Efektivitas Pelaksanaan Sanksi Denda Titipan Pada Tilang Elektronik (Studi Di Kota Kediri)

WiraSatria, Christian Danang (2019) Efektivitas Pelaksanaan Sanksi Denda Titipan Pada Tilang Elektronik (Studi Di Kota Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan tentang Efektivitas Pelaksanaan Sanksi Denda Titipan Pada Tilang Elektronik (Studi di Kota Kediri). Permasalahan ini dilatar belakangi oleh penerapan program baru yang bernama tilang elektronik, program ini diusung oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) bekerja sama dengan Kejaksaan Republik Indonesia, Mahkamah Agung (MA) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Tilang elektronik ini baru saja diterapkan ke sejumlah kota besar di berbagai provinsi mulai awal tahun 2017. Inti dari program ini adalah untuk mempercepat proses penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas di pengadilan. Dalam program tersebut terdapat pengenaan sanksi denda titipan yang diberikan kepada pengendara lalu lintas yang melanggar peraturan. Sanksi denda titipan ini dalam prakteknya pelanggar lalu lintas harus melakukan pembayaran melalui BRI dan menyerahkan bukti pembayaran di Satlantas Polres setempat untuk mengambil Barang Bukti (STNK, SIM, atau bahkan kendaraan). Dengan adanya sistem pengenaan sanksi denda titipan tersebut masyarakat khususnya pengendara lalu lintas masih belum banyak yang mengetahuinya. Rumusan masalah yang diteliti adalah (1) Bagaimana efektivitas pelaksanaan sanksi denda titipan pada tilang elektronik di Kota Kediri? (2) Apa saja kendala yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam mengenakan sanksi denda titipan pada tilang elektronik di Kota Kediri? Untuk menjawab permasalahan diatas, peneliti menggunakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan peraturan perundang – undangan dan pendekatan yuridis sosiologis. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan internet. Bahan hukum yang telah diperoleh, dianalisis menggunakan metode yuridis empiris sehingga dapat menjawab permasalahan hukum yang telah dirumuskan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan Sanksi Denda Titipan Pada Tilang Elektronik masih belum efektif. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor struktur hukum atau aparat penegak hukum dan masyarakat yang cenderung pasif dan acuh. Terdapat 4 hambatan atau kendala dari Pelaksanaan Sanksi Denda Titipan pada Tilang Elektronik, yang pertama, terbatasnya jumlah personil dari para lembaga hukum yang turut serta dalam upaya sosialisasi, kendala ini membuat minimnya upaya sosialisasi yang dilakukan. Yang kedua, upaya sosialisasi yang hanya mencakup masyarakat akademisi dan jangkauan dari upaya sosialisasi yang kurang meluas ke daerah pinggiran Kota Kediri, kendala ini membuat tidak banyak kalangan masyarakat yang mengikuti sosialisasi. Yang ketiga, kurangnya biaya dalam melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat, kendala ini membuat minimnya upaya sosialisasi yang diberikan oleh para lembaga hukum. Yang keempat, penggua lalu lintas Kota Kediri yang kurang memiliki kesadaran hukum akan keberlakuan dari tilang elektronik di Kota Kediri, kendala ini membuat pelaksanaan sanksi denda titipan belum berlaku efektif. Solusi yang harus dilakukan adalah memperbanyak personil lembaga hukum yang ikut serta dalam upaya sosialisasi, upaya sosialisasi harus melingkupi banyak kalangan masyarakat dan mencakup banyak daerah di wilayah Kota Kediri, perlu adanya anggaran khusus yang diperuntukan pada upaya sosialisasi yang dilakukan oleh para penegak hukum, dan kesadaran hukum dari pengguna lalu lintas Kota Kediri yang harus diperbaiki.

English Abstract

In this thesis, the author discusses the Effectiveness of Transferred Fine Imposed As Sanction in Electronic Ticket (Study in the Kediri City). This problem is motivated by the adoption of a new program designated by E-Tilang, the program is run by the Indonesian National Police (POLRI) in collaboration with the Attorney General of the Republic of Indonesia , the Supreme Court (MA) and Bank Rakyat Indonesia (BRI). This E-Tilang has been applied to cities in various provinces starting in early 2017. The core of this program is to complete the process of resolving cases dealing with traffic in court. In this program the imposition of sanctions given to traffic drivers is permitted by the regulation. Sanctions for this deposit in practice traffic violators must make payments through BRI and pay payments at the Satlantas Polres to collect Evidence (STNK, SIM, or vehicle). With the imposition of a sanction system, there are not many people who know about this. The formulation of the agreed issues is (1) How is the settlement of sanctions imposed on electronic tickets in the City of Kediri? (2) What was agreed by law enforcement officials in applying sanctions for titration on electronic ticketing in the City of Kediri? To answer the question above, the researcher used empirical legal research by asking for rules and invitations and discussing sociological jurisdiction. The legal materials used in this study are primary, secondary and tertiary legal materials obtained through library and internet studies. Legal material obtained, analyzed using empirical juridical methods so that it can answer legal problems that have been formulated. The results of the study indicate that the Implementation of Transferred fine Imposed As Sanction in Electronic Ticket is still not effective. This is caused by factors of legal structure or law enforcement officials and the public which require passivity and indifference. There are 4 obstacles to implement Penalty Sanctions in Electronic Tickets, the first is the limited number of institutions participating in the socialization efforts, this diversion has made the lack of socialization efforts undertaken. Secondly, the outreach efforts that only included the academic community and the coverage of the socialization efforts that did not extend to the suburbs of the City of Kediri, this transportation made not many people take socialization. What was issued, spent costs in conducting socialization to the community, this challenge was for the lack of socialization efforts provided by legal institutions. Yang Empat, a Kediri City traffic driver who lacks legal awareness of the validity of electronic ticketing in the city of Kediri, this negotiation has made the imposition of sanctioned penalties not yet effective. The solution that must be done is to renew the institutions participating in the socialization efforts, socialization efforts must encircle many communities and cover many areas around the Kediri City area, need funds specifically intended for socialization issues carried out by law enforcers, and legal awareness from users City of Kediri traffic that must be repaired.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2019/371/051908469
Uncontrolled Keywords: Efektivitas, Pelaksanaan, Sanksi Denda Titipan, Tilang Elektronik
Subjects: 300 Social sciences > 343 Military, defense, public property, public finance, tax, commerce (trade), industrial law > 343.09 Control of public utilities > 343.094 Road transportation > 343.094 6 Vehicle operation and traffic control
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Jul 2020 17:02
Last Modified: 02 Oct 2020 03:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174356
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item