Susanti, Tri (2019) Etnografi Lelaki Urban Pasca Pensiun: Kajian Maskulinitas Jawa di Perumahan Reni Jaya, Tangerang Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Semenjak pensiun, berbagai aktivitas bapak-bapak di Perumahan Reni Jaya, Tangerang Selatan banyak yang telah berubah karena mereka sudah tidak lagi mencari nafkah seperti dahulu. Di lain sisi, dengan kecanggihan teknologi ada pula yang menjadikan masa pensiun untuk kembali mencari nafkah demi dirinya dan keluarganya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan terkait bagaimana perbedaan praktik sosial laki-laki urban pasca pensiun konservatif dengan milenial di Perumahan Reni Jaya, Tangerang Selatan dalam menjaga nilai maskulinitas Jawa dalam dirinya dan bagaimana perspektif masing-masing istri pensiunan konservatif dan milenial menilai peran suaminya di dalam hubungan berumah tangga dan bermasyarakat. Penelitian ini mengambil lokasi di Perumahan Reni Jaya, Pondok Benda, Tangerang Selatan dan kemudian dikerucutkan pada lokasi utama penelitian di mana laki-laki pensiun banyak berkumpul, yaitu di RT 02 RW 12. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observation) menggunakan kelima indra yang dimiliki oleh peneliti dan wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi dengan terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari bapak-bapak pensiun di Perumahan Reni Jaya serta para istrinya. Terdapat dua belas orang informan yang terpilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Lima diantaranya merupakan informan kunci, yaitu Mardi, Kushartono, Hartana, Ngatiman dan Tumiran dan sisanya adalah informan pendukung termasuk para istri pensiunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep maskulinitas Jawa yang terdapat pada kelima bapak-bapak pensiunan di Perumahan Reni Jaya RT 02 RT 12 secara general didapatkan melalui pembentukan kognitif masing-masing individu dari sebuah proses historis yang cukup panjang dan aktor-aktor yang menyertainya. Namun perlu diingat, maskulinitas diri yang dimiliki oleh informan juga dapat berubah mengikuti kondisi dan waktu yang ada, seperti perubahan fisik, lingkungan dan peran. Tak heran, hal tersebut membuat 5 informan bapak-bapak pensiunan di lapangan memandang identitas maskulinitas dengan sudut pandang yang berbeda-beda. ada yang konservatif dan milenial menyesuaikan faktor internal seperti ekonomi, sosial dan pendidikan juga faktor eksternal dari masyarakat termasuk istrinya.
English Abstract
Since retired, many activities of the men in Reni Jaya Residence, South Tangerang have changed a lot because they no longer earn a living like they used to. On the other hand, with the sophistication of technology there are also those who make retired men to return to earn a living for themselves and their families. Therefore, this research aims to address the problems related to differences in social practices of conservative and milennial retired urban men in Reni Jaya residence, South Tangerang in maintaining the value of Javanese masculinity in itself and how the perspectives of each conservative and millennial wives assess the role of her husband in relationships and married communities. This research took place in the Reni Jaya residence, Pondok Benda, South Tangerang and then was focused at the main research location where many retirees settled there in RT 02 RW 12. The research method used in this study was the Ethnographic approach. Data collection techniques were carried out by observing using the five senses possessed by researchers and in-depth interviews to obtain information by being directly involved in the daily lives of retired men and his wives at Reni Jaya residence. There were twelve informants selected using the purposive sampling technique. Five of them were key informants, namely Mardi, Kushartono, Hartana, Ngatiman and Tumiran and the rest were supporting informants including his wives. The results showed that the concept of Javanese masculinity found in the five retired men at Reni Jaya residence in RT 02 RT 12 was generally obtained through the cognitive formation of each individual from a long historical process and accompanying actors. But self-masculinity possessed by informants can also change according to conditions and time, such as physical, environmental and role changes. Not surprisingly, this made 5 informants from retired men in the field to see identity masculinity with different points of view. there are conservatives and millennials adjusting internal factors such as economics, social and education as well as external factors from the community including his wives.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIB/2019/350/051908919 |
Uncontrolled Keywords: | Etnografi, Laki-Laki Urban, Pasca Pensiun dan Maskulinitas Jawa-Ethnography, Urban Men, Post-Retirement and Javanese Masculinity |
Subjects: | 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.8 Ethnic and national groups |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 17 Nov 2020 16:26 |
Last Modified: | 13 Oct 2023 02:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174296 |
Text
Tri Susanti.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |