Dinamika Harga Bawang Merah Tahun 2012 – 2017 Di Kota Malang, Jawa Timur.

Pramukti, Teguh Imam (2019) Dinamika Harga Bawang Merah Tahun 2012 – 2017 Di Kota Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif hampir diseluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi peluang ekspor bawang merah semakin luas. Selain itu, bawang merah juga merupakan produk potensial Indonesia yang memiliki fungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta obat tradisional. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk Indonesia, dari tahun ke tahun konsumsi bawang merah mengalami kenaikan sekitar 5 persen. Kenaikan konsumsi atau permintaan yang tidak diringi dengan kenaikan produksi pada akhirnya akan meyebabkan fluktuasi harga (Puput Nur Baithi, 2016). Karakteristik komoditas bawang merah yaitu melimpah pada musim tertentu tetapi menjadi sangat langka pada musim yang lain menyebabkan kebutuhan bawang merah di luar musim panen tidak dapat dipenuhi serta memicu terjadinya fluktuasi harga bawang merah. Harga bawang merah menjadi rendah ketika panen besar, namun menjadi sangat tinggi saat terjadi kelangkaan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Menjelaskan gambaran umum komoditas bawang merah di Kota Malang tahun 2012 – 2017, (2) Menjelaskan dinamika harga komoditas bawang merah di Kota Malang tahun 2012-2017. Pemilihan lokasi untuk penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive method) yaitu di Kota Malang. Daerah ini dipilih sebagai objek penelitian didasarkan atas pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah yang berdekatan dengan sentra penghasil bawang merah di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2019. Penentuan metode pengumpulan data dilakukan berdasarkan sumber data yang akan diteliti. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengumpulan bahan dokumen yang ii diperoleh melalui website resmi pemerintah yaitu SISKAPERBAPO (Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok) Jawa Timur untuk memperoleh data harga harian bawang merah. Penelitian ini menggunakan data time series harga rata – rata bawang merah pada tahun 2012-2017 di tingkat konsumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Harga bawang merah di Kota Malang sepanjang tahun 2012 – 2017 mengalami pergerakan atau dinamika harga. Tingginya dinamika harga disebabkan berkurangnya pasokan bawang merah pada musim penghujan sehingga menyebabkan kelangkaan di seluruh pasar di Kota Malang. Harga rata – rata tertinggi bawang merah di Kota Malang terjadi pada tahun 2016 sebesar Rp 34.176. Kemudian harga tertinggi juga terjadi pada tahun 2013 di bulan Agustus yaitu sebesar Rp 43.747. Harga bawang merah pada tahun 2013 ini terpantau melonjak drastic sejak bulan Juli karena pada bulan tersebut terjadi lonjakan permintaan akibat perayaan hari besar umat Islam yaitu Idul Fitri. Pada tahun – tahun selanjutnya, harga bawang merah mengalami dinamika atau pergerakan yang tidak setinggi pada tahun 2013. Bahkan pada tahun 2017, harga bawang merah di Kota Malang cenderung turun berada pada kisaran harga Rp 26.596 yang disebabkan adanya panen raya di Kabupaten Malang. Dinamika harga terjadi akibat ketidakstabilan harga tersebut karena di pasar mekanisme pasar tidak bekerja, distribusi antar pelaku pasar tidak adil hal ini menunjukkan bahwa pasar bawang merah tidak efisien atau tidak sehat. Kurangnya pasokan bawang merah dari petani akibat cuaca hujan sehingga tidak memungkinkan untuk bercocok tanam bawang merah. Kondisi pasar tidak sehat ditunjukkan dengan harga terlalu murah akan merugikan produsen, dan harga terlalu mahal merugikan konsumen, hal ini terjadi akibat perubahan penawaran dan permintaan yang menimbulkan dinamika harga sehingga dinamika harga secara ekonomi akan menyulitkan prediksi bisnis.

English Abstract

Red onion is one of the featured vegetable crops that had long been intensively cultivated by farmers in almost all parts of Indonesia. With the development of science and technology of onion export opportunities more widely. In addition, onions are also a potential product Indonesia which has a function as flavorings food as well as traditional medicine. Along with the increase in the population of Indonesia, from year to year, red onion consumption has increased by about 5 percent. The increase in consumption or demand are not lacks the production increase will eventually led to fluctuations in the price (Puput Nur Baithi, 2016). Commodity characteristics of onion which is abundant in certain seasons but become very rare in other seasons led to the need of onion out of season can not be met as well as trigger the onion price fluctuations. Onion prices to be low when the harvest is great, but it becomes very high when there is a shortage. The purpose of this study are (1) Describe the general overview of commodity onions at Malang in 2012 - 2017, (2) Explain the dynamics of commodity prices of onion at Malang in 2012 - 2017. The choice of location for this research was determined intentionally (purposive method) is in Malang. The area is selected as the research object based on the consideration that the area is one of the areas adjacent to the onion production centers in Malang. This research was conducted in 2019. Determination method of data collection is done based on the source data to be researched. Sources of data in this study was obtained from secondary data. Data was collected by the method of collecting material to documents obtained via the official government website SISKAPERBAPO (System Information Availability and Price Development Staples) East Java to obtain data on the daily iv prices of onion. This study uses data time series average price - price of onion in 2012-2017 at the consumer level. The results of this study indicate that the price of onion in Malang throughout the years 2012 - 2017 have movement or dynamics of prices. The high dynamics of prices due to reduced supply of onions in the rainy season, causing scarcity in the entire market in Malang. Price - the highest price of onion in Malang occurred in 2016 amounted to Rp 34.176. Then the highest prices also occurred in 2013 in the month of August in the amount of Rp 43.747. Onion prices in 2013 was observed jumped precipitously since July as the month there was a surge in demand due to the big day Muslims is Eid. At year - next year, the price of onion to experience the dynamics or movement that is not as high as in 2013. Even in 2017, the price of onions in Malang tends to fall in the range of Rp 26.596 price due to the harvest in Malang. Dynamics of prices caused by price volatility in the market because the market mechanism does not work, the distribution among market participants is unfair it indicates that the market is inefficient onion or unhealthy. Lack of supply of onions from farmers due to the rainy weather made it impossible to grow crops of onion. Unhealthy market conditions indicated by the price too low will hurt manufacturers, and the price is too expensive harm consumers, this occurs due to changes in supply and demand raises the price dynamics so that the price dynamics are economically will complicate business predictions.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/783/051907751
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 381 Commerce (Trade) > 381.4 Specific products and services > 381.41 Product of agriculture > 381.415 26 Specific products (Shallot)
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:25
Last Modified: 24 Aug 2020 07:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173889
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item