Syarifuddin, Muhammad Hadi (2019) Pengaruh Jarak Tanam dan Pupuk NPK Pada Pertumbuhan dan Hasil Benih Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kacang panjang (Vigna sinensis L.) ialah komoditas hortikultura yang sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia karena banyak diminati dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Produksi nasional kacang panjang pada tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Data dari badan pusat statistik menyebutkan bahwa pada tahun 2015 produksi kacang panjang nasional sebesar 395.524 ton, pada tahun 2016 turun menjadi 388.071 ton dan pada tahun 2017 mengalami penurunan produksi sebesar 381.185 ton. Selain dibudidayakan untuk dipanen hasil polongnya beberapa petani kacang panjang bermitra dengan produsen benih untuk memproduksi benih kacang panjang yang nantinya dijual kembali dalam bentuk benih. Salah satu upaya peningkatan produksi tanaman adalah dengan pengaturan jarak tanam dan pemupukan. Jarak tanam yang cukup lebar jarang diterapkan oleh petani dikarenakan lahan yang tidak begitu luas dan jarak tanam lebar dirasa hanya menghasilkan produksi yang sedikit. Pupuk yang umum digunakan petani adalah pupuk NPK majemuk, jarang yang menggunakan pupuk tunggal karena pupuk NPK majemuk dirasa lebih praktis dan hemat biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh jarak tanam dan dosis pemupukan NPK pada pertumbuhan dan hasil benih tanaman kacang panjang. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan PT. BISI International, Tbk. Farm Karangploso yang terletak di Jln. Raya Ngijo Karangploso, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan pada Bulan Maret 2019 hingga Bulan Juni 2019. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini ialah rancangan acak kelompok atau randomized block design disusun dengan pola faktorial, yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama jarak tanam (J) dan faktor kedua dosis pupuk NPK (P). dari kedua faktor didapatkan 12 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Dari pengulangan tersebut didapatkan 36 petak percobaan. Jarak tanam yang digunakan yaitu J1 : 50 cm x 50 cm, J2 : 40 cm x 40 cm, J3 : 30 cm x 30 cm. Faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK yaitu : P0 : 0 N, P1 : 25 N (NPK 156.25 Kg/Ha), P2 : 50 N (NPK 312.5 Kg/Ha), P3 : 75 N (NPK 468.75 Kg/Ha). Variabel pengamatan meliputi : Panjang tanaman (cm), jumlah daun/tanaman (helai), waktu muncul bunga (hst), waktu terbentuk polong (hst), jumlah polong/tanaman (polong), panjang polong, jumlah biji/polong (biji), bobot biji kering/tanaman (g/tanaman), bobot 100 biji (g), bobot biji/petak, bobot biji/ha- 1. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam atau ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf 5%. Jika hasil terdapat beda nyata, maka akan dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara jarak tanam dan pemberian pupuk NPK terhadap waktu terbentuk polong. Perlakuan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman, jumlah daun, waktu muncul bunga, jumlah polong per tanaman, panjang polong, bobot biji kering per tanaman, bobot biji per petak dan bobot biji per ha. Dosis pupuk NPK 468,75 Kg ha-1 memiliki panjang tanaman, jumlah daun tanaman, jumlah polong per tanaman dan panjang polong yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain, akan tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan NPK 312,5 Kg ha-1.
English Abstract
Yardlong beans (Vigna sinensis L.) are horticulture commodities that have the potential to be developed in Indonesia because it have high economic value. National production of long beans in the last three years has decreased, data from the Central Bureau of Statistics said that in 2015 national long bean production amounted to 395,524 tons, in 2016 it decrease to 388,071 tons and in 2017 it decreased production by 381,185 tons Besides being cultivated for harvesting the pods, some long bean farmers partner with seed producers to produce long bean seeds which are later resold in the form of seeds. One effort to increase crop production is to regulate spacing and fertilizing. Wide planting distance is rarely applied by farmers because the land is not so wide and wide planting distance is felt to only produce a small amount of production. Fertilizers commonly used by farmers are NPK compound fertilizers, rarely using a single fertilizer because NPK compound fertilizers are considered more practical and cost-effective. The purpose of this research is to find out and study the effect of planting distance and NPK fertilization dose on the growth and seed yield of yardlong bean. The research was conducted on PT. BISI International, Tbk. Karangploso Farm located on Raya Ngijo Karangploso Highway, Ngijo Village, Karangploso sub-district, Malang Regency. The research was conducted in March 2019 until June 2019. The design that used in this research was a randomized block design arranged in a factorial pattern, which consists of two factors. The first factor was the plant spacing (J) and the second factor for NPK fertilizer (P). of the two factors, 12 treatment combinations were repeated 3 times. From the replication, 36 trial plots were obtained. The spacing will be use is, J1: 50 cm x 50 cm, J2: 40 cm x 40 cm, J3: 30 cm x 30 cm. The second factor is the dose of NPK fertilizer, that is: P0: 0 N, P1: 25 N (NPK 156.25 Kg / Ha), P2: 50 N (NPK 312.5 Kg / Ha), P3: 75 N (NPK 468.75 Kg / Ha). Observation variables included: Plant length (cm), number of leaves / plants (strands), , time of flower appearance (dap), time of pods formed (dap), number of pods / plants (pods), pods length, number of seeds / pods (seeds) , weight of dried seeds / plant (g / plant), weight of 100 seeds (g), weight of seeds / plot, weight of seeds ha-1. The data obtained were analyzed using analysis of variance or ANOVA (Analysis of Variance) at 5% level. If the results are significantly different, then an Honestly Significance Difference (HSD) test will be conducted with a level of 5%. The results showed that there was an interaction between plant spacing and NPK fertilizer application on time of pods formed. Plant spacing treatment significantly affected plant length, number of leaves, time of flower appearance, number of pods per plant, pod length, weight of dried seeds per plant, weight of seeds per plot and weight of seeds per ha. NPK fertilizer treatment in dosage 468.75 kg ha-1 has higher plant length, number of leaves, number of pods per plant and pod length compared to other treatments, but not significantly different from NPK 312.5 kg ha-1.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2019/824/051909714 |
| Uncontrolled Keywords: | - |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 634 Orchards, fruits, forestry > 634.6 Tropical and subtropical fruits > 634.65 Papayas, avocados, mangosteens > 634.651 Papayas > 634.651 8 Special cultivation methods; Fertilizers, soil conditioners, growth regulators |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:06 |
| Last Modified: | 10 Aug 2020 07:06 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174802 |
Actions (login required)
 |
View Item |