Jauhari, Muhammad (2019) Eksplorasi Keanekaragaman Anggrek Terestrial Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Konservasi Wilayah Ii Kawasan Pronojiwo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan plasma nutfa anggrek paling besar didunia. Dari sekitar 26.000 spesies anggrek di dunia, Indonesia memiliki 6000 spesies tanaman anggrek. Indonesia ialah Negara tropis dan memiliki kondisi lingkungan yang memenuhi syarat untuk menjamin kehidupan tanaman anggrek (Heriswanto, 2009). Anggrek merupakan tanaman hias yang mempunyai nilai estetika tinggi. Bentuk dan warna bunga serta karakteristik yang unik menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak diminati oleh konsumen pecinta tanaman hias. Anggrek tanah adalah anggrek yang seluruh perakarannya berkembang didalam tanah atau daratan. Puspitaningtyas (2005) menyatakan bahwa kepunahan anggrek dikarenakan beberapa penyebab umum dari kerusakan hutan disebabkan oleh kebakaran hutan, konversi hutan dan penebangan pohon hutan secara sengaja. Usaha penyelamatan plasma nutah anggrek terestrial harus dilakukan salah satunya dengan kegiatan eksplorasi di sertai dengan inventarisasi data jenis, penyebaran serta data lingkungan yang di peroleh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Bernadius (2003) pada Konservasi Wilayah II, Resort Pronojiwo ditemukan sebanyak 36 jenis anggrek tanah. Setelah penelitian Bernadius pada tahun 2003 hingga saat ini tahun 2017 belum dilakukan kembali penelitian mengenai keberadaan anggrek terrestrial si Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, oleh karena itu perlu dilakukan kembali peninjauan kembali terkait keberadaan anggrek terestrial di kawasan tersebut sebagai upaya pemantauan dan penyelamatan angrek pada habitat alaminya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2018 di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Seksi Konservasi Wilayah II Resort Pronojiwo, Kabupaten Lumajang , Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik eksplorasi dan dokumentasi, dengan tujuan untuk mengetahui spesies dan keanekaragaman spesies anggrek terestrial di Kawasan Konservasi Wilayah Pronojiwo. Penelitian ini menggunkan petak pengamtan berukuran 20 x 20 m, sejumlah 30 petak yang tersebar di zona pengamatan dengan interval antar petak 100 m. anggrek yang ditemukan akan didokumentasi dan diidentifikasi menggunakan buku Orchid Of Java . Analisa vegetasi yang digunakan ialah : kerapatan, kerapatan relative, frekuensi, frekuensi relative, dan indeks nilai penting. Dari hasil penelitian anggrek terestrial yang di temukan sebanyak 17 genera dan 24 spesies dengan total populasi sebanya 2541 populasi, dari hasil tersebut 4 genera tidak dapat diidentifikasi hingga tingkat spesies yaitu : Crysoglossum, Hetaeria dan Peristylus. Indeks Nilai Penting (INP %) dengan nilai tertinggi adalah spesies Corymborkis veratrifolia sebesar 31,15%, Calanthe sylvaticaii ii sebesar 30,60% dan Nervilia Punctata sebesar 19,18 % dari total 2541 populasi. Indeks Nilai Penting (INP %) terendah terdapat pada 4 spesies yaitu : Calanthe zollingeri Rchb.f. sebesar 0,65%, Malaxis kobi sebesar 0,61%, Peristylus sp sebesar 0,65% dan Erythrodes humilis sebesar 0,77%. Indeks keanekaragaman jenis anggrek terestrial di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dalam wilayah kerja seksi konservasi wilayah II, resort Ranu Darungan Desa Pronojiwo adalah sedang (Nilai Indeks Shanon-Wienner H’ = 2,520), nilai indeks tersebut dapat dikategorikan keanekaragaman yang sedang.
English Abstract
Indonesia is a country that has the largest wealth of plasma nutfah orchids in the word. Of the arounf 26.00 species of orchids in the word, Indonesia has 6,000 spesies o orchids. Indonesia is a tropicl country and has a qualifield environmental conditions to ensure the life of Orchid (Heriswanto, 2009). Orchids are plants that have a high aesthetic value. The shape and colour of flowers as well as the unique characteristics of main attraction so much in demand by consumers lovers of ornamental plants. Teresstrial orchids are orchids that grow in the soil around the roots or the mainland. Puspitaningtyas (2005) state that orchid extinction is due to several common causes of forets destruction causesby forest fires. Germplasm rescue effort terestrial orchids have to do one with exploration activities accompanied by an inventory of data types, as well as the dissemination of environmental data tha was obtained. Based on research conducted by Bernadius (2003) on Conservation Region II in Pronojiwo foun 36 type of soil orchids. After tha research 2003 until 2017 has not been any re-investigationon the existence of terrestrial orchids in the Bromo Tengger Semeru National Park. Therefore, a reinverstigation of the presence of terrestrial orchids in the region is necessary to monitor dan save natural habitat orchids. The rwsearch was conducted in January until February 2018 in Bromo Tengger Semeru National Park, Regional Conservation Section II Resort Pronojiwo, Lumajang, East Java. This research is a descriptive study with exploration dan documentation techniques, with the aim to determine the species an diversity of terrestrial orchid species. This research using teh observation plots measung 20 x 20 m, a total of 30 plots spread over observation zon with an interval between plots of 100 m. orchids are found will be documented and identified using the Orchid Of Java book. Analysis of vegetation that are used : density, relative density, frequency, relative frequency, importance value index and Shannon-Winner Index. The results of research on terrestrial orchids which were found as many as 17 genera and 24 species with a total population of 2541 populations, from these results 4 genera cannot be identified to species level, namely: Crysoglossum, Hetaeria and Peristylus. Important Value Index (INP%) with the highest values were Corymborkis veratrifolia species at 31.15%, Calanthe sylvatica at 30.60% and Nervilia Punctata at 19.18% from a total of 2541 populations. The lowest Important Value Index (INP%) is found in 4 species, namely: Calanthe zollingeri Rchb.f. of 0.65%, Malaxis kobi of 0.61%, Peristylus sp of 0.65% and Erythrodes humilis of 0.77%. The diversity index of terrestrial orchids in the Bromo Tengger Semeru National Park area within the region II conservation section area, theiv iv resort of Ranu Darungan, Pronojiwo Village is moderate (Shannon-Wien Index Value H '= 2,520), the index value can be categorized as moderate diversity.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2019/713/051907593 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.9 Flowers and ornamental plants |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:23 |
| Last Modified: | 24 Aug 2020 07:23 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173777 |
Actions (login required)
 |
View Item |