Pengaruh Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)

Purba, Sanggam Parulian (2019) Pengaruh Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) ialah tanaman pangan yang banyak diminati di kalangan masyarakat, hal ini dikarenakan rasanya yang manis dan juga mudah diolah sebagai campuran untuk membuat adonan makanan yang lain. Di Indonesia, hampir di setiap daerah masyarakat menanam tanaman jagung manis karena memiliki arti yang penting dalam pengembangan industri termasuk bahan baku pangan dan juga bahan baku industri. Dengan adanya perkembangan industri di Indonesia, maka kebutuhan akan jagung manis juga semakin meningkat. Rata-rata laju pertumbuhan produksi jagung manis selama 2008-2012 ialah 3,21% per tahun, sedangkan laju peningkatan komsumsi pada tahun 2008-2012 mencapai 5,41% per tahun. Berbagai upaya peningkatan produktivitas jagung manis dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas sumberdaya lahan berupa pemberian pupuk dengan memperhatikan cara pemupukan tepat jenis, tepat cara, tepat waktu, tepat tempat dan tepat dosis. Pengaturan jarak tanam juga perlu dilakukan karena berguna untuk memberikan hasil tanam yang optimal dengan cara memanfaatkan luas lahan yang memang terbatas, hal ini dikarenakan seringnya petani menggunakan jarak tanam yang rapat dengan harapan populasi yang banyak dapat memberikan hasil jagung manis yang maksimal. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui interaksi jarak tanam dan dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Hipotesis yang diajukan ialah terdapat interaksi antara jarak tanam dan dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dengan ketinggian tempat 525 mdpl dan suhu rata-rata 25°C - 31°C. Penelitian dilaksanakan pada Mei 2019-Juli 2019. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah cangkul, meteran, jangka sorong digital gembor, timbangan analitik, sprayer, kalkulator, alat tulis dalan alat lain yang dapat mendukung pelaksaaan penelitian. Sedangkan bahan yang digunakan ialah benih jagung manis talenta, pupuk organik cair Nasa, pupuk Urea, Sp-36, Kcl. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF), dengan 2 faktor. Faktor pertama ialah jarak tanam dengan 3 level jarak tanam, dan faktor kedua ialah dosis pupuk organik cair dengan 3 level; serta masing-masing diulang 3 kali. Faktor I. Jarak Tanam (J) :J1 = 50 cm x 30 cm,J2 = 60 cm x 25 cm,J3 = 75 cm x 20 cm Faktor II. Dosis Pupuk Organik Cair (P) : P0 = 0 cc / liter air, P1 = 2,5 cc / liter air, P2 = 5 cc / liter air. Data yang diperoleh yaitu data pertambahan diuji dengan analisis uji F dengan taraf 5%, untuk mengetahui adanya pengaruh setiap perlakuan. Jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hanya terjadi interaksi antara jarak tanam dengan dosis pupuk organik cair pada berat tongkol tanpa kelobot dan berat tongkol berkelobot. Perlakuan dengan jarak tanam memberikan perngaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman 28 HST, indeks luas daun 48 dan 68 HST, panjang tongkol berkelobot, dan indeks panen dengan rata-rata nilai tertinggi pada jarak tanam 75cm×20cm. Perlakuan dengan dosis pupuk organik cair memberikan pengaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman 28,38, dan 48 HST, indeks luas daun, panjang tongkol berkelobot, diameter tongkol berkelobot, dan hasil panen (ton ha-1) dengan rata-rata nilai tertinggi pada dosis pupuk organik cair 5cc/L.

English Abstract

Sweet Corn (Zea mays saccharata Sturt.) are food crops that are in great demand among the community, this is because the taste is sweet and also easily processed as a mixture to make other food dough. In Indonesia, almost in every area of the community plant sweet corn because its have important meaning in the development of industries including food raw materials and also industrial raw materials. With the development of industry in Indonesia, the need for sweet corn is also increasing. The average growth rate of corn production during 2008-2012 was 3.21% per year, while the rate of increase in consumption in 2008-2012 reached 5.41% per year. Various efforts to increase corn productivity can be done by increasing the productivity of land resources in the form of fertilizer by paying attention to the right type of fertilization, the right way, the right time, the right place and the right dosage. Arrangement of spacing also needs to be done because it is useful to provide optimal planting results by utilizing land area that is indeed limited, this is because farmers often use a narrow spacing with the hope that a large population can provide maximum corn production. The purpose of this research was to determine the effect of plant spacing and dosage of liquid organic fertilizer on the growth and yield of sweet corn (Zea mays saccharata Sturt). The hypothesis proposed is that there is an interaction between plant spacing and the dosage of liquid organic fertilizer on the growth and yield of sweet corn. This research was carried out in Ngijo Village, Karangploso Sub-District, Malang District, East Java Province with a altitude of 525 meters above average temperature of 25°C - 31°C. The research conducted in Mei 2019-July 2019. The tools used in this study are hoes, meters, digital calipers, loose, analytical scales, sprayer, calculators, stationery, and the other tools that can support the implementation of research. While the ingredients used are talenta variety sweet corn seeds, Nasa liquid organic fertilizer, Urea fertilizer, Sp-36, Kcl. This research was arranged in a Factorial Randomized Block Design (FRBD), with 2 factors. The first factor is the plant spacing with 3 levels, and the second factor is the dosage of liquid organic fertilizer with 3 levels; and each of them was repeated 3 times. Factor I. Plant Spacing (J): J1 = 50 cm x 30 cm, J2 = 60 cm x 25 cm, J3 = 75 cm x 20 cm. Factor II. Liquid Organic Fertilizer Dosage (P): P0 = 0 cc / liter of water, P1 = 2,5 cc / liter of water, P2 = 5 cc / liter of water. The data will be analyzed using analysis of variance (F test) 5 % to know the difference between treatmens and followed by duncan multiple range test 5 %. The results showed that there was only an interaction between plant spacing and the dosage of liquid organic fertilizer on the weight of the cob without cornhusk and the weight of the cob with cob. Treatment with spacing gave significant influence on plant height parameters 28 dap, leaf area index 48 and 68 dap, length of cob cobs, and harvest index with the highest average value at plant spacing of 75cm × 20cm. Treatment with a dosage of liquid organic fertilizer gives a significant effect on plant height which 28,38, and 48 dap parameters, leaf area index, length of cob cobs, diameter of cob cobs, and yields (tons ha-1) with the highest average values at dosage of liquid organic fertilizer 5cc / L.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/819/051909709
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.67 Corn > 635.672 Sweet corn
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:27
Last Modified: 19 May 2022 06:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174791
[thumbnail of Sanggam Parulian Purba.pdf] Text
Sanggam Parulian Purba.pdf

Download (901kB)

Actions (login required)

View Item View Item