Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Penerapan Tata Ruang Wilayah Terhadap Perubahan Hidrologi Bentang Lahan: Aplikasi Model Genriver untuk Pendugaan Neraca Air Das Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur

Dhulkamay, Atanasius Ragilia Fendhi (2019) Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Penerapan Tata Ruang Wilayah Terhadap Perubahan Hidrologi Bentang Lahan: Aplikasi Model Genriver untuk Pendugaan Neraca Air Das Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Daerah aliran sungai (DAS) Rejoso yang merupakan bagian dari DAS Welang-Rejoso memiliki fungsi yang strategis sebagai penyedia air bersih bagi beberapa Kabupaten disekitar Pasuruan seperti Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya. DAS Rejoso mengalami penurunan fungsi dari tahun ke tahun, tercermin dari intensitas banjir, erosi, dan tanah longsor yang cenderung meningkat pada beberapa tahun terakhir ini. Diperlukan pengelolaan dan manajemen DAS yang tepat agar masalah tersebut dapat diperbaiki. Tujuan penelitian ini adalah, (1) Mengkaji indikator dan kriteria hidrologi DAS Rejoso berdasarkan perubahan penggunaan lahan, (2) Menganalisis kondisi kriteria dan indikator hidrologi DAS Rejoso berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018 hingga Maret 2018. Lokasi penelitian yaitu DAS Rejoso wilayah timur dari Kabupaten Pasuruan. Penelitian menggunakan model Generic River Flow (GenRiver). GenRiver merupakan model sederhana untuk mensimulasikan aliran sungai pada suatu DAS. Evaluasi kondisi DAS dilakukan dengan pengembangan beberapa skenario yaitu perubahan penggunaan lahan pada tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 serta skenario berdasar-kan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan Kelas Kemampuan Lahan DAS Rejoso. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan lahan dilokasi penelitian merupakan salah satu faktor utama yang berhubungan dengan neraca air dan indikator hidrologi. Terjadi pengingatan debit air sebesar 6 % dalam kurun waktu 3 tahun (2005-2008) dan penurunan evapotranspirasi sebesar 3,6% yang menandakan berkurangnya tutupan lahan. Sementara itu, simulasi neraca air menggunakan skenario RTRW di wilayah DAS Rejoso, justru memperburuk kesehatan DAS. Dimana nilai aliran permukaan DAS Rejoso pada skenario RTRW lebih besar dibanding dengan skenario penggunaan lahan yang lain (2005-2009) yaitu sebesar 47.4%. Akan tetapi nilai aliran permukaan pada kelas kemampuan lahan lebih bagus dibandingkan dengan yang lain yaitu sebesar 25%. Selain dari neraca air, menurunnya kesehatan DAS Rejoso ditandai dengan naiknya nilai transmisi air (TWY) pada tahun ke tahun dan nilai tertinggi pada tahun 2009 sebesar 0,0097. Selain itu nilai BI, BPE, dan RBI mengalami penurunan setiap tahunnya yang diiringi dengan terjadinya perubahan penggunaan lahan.

English Abstract

The Rejoso watershed, which is part of the Welang-Rejoso watershed, has a strategic function as a provider of clean water for various districts including Pasuruan such as Sidoarjo Regency and Surabaya City. The Rejoso watershed is changing from year to year, overcoming the intensity of floods, erosion and landslides that have increased in recent years. Proper management and watershed management is needed so that the problem can be fixed. The objectives of this study are: (1) To examine the hydrological indicators and criteria for Rejoso watershed based on land use changes, (2) Analyze the requirements and criteria for the hydrology criteria for Rejoso Watershed based on the Regional Spatial Plan of Pasuruan Regency, East Java. This research was conducted in January 2018 until March 2018. The research location was Rejoso watershed east of Pasuruan Regency. The study uses the Generic River Flow (GenRiver) model. GenRiver is a simple model for simulating river flow in a watershed. The evaluation of watershed conditions is carried out by developing several scenarios, namely land use change in 2005, 2006, 2008, and 2009 and scenarios based on the regional spatial plan (RTRW) and Rejoso Watershed Land Capability Class. The simulation results show that the land use in the research location is one of the main factors related to water balance and hydrological indicators. A reminder of a water discharge of 6% occurred over a period of 3 years (2005-2008) and a decrease in evapotranspiration of 3.6% indicates a decrease in land cover. Meanwhile, the water balance simulation using the RTRW scenario in the Rejoso watershed area, actually worsens the watershed health. Where the surface flow value of the Rejoso watershed in the RTRW scenario is greater than the other land use scenarios (2005-2009) which is equal to 47.4%. However, the surface runoff value in the land capability class is better than the others which is 25%. Aside from the water balance, the health of the Rejoso watershed is marked by an increase in the value of water transmission (TWY) year on year and the highest value in 2009 of 0.0097. In addition, the value of BI, BPE, and RBI has decreased every year accompanied by changes in land use

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/806/051909621
Uncontrolled Keywords: perubahan penggunaan lahan, model GenRiver, indikator hidrologi DAS-Land use change, model GenRiver, watershed hidrology indicator.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.7 Water conservation
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:26
Last Modified: 19 May 2022 06:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174748
[thumbnail of Atanasius Ragilia Fendhi Dhulkamay.pdf] Text
Atanasius Ragilia Fendhi Dhulkamay.pdf

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item