Aqila, Muzna (2019) Peran Trichokompos dan Pupuk NPK 16-16-16 Terhadap Serapan dan Residu Hara N dan P, Serta Hasil Jagung Ketan (Zea mays ceratina). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jagung ketan (waxy corn) masih memiliki potensi hasil yang rendah, meskipun digemari masyarakat dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan substitusi bagi penderita diabetes. Intensifikasi pertanian merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan produksi jagung ketan. Penggunaan pupuk anorganik dalam intensifikasi, khususnya pupuk NPK, masih menjadi pilihan utama petani, namun pemberian dalam jangka panjang akan mengakibatkan degradasi dan terganggunya keseimbangan sifat tanah. Mengatasi permasalahan tersebut, aplikasi pupuk anorganik dan organik secara bersamaan menjadi solusi. Teknologi pemberian kompos yang diperkaya jamur Trichoderma sp. atau Trichokompos, selain dapat mempercepat penguraian seresah dan berperan sebagai biopestisida, terbukti dapat meningkatkan kandungan hara tanah, pertumbuhan dan produksi jagung pada lahan kering. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penggunaan Trichokompos dan pupuk NPK 16-16-16 tehadap serapan dan residu hara N dan P, serta hasil jagung ketan (Zea mays ceratina). Penelitian dilakukan pada Maret-Juni 2019 di Lahan Percobaan Jatimulyo dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan, yakni (1) TN0 (Kontrol Tanpa Pupuk), (2) TN1 (Kontrol NPK), (3) TN2 (Trichokompos 2 ton ha-1 + Pupuk NPK 50%), (4) TN3 (Trichokompos 2 ton ha-1 + Pupuk NPK 75%), (5) TN4 (Trichokompos 3 ton ha-1 + Pupuk NPK 50%) dan (6) TN5 (Trichokompos 3 ton ha-1 + Pupuk NPK 75%). Parameter yang diamati yakni serapan dan residu hara N dan P, serta hasil jagung ketan yang meliputi bobot segar tongkol berkelobot, bobot segar tongkol tanpa kelobot dan panjang tongkol. Analisis data dilakukan dengan Anova Uji-F taraf 5%, apabila didapatkan pengaruh nyata, maka data diuji lanjut dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Trichokompos dan pupuk NPK 16-16-16 memberikan pengaruh nyata pada serapan N dan P, serapan tertinggi terdapat pada perlakuan TN5 yakni 1,57 g tan-1 N dan 7,76 g tan-1 P. Perlakuan TN5 juga menunjukkan pengaruh nyata pada pH, residu C-Organik, N-Total dan P-Tersedia dalam tanah. Tanah yang mulanya memiliki pH 5,7 (agak masam) dapat menjadi netral dengan pH 7,2 akibat aplikasi pupuk NPK 16-16-16 yang dikombinasikan dengan Trichokompos pada perlakuan TN5. Residu C-Organik, N-Total dan P-Tersedia yang ditinggalkan di tanah akibat perlakuan TN5 tergolong tinggi, yakni 4,9% C-Organik, 0,8% N-Total dan 95,2 ppm P-Tersedia. TN5 mampu memberikan asupan hara yang cukup bagi pertumbuhan tanaman, dilihat dari nilai serapan tanamannya yang tinggi, dan mampu menurunkan kehilangan unsur hara, dilihat dari nilai residu hara yang tinggi. Pupuk NPK pada perlakuan TN5 mampu menyediakan unsur hara secara cepat dan berimbang, sedangkan Trichokompos, selain dapat menyumbangkan hara melalui proses mineralisasi, juga dapat menurunkan kehilangan hara karena gugus karboksil (-COOH) dan fenolik (-OH) yang dimilikinya. Perlakuan TN5 mampu memberikan hasil terbaik pada jagung ketan, yakni 202,5 g tan-1 bobot segar tongkol berkelobot, 180,7 g tan-1 bobot segar tongkol tanpa kelobot dan panjang tongkol 18,6 cm.
English Abstract
Waxy corn still has a low yield potential, although very popular and widely used as a substitute food for diabetics. Some efforts that can be done to increase the productivity of waxy corn is intensification through fertilization. The use of inorganic fertilizers, especially NPK fertilizers, is still the main choice that farmers use, but a long-term adductin of NPK will lead degradation, disruption of soil balance and threatens land productivity. Overcoming these problems, the application of inorganic and organic fertilizers simultaneously becomes a solution. Organic fertilizer is an important factor to improve soil fertility. The enrichment of microbiological organic fertilizers has begun to be developed. The technology of providing compost enriched with Trichoderma sp. fungus or Trichocompost, besides being able to accelerate the decompotition of litter and act as a biopesticide, is proven to increase soil nutrient content, growth and corn yield on dry land. Therefore, this study aims to determinate the role of Trichocompost and NPK 16-16-16 fertilizer on N and P uptake and residues, and waxy corn (Zea mays certina) yield. This research was held in March to June 2019 at Jatimulyo Experimental Field. The study was conducted using Randomized Block Design (RBD) consisting of 6 treatments and 3 replications, namely (1) TN0 (Control without Fertilizer), (2) TN1 (NPK Control), (3) TN2 (Trichocompost 2 tons ha-1 + NPK 50%), (4) TN3 (Trichocompst 2 ton ha-1 + NPK 75%), (5) TN4 (Trichocompost 3 ton ha-1 + NPK 50%) and (6) TN5 (Trichocompost 3 ton ha-1 + NPK 75%). The parameters observed consisted of N and P nutrient uptakes and residues, and waxy corn yield that consisted of fresh weigh of cob with cornhusk, fresh weigh of cob without cornhusk and length of cob. Data analysis was performed with Anova F-Test at the level 5% and DMRT further test at the level 5% if the effect was significant. The result showed that the application of Trichocompost and NPK 16-16-16 significantly affected N and P nutrient uptake, the highest effect was found in TN5, which is 1,57 g plant-1 N dan 7,76 g plant-1 P. TN5 also showed a significant effect of pH, C-Organic, N and P residues in the soil. In the beginning, soils had a pH 5,7 (slightly acidic) could be neutral with pH 7,2 due to the application of Trichocompost combined with NPK 16-16-16 in TN5. Residues of C-Organic, N and P that left in the soil due to TN5 treatment were also classified as high, which is 4,9% C-Organic, 0.8% N and 95.2 ppm P. TN5 is able to provide nutrient for plant growth, seen from the high uptake of plants, and can reduce nutrient losses, seen from the high nutrient residue. NPK fertilizer in TN5 treatment is able to provide nutrients quickly and evenly, while Trichokompos, in addition to being able to contribute nutrients from the mineralization process, can also reduce nutrient losses due to its carboxyl and phenolic groups. Application of Trichocompost and NPK 16-16-16 fertilizer in TN5 also show the best yield on waxy corn, which is 202 g plant-1 fresh weigh of cob with cornhusk, 180,7 g plant-1 fresh weigh of cob without cornhusk and length of cob 18,6 cm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/794/051909480 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.15 Corn |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:26 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 07:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174203 |
Actions (login required)
View Item |