Rinaldi, Ronal (2019) Strategi Kepala Daerah Petahana Dalam Menghadapi Black Campaign Pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi Tahun 2018. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam suatu pemilihan marketing politik sangat membutuhkan sebuah strategi untuk menarik para calon pemilih. Pada Pilwali Kota Bekasi 2018 pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto ikut dalam kontestasi tersebut dan berhasil memenangkannya. Hal ini tentu tak lepas dari hasil kerja tim pemenangan dan strategi yang dibentuk oleh pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto sebagai kandidat terpilih memiliki serangkaian strategi dalam menjaring masa dan para pemilih. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menemukan bahwa strategi dari calon petahana dan tim pemenangan yang digunakan oleh pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto dalam Pilwali Kota Bekasi Tahun 2018 sesuai dengan strategi marketing politik Adman Nursal yaitu pull marketting, push marketting, pass marketing dengan memaksimalkan brand image calon petahana serta strategi penyusunan isu kampanye dan para pendukung dari tim pemenangan. Menggunakan media, serta pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat dalam menghadapi black campaign yang diterimah oleh calon petahana sangatlah berdampak terhadap kestabilan elektabilitas suara yang diperoleh. Ditinjau dari isu yang dilontarkan lawan dari pasangan calon Rahmat Effendi-Tri Adhianto mengenai persetujuan pembangunan ratusan gereja di Kota Bekasi, pasangan petahana membalikan keadaan melalui strategi marketting politik sehingga pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto memenangkan kontestasi Pilwali Bekasi Tahun 2018.
English Abstract
In a political marketing election desperately needs a strategy to attract potential voters. In the Bekasi City mayor election 2018, Rahmat Effendi-Tri Adhianto joined the contest and won it. This certainly cannot be separated from the results of the winning team's work and the strategy formed by the couple Rahmat Effendi-Tri Adhianto as the elected candidate has a series of strategies in attracting the times and voters. In this research, the method used is a qualitative research method with a case study approach. The results of this study found that the strategy of the winning candidate team used by the couple Rahmat Effendi-Tri Adhianto in the Bekasi City mayor election in 2018 had three important variables through Adman Nursal's theory is a strategy of pull, push, pass marketing by maximizing the incumbent brand image and strategy preparation of campaign issues and supporters of the winning team. Using the media, as well as approaches to community leaders in the face of the black campaign received by potential incumbents, greatly impacts the stability of the electability of the sound obtained. Judging from the issues raised by opponents of the candidate pair Rahmat Effendi-Tri Adhianto regarding the approval of the construction of hundreds of churches in Bekasi City, the incumbent couple reversed the situation through a political marketting strategy so that the pair Rahmat Effendi-Tri Adhianto won the contestation of the Bekasi City mayor election 2018.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/2019/846/051908264 |
Uncontrolled Keywords: | Marketting Politik, Black Campaign, Pilwali Kota Bekasi 2018, Strategi Tim Pemenangan, Political Marketting, Black Campaign, Mayor Election Of Bekasi 2018, Winning Team Strategy |
Subjects: | 300 Social sciences > 324 The political process > 324.9 History and geographic treatment of elections |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 08 Oct 2020 07:24 |
Last Modified: | 08 Oct 2020 07:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174667 |
Actions (login required)
View Item |