Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Pendapatan Usahatani Ubi Kayu Atas Pemilihan Varietas” (Kasus Di : Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kebupaten Malang)

Wibowo, Benedicta Suryaning (2019) Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Pendapatan Usahatani Ubi Kayu Atas Pemilihan Varietas” (Kasus Di : Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kebupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Komoditas ubi kayu merupakan salah satu komoditas yang tercantum dalam Rencana strategis Badan Ketahanan Pangan 2010-2014. Ubi kayu diungkapkan menjadi salah satu bahan pangan nabati (Kementerian Pertanian, 2010). Ubi kayu merupakan tanaman multifungsi; sumber pangan dan sumber karbohidrat, bahan baku industri, serta bahan pakan ternak. di Indonesia dengan Rata-rata luas panen ubi kayu tahun 2011-2015, pada 3 (tiga) provinsi sentra ubi kayu yaitu Lampung, Jawa Timur, dan Jawa Tengah berkontribusi sebesar 61,32%. Namun, sampai saat ini pemerintah masih melakukan impor ubi kayu. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan pengadaan berbagai macam pilihan varietas ubi kayu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara faktor sosial ekonomi umur petani, pendidikan petani, pengalaman berusahatani dan jumlah tanggungan keluarga) dengan pendapatan usahatani Ubi kayu di Desa Sukowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang (2) hubungan antara faktor ekonomi (luas lahan garapan dan jumlah tanggungan keluarga) dengan pendapatan usahatani Ubi kayu di Desa Sukowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang (3) Menganalisis perbedaan pendapatan pada varietas ubi kayu sembung dan non-sembung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey pada petani ubi kayu di Desa Sukowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sampel lokasi menggunakan metode purposive sampling dan sampel responden menggunakan metode simple random sampling sebanyak 40 orang. Metode analisis hubungan faktor sosial ekonomi dengan menggunakan uji chi square, dan uji beda rata-rata untuk mengetahui perbedaan rata-rata pendapatan usahatani ubi kayu varietas sembung dan non-sembung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani ubi kayu di Desa Sukowilangun didominasi oleh petani berusia 40-60 tahun, dengan tingkat pendidikan SD, Luas lahan rata-rata di dominasi dengan petani ubi kayu yang memiliki lahan seluas 0,25- 1 Ha. Selain itu, Lama pengalaman usahatani petani di Desa Sukowilangun lebih dari 15 tahun, dan jumlah tanggungan keluarga petani sukowilangun didominasi dengan 3-4 orang. Hubungan faktor-sosial ekonomi petani dengan pengambilan keputusan petani dalam pemilihan varietas ubi kayu; umur petani berhubungan terhadap pengambilan keputusan petani dalam pemilihan varietas ubi kayu, Petani ubi kayu varietas sembung dominan pada yang berusia lanjut sekitar 50 tahun keatas, karena lebih fanatik terhadap tradisi setempat menggunakan ubi kayu varietas lokal setempat. Tingkat pendidikan tidak berhubungan terhadap pengambilan keputusan petani dalam pemilihan varietas ubi kayu, hal ini berkaitan dengan nilai yang dianut dalam menjalankan usahatani. Jumlah tanggungan keluarga tidak berhubungan terhadap pengambilan keputusan petani dalam pemilihan varietas ubi kayu, hal ini berkaitan dengan biaya yang akan dibutuhkan dalam menjalankan usahatani. Luas lahan berhubungan terhadap pengambilanviii viii keputusan petani dalam pemilihan varietas ubi kayu, hal ini berkaitan dengan produksi dari hasil pertanian. Pengalaman usahatani berhubungan terhadap pengambilan keputusan petani dalam pemilihan varietas ubi kayu, Penduduk di Desa Sukowilangun, pengalaman petani bahwa ubi kayu varietas sembung mudah didapatkan, meski waktu panen lebih lama dari ubi kayu varietas non-sembung. Terdapat hubungan faktor sosial ekonomi dengan pendapatan usahatani ubi kayu menurut pemilihan varietas. Dimana Petani usia 40-60 dominan memilih ubi kayu varietas sembung. Terdapat perbedaan pendapatan ubi kayu varietas sembung dan non-sembung. Pendapatan ubi kayu varietas sembung lebih besar yaitu Rp60.519.159,- dibandingkan rata-rata pendapatan petani ubi kayu varietas nonsembung yaitu Rp56.627.318,. Serta, ditunjutukkan oleh nilai t hitung sebesar - 2,97821 yang nilainya lebih kecil dari nilai t-tabel yaitu 2,02269 (0,05). Sehingga dari hasil penelitian ini diketahui bahwa ubi kayu sembung lebih tinggi dari pendapatan usahatani ubi kayu non-sembung, karena produksinya yang besar. Melalui penelitian ini Penulis menyarankan agar petani ubikayu diharapkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dengan mengikuti dan aktif dalam kelompok tani dan program yang diberikan para penyuluh khususnya pada budidaya ubi kayu sehingga dapat meningkatkan hasil usahatani ubi kayu. Pemerintah dinas dan para penyuluh pertanian desa setempat juga sebaiknya segera mematenkan ubi kayu varietas sembung dan cecek hijau.

English Abstract

Commodities cassava is one of commodities included in the strategic plan agency food security 2010-2014 .Cassava expressed be one of the food vegetable ( the ministry of agriculture, 2010 ) .Cassava is plants multi-function; source of food and sources of carbohydrate , raw materials industry , as well as material fodder . In indonesia by the average size harvest cassava years 2011-2015 , in the three province sentra cassava namely (lampung , east java , and central java contribute of 61,32 %. But , until now the government is still do import cassava .Various efforts have applied by to overcome the problems , one of them with the provision of various choice varieties cassava. The purpose of research is to analyze the relationship between factors social age farmers , education farmers , experience berusahatani and the number of families to ) with income farming cassava in the village sukowilangun kecamatan kalipare malang district ( 2 ) The relationship between factors of economy ( the size of the plots and the number of the responsibility of other families ) with regard to income of the farming business of the manioc in the village sukowilangun kecamatan kalipare kabupaten malang (3) Analyzing the yields on varieties of cassava Sembung and non-sembung. The kind of research used in this research was the survey the farmers cassava in the village sukowilangun in kalipare malang district . The data used the research is primary and secondary data .The use of sample purposive sampling and respondents in a simple random sampling as many as 30 people. Farmers cassava sukowilangun dominated by farmers in the village was 40- 60, years with a primary school, the average area farmers cassava having land of 0,25-1. haIn addition, years of experience of farmers in farming village 15, sukowilangun more than years and number of dependants farming family sukowilangun 3-4. dominated by theThe economic decision-making faktor-sosial producers and farmers in the election of varieties of cassava; farmers associated with decision-making farmers in the election of varieties of cassava, farmers cassava varieties sembung dominant in elderly 50, up year around because it is fanatic to local tradition use cassava. local varietiesThe level of education relating to decision-making farmers in the election of varieties of cassava, this is related to the farming. adopted in runningRelated to the number of dependants to family. There are the relation of socioeconomic factors with income of the farming cassava according to the selection of varieties .Where farmers age 40-50 dominant choose cassava sembung varieties .There were differences in income cassava and nonsembung sembung varieties .Income cassava varieties of the city local Rp60.519.159 sembung more, compared to the average income of farmers cassava varieties non-sembung namely Rp56.627.318, .As well as , ditunjutukkan based t count as much as 2,701 with a value more small of the value of t-tabel namely 2,02269 ( 0.05 ) .So as to from the result of this research it was discovered that the cassava sembung higher than income of the farming cassava non-sembung , because a great production.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/736/051907651
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.2 Edible tubers and bulbs > 635.23 Yams (Dioscorea)
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:19
Last Modified: 24 Aug 2020 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173664
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item