Perbaikan Sifat Kimia Bahan Piroklastik Gunung Kelud dengan Bahan Organik Segar dan Kompos

Noor, Muhammad Yussaq (2019) Perbaikan Sifat Kimia Bahan Piroklastik Gunung Kelud dengan Bahan Organik Segar dan Kompos. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu gunung aktif yang ada di pulau Jawa adalah Gunung Kelud, tepatnya berada pada perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Gunung api tipe stratovolcano ini tercatat pernah mengalami beberapa kali erupsi, dan terakhir terjadi pada 13 Februari 2014, letusan terakhir Gunung Kelud tergolong eksplosif dengan mengeluarkan bahan piroklastik berupa abu vulkanik yang mencapai radius 200- 300 km dan menimbulkan kerusakan pada lahan pertanian. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memperbaiki sifat kimia pada tanah terdampak erupsi seperti dengan penambahan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perubahan sifat kimia tanah yaitu KTK, kandungan C-Organik, dan pH tanah pada bahan piroklastik Gunung Kelud dengan penambahan bahan organik, serta memahami pengaruh pengomposan bahan organik terhadap perbaikan sifat kimia bahan piroklastik Gunung Kelud. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juli-Desember 2017 dimulai dengan mengambil sampel bahan piroklastik Gunung Kelud di Dusun Kutut, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri perlakuan 4 jenis bahan organik dengan dosis 20 ton/ha (Tithonia diversifolia segar, kompos Tithonia diversifolia, pupuk kandang sapi, dan campuran pupuk kandang sapi + kompos Tithonia diversifolia) serta perlakuan kontrol (100 % pupuk anorganik, tanpa bahan organik) yang dikombinasikan dengan 2 dosis pupuk anorganik (100 % dan 40 % dari dosis anjuran pemupukan jagung PT. Petrokimia Gresik yaitu 400 kg/ha Urea, 150 kg/ha SP-36/ha dan 75 kg/ha KCl). Dalam penelitian ini terdapat 9 perlakuan dengan ulangan sebanyak 3 kali. Tahap inkubasi dilakukan selama 60 hari di Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dan dilakukan analisis sifat kimia berupa KTK, nilai pH dan kandungan C-Organik pada 10, 30, 50 dan 60 HSI (Hari Setelah Inkubasi). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (uji F) pada taraf 5%. Kemudian dilakukan uji lanjut untuk mengetahui perbandingan antar perlakuan menggunakan uji Duncan Multiple Range (DMR) pada taraf 5%. Pemberian bahan organik mampu meningkatkan pH dan KTK secara sangat nyata ( p<0,001) selama masa inkubasi dan meningkatkan C-Organik secara sangat nyata (p<0,001) pada 10,30, dan 60 HSI serta secara nyata (p<0,05) pada 50 HSI. Selama masa inkubasi perlakuan campuran kompos Tithonia diversifolia dengan pupuk kandang sapi merupakan perlakuan terbaik pada dosis 40 % dan 100 % pupuk anorganik, dengan kandungan C-Organik, pH dan KTK yang lebih tinggi dibanding dengan perlakuan dengan 100 % pupuk anorganik saja, dengan peningkatan yang lebih tinggi pada akhir inkubasi yaitu pH sebesar v 0,5 unit , C-Organik 17 % dan KTK 39 % dibanding dengan perlakuan 100 % pupuk anorganik saja. Perlakuan campuran kompos Tithonia diversifolia dengan pupuk kandang sapi dengan penambahan pupuk anorganik yang dosisnya dikurangi menjadi 40 % bahkan memiliki kandungan C-Organik, pH dan KTK yang lebih tinggi dengan peningkatan pH sebesar 0,5 unit , C-Organik 43 % dan KTK 35 %. Pengomposan mampu meningkatkan perbaikan pada bahan piroklastik Gunung Kelud, dibuktikan dengan nilai pH dan C-Organik pada perlakuan penambahan kompos Tithonia diversifolia yang lebih tinggi dibanding dengan nilai pH dan C-Organik pada perlakuan penambahan Tithonia diversifolia segar.

English Abstract

One of the active mountain on the Java island is Mount Kelud, precisely located on the border of Kediri Regency, Blitar Regency and Malang Regency, East Java Province. This stratovolcano was recorded to have several eruptions, and last eruptions on February 13, 2014. The last eruption of Mount Kelud was explosive, by producing pyroclastic material in the form of volcanic ash which reached a radius of 200-300 km and caused damage to agricultural land. Therefore efforts are needed to improve the chemical properties of impacted land such as by adding organic matter. This study aims to evaluate the changes in soil chemical properties (CEC, C-Organic, and soil pH) on Mount Kelud pyroclastic materials by adding organic matter, and to evaluate the effect of composting of organic matter on the chemical properties of Mount Kelud pyroclastic materials. This incubation study used pyroclastic material of Mount Kelud, which was taken from Kutut Village, Ngantang District, Malang. This study used a randomized block design consisting of 4 types of organic material treatment at rate of 20 Mg/ha (fresh Tithonia diversifolia, Tithonia diversifolia compost, cow manure, and mixture of cow manure + Tithonia diversifolia compost) and control treatment as a comparison (100% inorganic fertilizer, without organic matter), combined with 2 rate of inorganic fertilizer (100% and 40% from the general recommendations of corn fertilization by PT. Petrokimia Gresik (400 kg / ha Urea, 150 kg / ha SP-36 / ha and 75 kg / ha KCl)). Each treatment was repeated 3 times and incubated for 60 days. In 10, 30, 50 and 60 days after incubation (DAI), the materials were sampled for chemical analysis (CEC, pH and C-Organic), overall this study used 9 treatments with 3 replicates. The incubation period was carried out for 60 days at the Faculty of Agriculture, Brawijaya University. The data were analyzed using analysis of variance (F-test) at the level of 5% and continued with Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the level of 5%. The results showed that organic matter application very significantly (p<0,001) increased pH and CEC during incubation period. C-Organic content was also very significantly affected (p<0,001) at 10, 30 and 60 DAI and significanlty affected (p<0,005) at 50 DAI. During incubation period, C-Organic content, pH, and CEC of combination organic matter between Tithonia diversifolia compost and cow manure were higher than 100 % inorganic fertilizer without organic matter, with a higher increase at the end of incubation with pH of 0.5 units, C-Organic 17% and CEC of 39% compared to the treatment of 100% inorganic fertilizers only. The combination of Tithonia diversifolia compost with cow manure with the addition of 40% rates of inorganic fertilizer increased pH, COrganic, and CEC with an increase in pH at 0.5 units, C-Organic carbon 43% and CEC at 35% . The positive impact of organic matter was still pronounced, even if the inorganic fertilizer rate was decreased to 40 %. The results also showed that composting also was able to improve Mount Kelud pyroclastic materials, as evidenced by the pH and C-Organic values in the treatment of the addition of Tithonia diversifolia compost which was higher than the pH and C-Organic values in the treatment of adding fresh Tithonia diversifolia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/422/051907165
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.41 Soil chemistry
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 28 Jul 2020 06:01
Last Modified: 16 Aug 2020 02:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173883
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item