Muthahhar, Cendekia (2019) Pengembangan Persamaan Alometrik Untuk Menduga Biomassa Dan Cadangan Karbon Berbagai Jenis Bambu Di Daerah Aliran Sungai (Das) Bangsri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemanasan global adalah salah satu masalah yang sangat serius dibahas pada era sekarang ini. Penyebab terbesar pemanasan global yaitu meningkatnya emisi karbon yang ditimbulkan dari kemajuan Insdustri, teknologi manusia, adanya alih guna fungsi lahan, pembakaran hutan, maupun pembakaran fosil berupa bahan bakar minyak dan batu bara. Beberapa tahun belakangan ini penyerapan karbon mendapat perhatian yang signifikan sebagai salah satu upaya dalam menangani terjadinya perubahan iklim. Bambu berpotensi sebagai penyerap karbon yang dapat di pertimbangkan. Rata-rata 1 hektar tegakan bambu dapat menyerap sekitar 17 ton karbon per tahun. Mengingat penelitian tentang pendugaan cadangan karbon hutan, tanaman kelapa sawit, tanaman karet telah ditemukan, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengukur seberapa besar cadangan karbon yang mampu disimpan oleh tanaman Bambu. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan (April 2018-Mei 2018) yang dilakukan di Desa Bambang Kecamatan Wajak Kabupaten Malang dalam cakupan sub DAS Bangsri analisis data lapangan dilaksanakan di laboratorium biologi. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) yang memiliki 4 jenis bambu berbeda mengggunakan metode destructive dan metode non destructive dengan 3 kali ulangan setiap jenisnya. Jenis bambu yang di gunakan yaitu bambu Petung, bambu Jawa, bambu Rampal, bambu Apus. Metode non destructive mengukur DBH (diameter at breast height) atau diameter setinggi dada yang diukur pada ketinggian 1,3 meter dari permukaan tanah dalam satuan centimeter (cm), metode destructive pengukuran keliling batang, panjang batang, berat batang, berat kering batang. Analisis data menggunakan Genstat pada taraf kesalahan 5%. Analisis tanah yang dilakukan yaitu C-Organik, dan juga pengamatan pertumbuhan tanaman yang terdiri dari tinggi tanaman, jumlah batang tanaman dalam plot, berat basah dan berat kering batang, berat basah dan berat kering seresah. Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukan bahwa untuk hasil analisis kadar air, berat kering, berat basah, DBH dan tinggi tanaman bambu dari semua jenis yang diamati menunjukan pengaruh yang nyata terhadap variabel yang diamati. Untuk pengamatan karbon menunjukan bahwa untuk hasil cadangan karbon pada seresah, biomassa dan cadangan karbon pada bambu dari semua jenis yang diamati menunjukan pengaruh yang nyata terhadap variabel yang diamati. Sementara untuk nilai cadangan karbon yang terdapat di tanah dari semua jenis yang diamati memiliki nilai yang tidak berpengaruh nyata terhadap variabel yang diamati.
English Abstract
Global warming is one of the most serious problems discussed in the current era. The biggest cause of global warming is the increase in carbon emissions arising from advances in industry, human technology, the transfer of functions to land, forest fires, and the burning of fossils in the form of oil and coal. In recent years carbon sequestration has received significant attention as an effort to deal with climate change. Bamboo has the potential to be a carbon sink that can be considered. On average 1 hectare of bamboo stands can absorb around 17 tons of carbon per year. Considering the research on estimating forest carbon stocks, oil palm plants, rubber plants, it is necessary to conduct research to measure how much carbon stocks bamboo plants can store. This research was conducted for 1 month (April 2018-May 2018) conducted in Bambang Village, Wajak Subdistrict, Malang Regency in the Bangsri subwatershed coverage area, field data analysis was carried out in the biology laboratory. The research design used was a randomized block design (RBD) which had 4 different types of bamboo using destructive methods and non destructive methods with 3 replications of each type. The types of bamboo used are Petung bamboo, Javanese bamboo, Rampal bamboo, Apus bamboo. Non destructive method measures DBH (diameter at breast height) or diameter at breast height as measured at 1.3 meters from ground level in centimeters (cm), destructive method of measuring the circumference of the stem, stem length, stem weight, stem dry weight. Analysis of data using Genstat at the error level of 5%. Soil analysis was carried out, namely C-Organic, and also observations of plant growth consisting of plant height, number of plant stems in plots, wet weight and dry weight of stems, wet weight and dry weight of litter. Based on the results of variance analysis showed that for the results of analysis of water content, dry weight, wet weight, DBH and height of bamboo plants of all types observed showed a significant effect on the observed variables. For carbon observations, it was shown that for carbon stocks in litter, biomass and carbon stocks in bamboo of all types observed showed a significant effect on the observed variables. While the value of carbon stocks contained in the soil of all types observed has a value that does not significantly affect the observed variables.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/690/05197464 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.43 Soil physics > 631.433 Soil mechanics |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:24 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 07:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173839 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |