Tholabudiansyah, Rezka (2019) Persepsi dan Minat Generasi Muda Menjadi Pelaku Usaha Agribisnis (Survei di Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini didasarkan pada penurunan jumlah tenaga kerja dan dominasi generasi tua pada tenaga kerja di sektor pertanian. Telah terjadi penurunan jumlah rumah tangga petani di Jawa Timur hampir sebanyak 2 juta pada periode waktu 2003-2013. Pada tahun 2013 sekitar 91% jumlah rumah tangga usaha pertanian didominasi oleh kelompok umur petani usia 35 tahun ke atas (BPS, 2013). Kota Batu merupakan salah satu sentra produksi tanaman hortikultura dan agrowisata sehingga keberhasilannya tidak terlepas dari konsistensi petani sebagai sebuah pilar. Sektor ini juga perlu mendapatkan dukungan dari kelompok muda untuk pengembangan intensifikasi pertanian. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Sejauh mana pandangan generasi muda khususnya siswa dan minat terhadap pekerjaan di sektor pertanian”. Secara rinci masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut : (1) Bagaimana persepsi generasi muda terhadap pekerjaan di sektor pertanian; (2) Bagaimana minat generasi muda menjadi pelaku usaha agribisnis. Sampel yang diteliti pada penelitian ini yaitu siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat berjumlah 170 yang didapat dari hasil perhitungan menggunakan rumus Cochran. Penentuan sampel menggunakan Multi Stage Sampling yaitu dengan tahap pertama menentukan sekolah secara purposive didapat 5 sekolah berbasis negeri. Tahap kedua menentukan kelas secara purposive sehingga terpilih tingkatan kelas 12. Tahap ketiga melakukan seleksi kelas secara available random sampling sehingga terpilih 5 kelas. Setiap kelas memiliki jumlah siswa sebesar 34 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi penyebaran kuesioner berupa angket, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan disesuaikan dengan tujuan dalam penelitian. Tujuan pertama dianalisis secara deskriptif menggunakan presentase yang didapat dari skala likert, sehingga diperoleh gambaran persepsi generasi muda terhadap pekerjaan di sektor pertanian. Tujuan kedua dianalisis secara deskriptif menggunakan presentase yang didapat dari skala likert, sehingga diperoleh gambaran minat generasi muda menjadi pelaku usaha agribisnis. Hasil analisis deskriptif diketahui bahwa persepsi generasi muda terhadap pekerjaan di sektor pertanian termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 40,32 dari total skor maksimal 55 dengan presentase sebesar 73,30%. Hal ini dikarenakan siswa mengetahui peranan penting sektor pertanian. Hasil analisis deskriptif minat siswa menjadi pelaku usaha agribisnis termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 67,4 dari total skor maksimal 10 dengan presentase 67,35 %. Hal ini dikarenakan siswa melihat bahwa terdapat peluang besar untuk bekerja di sektor pertanian. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: (1) Penerapan program Sekolah Mandiri Produksi Tanaman Sayur dan Buah Edukasi (Smarts-Be) yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu diperluas bukan hanya pada SMK berbasis pertanian namun pada SMA sederajat yang berfokus pada pengetahuan, teknologi, entrepreneurship dan praktik lapang sehingga terdapat variasi pilihan lain setelah lulus jenjang pendidikan ini. (2) Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan inisiasi program khusus ekstrakulikuler agribisnis di sekolah yang berada pada sentra produksi pertanian. Pembelajaran ektrakulikuler pada jurusan IPA dapat difokuskan pada biologi mengenai pertanian, sedangkan pada jurusan IPS dapat difokuskan pada ekonomi dan sosial pertanian.
English Abstract
This research is based on a decreasing the number of workers and the dominance of the old generation in the workforce in the agricultural sector. There’s been a decline in the number of farmer households in East Java almost 2 million in the period 2003-2013. In 2013 around 91% from the total number of agricultural business households was dominated bythe age group of farmers aged 35 years and over (BPS, 2013). Batu City is one of the centers horticulture and agro-tourism production so that its success is inseparable from the consistency of farmers as a pillar. This sector also needs to get support from young groups for develop agricultural intensification. The formulation of the problem in this study is “The extent of the views of the younger generation especially students and the interest in employment in the agricultural sector”. In detail the problem is formulated as follows: (1) What is the perceptions of the younger generation about employment in the agricultural sector; (2) What is the interest of the younger generation to become agribusiness entrepreneurs. The samples who studied in this study were 170 Senior High School (SHS) students, which were obtained from the results of calculations using the Cochran formula. Determination of samples using Multi Stage Sampling, the first stage of determining schools purposively obtained by 5 state-based schools. The second stage determining the class purposively so that it’s selected for the 12th grade. The third stage is to make class selection in available random sampling so that classes is selected. Each class has a total of 34 students. Data collection methods used include distributing questionnaires in the form questionnaires, observation and documentation. The data analysis methos used was adjusted to the objectives in the study. The first objective was analyzed descriptively using the percentage obtained from the likert scale, so that the description of the perception of the younger generation towards employment in the agriculturan sector was obtained. The second objective was analyzed descriptively using the percentage obtained from likert scale,, so that the description of the interest of the young generation to become agribusiness entrepreneur was obtained. The results of the descriptive analysis revealed that the perception of the younger generation towards employment in the agricultural sector was included in the very high category with an average score of 40,32 from a maximum total score of 55 with a percentage of 70,73%. This is because students know the important role of the agricultural sector. The results of the descriptive analysis of the interest of students into agribusiness entrepreneurs are included in the high category with an average score of 67.4 from a maximum total score of 10 with a percentage of 67.35%. This is because students see that there is a great opportunity to work in the agricultural sector. Based on the results of the analysis that has been carried out, the suggestions that can be proposed are as follows: (1) The application of the Education and Production of Independent Fruit and Vegetable Crops (Smarts-Be) program carried out by the government through the Ministry of Education and Culture needs to be extended not only to agriculture-based Vocational Schools but to high school equivalent focusing on knowledge, technology, entrepreneurship and field practice so there are various other choices after graduating from this level of education. (2) The government through the Ministry of Education and Culture initiates a special program of agribusiness extracurricular activities in schools located in agricultural production centers. Extracurricular learning in the science department can be focused on biology regarding agriculture, while social studies majors can be focused on economic and social agriculture.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/616/051907390 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies > 630.7 Education, research, related topics |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:23 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 07:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173764 |
Preview |
Text
Rezka Tholabudiansyah.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |