Pengaruh Aplikasi Pupuk Polyhalite dan KCl Terhadap Kadar Hara K dan Pertumbuhan Bibit Tanaman Jeruk Pamelo (Citrus maxima) di Kebun Percobaan BALITJESTRO, Batu

Maudyansa, Aryo Gilang (2019) Pengaruh Aplikasi Pupuk Polyhalite dan KCl Terhadap Kadar Hara K dan Pertumbuhan Bibit Tanaman Jeruk Pamelo (Citrus maxima) di Kebun Percobaan BALITJESTRO, Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Petani di Indonesia masih banyak yang menggunakan pupuk tunggal seperti pupuk N, P, atau K. Sedangkan kebutuhan unsur hara tanaman tidak hanya unsur hara itu saja melainkan unsur hara makro yang lainnya juga. Salah satu pupuk tunggal yang digunakan adalah pupuk KCl yang hanya mengandung unsur hara esensial K dan unsur hara mikro Cl. Upaya untuk mengatasi hal tersebut, digunakan sumber pupuk K lain yang tidak mengandung Cl, terutama pada pembibitan tanaman jeruk Pamelo. Pupuk POLY4 digunakan sebagai sumber unsur hara K, karena memiliki kelebihan mengandung beberapa unsur hara meliputi K (14%), Ca (17%), Mg (6%), dan S (19%). Pupuk POLY4 adalah pupuk yang berbahan dasar polyhalite (K2Ca2Mg(SO4)42H2O) yaitu bahan tambang mineral dari Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh aplikasi pupuk POLY4 dan KCl terhadap pertumbuhan bibit tanaman jeruk Pamelo dan kadar K, pH dan Kdd tanah, dan mengetahui dosis terbaik pupuk POLY4 pada fase pembibitan tanaman jeruk Pamelo. Penelitian ini dilaksanakan di screen house BALITJESTRO dan Laboratorium Kimia Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Januari-Juni 2019. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 (100% KCl), P1 (50% POLY4 + 50% KCl), P2 (100% POLY4), P3 (150% POLY4), dan P4 (200% POLY4) dari dosis rekomendasi untuk bibit tanaman jeruk (180 kg ha-1 K2O). Analisis data menggunakan ANOVA dengan taraf 5% dan uji lanjut DMRT taraf 5%. Aplikasi dosis pupuk 50% POLY4 + 50% KCl (642 kg ha-1 POLY4 + 150 kg ha-1 KCl) berbeda nyata meningkatkan rerata tinggi dan jumlah daun bibit tanaman jeruk Pamelo pada 12 MSA (Minggu Setelah Aplikasi) berturut-turut sebesar 6,39% dan 13,60% dibandingkan dengan 100% KCl/kontrol (300 kg ha-1 KCl). Aplikasi 150% POLY4 (1.927 kg ha-1 POLY4) berbeda nyata meningkatkan kadar K tanaman sebesar 9,40% dibandingkan dengan 100% KCl/kontrol (300 kg ha-1 KCl). Aplikasi pupuk POLY4 tidak berpengaruh nyata terhadap pH dan Kdd. Dosis pupuk terbaik pada pembibitan tanaman jeruk Pamelo adalah aplikasi 50% POLY4 + 50% KCl (642 kg ha-1 POLY4 + 150 kg ha-1 KCl).

English Abstract

There are still many farmers in Indonesia who use a single fertilizer such as N, P, or K fertilizer. While the needs of plant nutrients is not only that nutrients but also other macro nutrients. One single fertilizer used is KCl fertilizer which only contains essential K nutrients and micro Cl nutrient elements. To overcome this problem, another source of K fertilizer that does not contain Cl is used, especially in Pamelo citrus nurseries. POLY4 fertilizer is used as a source of K nutrients, because it has an excess of containing several nutrients such as K (14%), Ca (17%), Mg (6%), and S (19%). POLY4 fertilizer is a fertilizer made from polyhalite (K2Ca2Mg (SO4)42H2O) which is a mineral mining material from the UK and is known to contain several nutrients that can supply the needs of plant nutrients. The purpose of this research was to analyze the effect of the application of POLY4 and KCl fertilizers on the growth of Pamelo citrus seedlings, plant K levels, and soil pH and Kdd, and determine the best dose of POLY4 fertilizer in the nursery phase of Pamelo citrus plants. This research was conducted at the BALITJESTRO screen house and the Soil Department Laboratory, Faculty of Agriculture, Brawijaya University in January-June 2019. Research design used was a Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 4 replications there are P0 (100% MOP), P1 (50% POLY4 + 50% MOP), P2 (100% POLY4), P3 (150% POLY4), and P4 (200% POLY4) of the recommended dose for citrus seedlings (180 K2O kg ha-1). Data analysis using ANOVA with a level of 5% and a follow-up test of DMRT level of 5%. Application of 50% POLY4 + 50% MOP (642 kg ha-1 POLY4 + 150 kg ha-1 MOP), which significantly affected the height and number of leaves of Pamelo orange seedlings in 12 WAA (Week After Application), respectively by 6.39% and 13.6 % compared to 100% MOP/control (300 kg ha-1 MOP). Application of 150% POLY4 (1,927 kg ha-1 POLY4) significantly increased plant K levels by 9.40% compared to control (300 kg ha-1 MOP). Application of POLY4 fertilizer had no significant effect on pH and Kdd. The best dose of fertilizer in Pamelo citrus nurseries is the application of POLY4 642 kg ha-1 POLY4 + 150 kg ha-1 MOP (50% POLY4 + 50% MOP).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/800/051909527
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 634 Orchards, fruits, forestry > 634.3 Citrus and moraceous fruits
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:26
Last Modified: 19 May 2022 03:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174733
[thumbnail of Aryo Gilang Maudyansa.pdf] Text
Aryo Gilang Maudyansa.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item