in law and jurisprudence. Where the party who feels aggrieved can file (i) resistance, if the process of questioning the request is still ongoing in court, (ii) submit a civil suit, (iii) submit an appeal, (iv) submit a request to cancel the appointment of the Supreme Court and (v) submit Judicial remedies. The return of heirs who have been declared mafqud by the religious court has legal consequences including legal consequences on the rights and liability of the heirs who have returned, legal consequences on the legal status of inheritance, and legal consequences on the distribution of inheritance.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2019/407/051909638
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.05 Inheritance, succession, fiduciary trusts, trustees > 346.052 Inheritance and succession
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Jul 2020 07:27
Last Modified: 07 Oct 2020 02:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174986
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item