Alice Resistance to Women Stereotyping in Alice Through The Looking Glass Movie (2016)

Rosyadi, Darlingga Prabu (2019) Alice Resistance to Women Stereotyping in Alice Through The Looking Glass Movie (2016). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Stereotip adalah pandangan masyarakat pada umumnya terhadap kelompok atau individu tertentu dengan memberikan karakteristik tertentu. Stereotip sering mengandung unsur negatif dari pada positif. Isu stereotip tergambarkan dalam film “Alice Through The Looking Glass” (2016). Dalam film ini tergambar apa saja perlawanan Alice terhadap stereotip perempuan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran Alice sebagai karakter utama untuk membalikkan stereotip di film Alice Through The Looking Glass. Hooks menjelaskan bahwa Feminisme sebagai gerakan untuk mengakhiri seksisme, eksploitasi seksis, dan penindasan masih hidup dan sehat. Dapat disimpulkan bahwa seksisme, eksploitasi, dan penindasan terhadap perempuan masih hidup sampai sekarang. Feminisme juga bisa dikatakan sebagai gerakan untuk melindungi perempuan dari diskriminasi ini. Dalam penelitian ini, penulis menemukan beberapa stereotip yang ditempelkan pada Alice. Yaitu: Wanita tidak mampu menjadi pemimpin, wanita harus menerima nasib mereka, dan wanita sakit mental. Namun, Alice mencoba untuk bertarung bahwa dia tidak suka apa yang orang pikirkan tentang dirinya. Dia melakukan beberapa tindakan yang menunjukkan penolakan terhadap stereotip itu. Yaitu: Wanita memiliki tekad, Alice memiliki beberapa keterampilan menonjol seperti pria seperti biasa, Alice menunjukkan keterampilan kepemimpinannya, Alice memiliki hak untuk memilih, dan wanita dapat menjadi pemilik perusahaan dan kapten kapal pada saat yang sama.

English Abstract

Stereotypes are the views of the general public towards certain groups or individuals who provide certain characteristics. Stereotypes often contain no negative rather than positive. The stereotypical issue is portrayed in the film "Alice Through The Looking Glass" (2016). In this film, everything is drawn against Alice against the stereotypes of women. Therefore this study aims to reveal Alice's role as the main character to reverse stereotypes in the film Alice Through The Looking Glass. Hooks explained that Feminism was a movement to end sexism, sexist exploitation, and oppression was still alive and well. It can be concluded that sexism, exploitation, and oppression of women are still alive today. Feminism can also be said as a movement to protect women from this discrimination. In this study, the authors found some stereotypes pinned on Alice. Namely: Women are not capable to be a leader, women must accept their fate, and women are mentally ill. However, Alice tried to fight that she did not like what people think about her. She performed some actions which show resistance to those stereotypes. Namely: Women has determination, Alice has some prominent skills like the man, as usual, Alice shows her leadership skills, Alice has right to choose, and women can be the owner of the company and the captain of the ship at the same time.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIB/2019/138/051908616
Uncontrolled Keywords: stereotip, feminisme, jender, perempuan, Alice Through The Looking Glass-stereotypes, feminism, gender, women, Alice Through the Looking Glass.
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.3 Coordination and control > 303.38 Public opinion
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 07 Oct 2020 04:17
Last Modified: 04 Mar 2024 01:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174830
[thumbnail of Darlingga Prabu Rosyadi .pdf] Text
Darlingga Prabu Rosyadi .pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item