Keragaan Beberapa Galur Inbrida Jagung Pakan (Zea Mays L.) Generasi S5

Sholikhin, Miftakul Hadi (2019) Keragaan Beberapa Galur Inbrida Jagung Pakan (Zea Mays L.) Generasi S5. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung ialah tanaman pangan kedua setelah padi sebagai sumber utama karbohidrat. Salah satu upaya peningkatan produktivitas jagung yang dapat dilakukan ialah melalui program pemuliaan tanaman dengan cara perakitan varietas unggul.Ketersediaan plasma nutfah dan informasi tentang karakteriasi masing masing galur sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan program pemuliaan tanaman jagung. Pengamatan keragaan suatu tanaman penting untuk dijadikan identitas tanaman. Identitas suatu tanaman digunakan sebagai penciri khusus yang melambangkan sifat genotip suatu tanaman dan membantu pada kegiatan seleksi untuk mendapatkan tetua yang unggul.Informasi penampilan karakter digunakan untuk mengetahui keseragaman atau keragaman terhadap karakter-karakter pada genotip. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keseragaman karakter kualitatif, mengetahui nilai heritabilitas, KKG dan KKF, dan mengetahui galur inbrida yang berpotensi untuk dijadikan calon tetua hibrida Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2015 di dusun Pendem, desa Pendem, kec. Junrejo, kota Batu.Bahan tanam yang digunakan ialah 9 galur inbrida jagung pakan generasi S5. Kode galur Inbrida jagung pada populasi S5 ialah: IE5+1, IE5+8, IE5+13, IE5+15, IE5+17, IE5+18, IE5+25, IE5+44, dan IE5+54. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 kali ulangan. Analisis data kualitatif menggunakan tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam deskripsi populasi masing-masing karakter tanaman. Menampilkan tabel untuk mengetahui keseragaman tanaman dalam setiap galur dengan cara membuat skoring dan warna yang berbeda. Data kuantitatif dilakukan uji F untuk menganalisis karakter antar galur. Jika hasil yang didapatkan ternyata berbeda nyata maka dilanjutkan dengan menggunakan uji duncan taraf 5%.Selanjutnya pendugaan nilai koefisien keragaman genetik, koefisien keragaman fenotip, dan heritabilitas dalam galur. Hasil penelitian menunjukkan Galur inbrida yang memiliki keseragaman yang tinggi pada karakter kualitatif ialah galur IE5+17. Galur IE5+17 memiliki rata-rata persentase keseragaman karakter kualitatif diatas 95%. Galur Inbrida yang memiliki nilai heritabilitas tinggi pada beberapa karakter kuantitatif antara lain galur IE5+13, IE5+15, IE5+17, IE5+25, dan IE5+44 Nilai KKG 9 galur inbrida tergolong kecil hingga sedang, berkisar antara 1,1% – 11,67%. Nilai KKF tergolong kategori kecil hingga besar yaitu berkisar antara 3,6% – 21,41%.Galur IE5+44 prospektif untuk dijadikan tetua calon induk hibrida. Galur lain yang masuk katagori cukup bagus dan masih berpotensi untuk diseleksi lebih lanjut ialah galur IE5+13, IE5+15, IE5+17, IE5+25, dan IE5+54.

English Abstract

Maize is the second food crops after rice as main source of carbohydrate. One of the attemps to improvements maize productivity by plant breeding programm of assembling superior variety.The germplasmavailability and information about the characteristics each one galur that needed to support maize breeding program. The observation of performance an important plant to be created plant identities. Plant identity used for special features which represents the genotype of plant and helping the selection to get the superior elder. The information of character appearance used for knowing the variety of characters on a genotype. This observations aim at knowing vegetatious and generative character by descriptive orquantitative each galur inbred maize S5th generation and knowing galur inbride which potentially to be the future hybrid eder The research happens in June-August 2015 in Pendem village, Junrejo district, Batu city. Materials used in the study are 9 inbreed lines maize of S5thgeneration. The inbreed lines code maize of S5th population is: IE5+1, IE5+8, IE5+13, IE5+15, IE5+17, IE5+18,+25, IE5+44, and IE5+54.This research used a RBD (Randomized Block Design) with 3 replication.The qualitative data analysis using the frequency table and it is presented in a description of each plant population.Display the table to know the uniformityof the plant in every galur with making a different kind of suspension and color. The quantitative data that do F test to analyze the characteristics of intergalur.If there is significant level in inbreed lines,the analysis continue with Duncan Multiple Range Test on 5% level. Then, it continued with calculating the Genotypic Coefficient of Variation, Phenotypic Coefficient of Variation and heritability in line. The results showed that the inbred line had a high uniformity in the qualitative character was the IE5+17 line. Inbred lines that have high heritability values in several quantitative characters include IE5+13, IE5+15, IE5+17, IE5+25, and IE5+44 line. The value of the GCV on 9 inbred lines are classified as small to mid, ranging from 1.1%-11.67%. The PCV values are classified as small to high, ranging from 3.6%-21.41%. The IE5 + 44 line is prospective to be used hybrid parent. Other lines that have the potential to be further selected are lines IE5+13, IE5+15, IE5+17, IE5+25, and IE5 + 54.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/669/051907443
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.15 Corn
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:24
Last Modified: 24 Aug 2020 07:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173792
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item