Saputri, Jiyanti Yana (2019) Peningkatan Kualitas Kompos Limbah Rami Melalui Penambahan Bioaktivator Mikroorganisme Lokal (MOL) Dan Trichoderma Sp Serta Pengaruhnya Terhadap Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Rami (Boehmeria nivea L.) Pada Inceptisols. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi tanaman rami yang masih rendah di Indonesia disebabkan salah satunya dari kondisi tanah kurang subur karena pengolahan tanah yang intensif serta penggunaan pupuk anorganik terus menerus tanpa masukan bahan organik, sehingga menyebabkan tanah menjadi rusak, memiliki pH masam, kandungan Nitrogen rendah, dan C-organik rendah, sehingga diperlukan adanya masukan bahan organik dengan kualitas yang baik dalam peningkatan kesuburan tanah dan kandungan hara tanah. Limbah rami dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos, namun masih memiliki lignin sebesar 31,08% dan kandungan selulosa yang tinggi berkisar antara 68-76% yang apabila diberikan langsung sebagai pupuk memiliki kualitas yang rendah, sehingga diperlukan adanya penambahan bahan dalam pengomposan dalam mempercepat dekomposisi dan meningkatkan kualitas kompos. Mikroorganisme Lokal (MOL) dan jamur Trichoderma sp. diketahui dapat menjadi bioaktivator karena memiliki kandungan mikroorganisme lignoselulolitik yang dapat mempercepat degradasi bahan organik, oleh karena itu, penelitian ini penting dan bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas kompos yang dihasilkan setelah menggunakan dua bioaktivator tersebut, serta pengaplikasian kompos limbah rami ke tanah dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap sifat kimia tanah berupa N total, P tersedia, dan K tersedia pada tanah serta pada pertumbuhan tanaman rami pada tanah Inceptisols Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2018–Maret 2019 di Balai Penelitian Tanaman Serat dan Pemanis (Balittas) Malang. Penelitian dilakukan dengan 2 tahapan. Penelitian tahap 1 merupakan pembuatan kompos limbah rami yaitu kompos A yang merupakan kompos limbah rami dengan bioaktivator MOL dan kompos B yang merupakan kompos dengan bioaktivator Trichoderma sp yang dilakukan di UPT Kompos FP UB. Penelitian tahap 2 merupakan aplikasi kompos limbah rami (kompos A dan kompos B) pada tanah dan tanaman rami yang menggunanakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan masing-masing 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu K: kontrol (tanpa kompos), A1: Kompos A dosis 10 ton/ha, A2: Kompos A dosis 20 ton/ha, B1: Kompos B dosis 10 ton/ha, B2: Kompos B dosis 20 ton/ha. Semua perlakuan diberikan pupuk dasar anorganik berupa Urea 150 kg/ha, SP36 50 kg/ha, dan KCl 75 kg/ha. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi kualitas kompos berupa pH, C-organik, Rasio C/N, N total, P total, dan K total. Parameter sifat kimia tanah berupa pH, C-organik, kandungan hara N total, P tersedia, dan K tersedia. Parameter pertumbuhan tanaman berupa tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun rami. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%, apabila terdapat berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bioaktivator MOL dan Trichoderma sp dalam pembuatan kompos limbah rami memerlukan waktu pengomposan selama 1 bulan dan menghasilkan kualitas kompos yang berkualitas dan telah sesuai dengan SNI 19-7030-2004 dan Permentan No.70/Permentan/SR.140/10/2011 dengan hasil akhir pada kompos B (bioaktivator Trichoderma sp) memiliki kualitas kompos yang lebih baik dengan parameter dan nilai pH 6,93, C-organik 19,83%, N total 2,33%, Rasio C/N 8,52, P total 0,64%, dan K total 3,87% dibandingkan dengan kompos A (bioaktivator MOL) dengan parameter dan nilai pH kompos 6,83, C-organik 19,88%, N total 2,25%, Rasio C/N 9, P total 0,56%, K total 1,95%. Pengaplikasian kompos limbah rami dengan dosis kompos 10 ton/ha dan 20 ton/ha menunjukkan pengaruh nyata terhadap kandungan N total, P tersedia, K tersedia tanah. Pengaruh tertinggi terhadap kadungan unsur hara tanah didapatkan pada perlakuan B2 yang merupakan kompos dengan bioaktivator Trichoderma sp dosis 20 ton/ha yaitu sebesar 0,30% N dan P sebesar 47,20 ppm, dan K tersedia sebesar 5,18 cmol kg-1. Pemberian kompos limbah rami tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan rami, namun kompos limbah rami masih berpotensi dalam meningkatkan pertumbuhan rami yang didapatkan pada perlakuan kompos dengan bioaktivator Trichoderma sp dosis 10 ton/ha dengan pengaruhnya terhadap parameter tinggi tanaman yaitu 124,6 cm, terhadap diameter batang sebesar 1,15 cm, dan terhadap jumlah daun sebanyak 57 helai.
English Abstract
Ramie production is still low because one of them is from soil conditions. Soil conditions for the development of ramie plants in Indonesia are still classified as infertile due to intensive processing and continuous use of inorganic fertilizers without input of organic matter which causes the soil to become damaged, has a low pH, nitrogen unsure and C-organic, so need to include good quality organic ingredients in improving soil fertility and soil nutrient content. Ramie waste can be used as compost material, but still has lignin 31.08% and high cellulose content ranges from 68-76% which if given directly as fertilizer has low quality, it is necessary to add ingredients in compost to accelerate decomposition and improve quality compost. Local microorganisms (MOL) and Trichoderma sp known as bioactivator because it contains lignocellulolytic microorganisms which can accelerate degradation of organic matter. Therefore, this study is important to determine how the quality of compost produced after using these two bioactivators, and the application of ramie waste compost to soil to determine the effect on soil chemical properties in the form of total N, P available, and K available and on the growth of ramie plants in the soil of Inceptisols Balittas Malang. This research was conducted in October 2018 - March 2019 at Experimental Garden Indonesian Sweetener and Fiber Crop Research Institute (ISFCRI), Malang. The study was conducted in 2 stages. In stage 1 is the making of ramie waste compost namely compost A which is a ramie waste compost with bioactivator MOL and compost B which is compost with bioactivator Trichoderma sp which is carried out at UPT Kompos FP UB. The study consisted of the application of ramie waste compost (compost A and compost B) in soil and ramie plants that used a Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 5 replications, namely K: control (without compost), A1: Compost A dose of 10 tons /ha, A2: Compost A dose of 20 tons/ha, B1: Compost B dose of 10 tons/ha, B2: Compost B dose 20 tons/ha. All treatments given inorganic basic fertilizer consists of Urea 150 kg/ha, SP36 50 kg/ha, and KCl 75 kg/ha. The parameters observed consisted of compost quality which includes pH, C-organic, Rasio C/N, total N, total P, and total K. Parameters of soil chemical properties consist of pH, C-organic, nutrient content, total N, P available, and K available. Plant growth parameters consisted of height, stem diameter, and number of ramie leaves. The data obtained were analyzed using variance analysis (F test) at the level of 5%. If there is a significant effect, then proceed with BNT test with level of 5%. The results showed that the use of MOL and Trichoderma sp bioactivator in making ramie waste compost required composting time in just 1 month and produced compost quality in accordance with SNI 19-7030-2004 and Permentan No.70/Permentan/SR.140/10/2011 with the final results on compost B (bioactivator Trichoderma sp) having better compost quality with parameters and a value of pH compost 6,93, C-organic 19,83%, N total 2,33%, Rasio C/N 8,52 , P total 0,64%, and K total 3,87% compared to compost A (bioactivator MOL) with parameters and pH 6,83, C-organic 19,88%, N total 2,25%, Rasio C/N of 9, P total of 0,56%, K total of 1,95%. The application of ramie waste compost at a dose of 10 tons/day and 20 tons/ha shows a significant effect on the total N content, P available, K available for soil. The highest effect on soil nutrient content was found in B2 treatment which is compost with bioactivator Trichoderma sp dose of 20 tons/ha, which is 0,30% N total, 47,20 ppm P available, and 5,18 cmol kg-1 K available. The aplication of ramie waste compost did not significantly affect ramie growth, but ramie waste compost still has the potential to increase ramie growth obtained in compost treatment with Trichoderma sp bioactivator dose of 10 tons / ha with its effect on plant height of 124,6 cm, stem diameter of 1,15 cm, and the number of leaves is 57 strands.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/433/051907176 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.41 Soil chemistry |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 28 Jul 2020 06:01 |
Last Modified: | 31 Jul 2020 06:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173909 |
Actions (login required)
View Item |