Tafakurniawati, Amalia (2019) Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penentuan Harga Lahan Permukiman di Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kecamatan Mejayan merupakan wilayah yang dipersiapkan sebagai Ibukota Kabupaten Madiun. Dimana, kebijakan tersebut telah disahkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Madiun dari Wilayah Kota Madiun ke Wilayah Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan fisik agar dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berada di Kabupaten Madiun. Kecamatan Mejayan dinilai layak dan memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai Ibukota Kabupaten Madiun, sehingga Kecamatan Mejayan berubah fungsi menjadi pusat pelayanan skala Kabupaten. Kecamatan Mejayan berada di lokasi yang strategis karena dilalui oleh arus lalu lintas regional yang menghubungkan Surabaya - Ngawi - Yogyakarta. Hal ini menjadi magnet yang menarik aktivitas masyarakat wilayah sekitarnya, sehingga dapat menyebabkan masyarakat melakukan urbanisasi ke wilayah Kecamatan Mejayan. Oleh karena itu, laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Mejayan mengalami peningkatan yang dapat menyebabkan adanya keberagaman aktivitas. Jumlah permintaan lahan permukiman yang terjadi di Kecamatan mejayan menjadi semakin meningkat. Alih fungsi lahanpun tidak dapat dihindari. Adanya alih fungsi lahan yang dilakukan secara terus menerus ini berdampak pada terbatasnya ketersediaan lahan, sehingga adanya keberagama harga lahan permukiman di Kecamatan Mejayan dan semakin sulit untuk diprediksikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik harga lahan permukiman dan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keberagaman harga lahan permukiman di Kecamatan Mejayan. Ada 17 faktor yang diteliti dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dan mendapatkan 11 faktor yang berpengaruh terhadap harga lahan permukiman di Kecamatan Mejayan, diantaranya adalah luas lahan, status lahan, lebar jalan, kondisi perkerasan jalan, jumlah rute angkutan umum, kondisi jaringan air bersih, kondisi jaringan drainase, jarak tempuh ke pusat kota, jarak tempuh ke sarana pendidikan, jarak tempuh ke sarana kesehatan, jarak tempuh ke sarana pemerintahan dan pelayanan umum. Hasil dari penelitian ini dapat berupa model yang menggambarkan keterkaitan harga lahan permukiman di Kecamatan Mejayan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga lahan permukiman tersebut yang selanjutnya dapat digunakan sebagai media untuk memperkirakan harga lahan permukiman di Kecamatan Mejayan.
English Abstract
Mejayan District is an area prepared as the Capital of Madiun Regency. Where, the policy has been ratified through the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 52 of 2010 concerning the Transfer of the Capital of Madiun Regency from the Madiun City Area to the District of Mejayan District, Madiun Regency. This aims to bring services to the community closer, accelerate economic growth, and physical development in order to realize the welfare of the people in Madiun Regency. Mejayan Subdistrict was deemed feasible and fulfilled the requirements to be used as the Capital of Madiun Regency, so that Mejayan Subdistrict changed its function to become a district-scale service center. Mejayan District is in a strategic location because it is traversed by regional traffic flow that connects Surabaya - Ngawi - Yogyakarta. This has become a magnet that attracts the activities of the surrounding area, so that it can cause people to urbanize into the Mejayan District area. Therefore, the rate of population growth in Mejayan District has increased which can lead to a diversity of activities. The number of residential land requests that occur in the mejayan sub-district is increasing. Even land use is unavoidable. The continuous conversion of land has an impact on the limited availability of land, so that there is a respect for the price of residential land in Mejayan District and is increasingly difficult to predict. This study aims to determine the characteristics of residential land prices and what factors influence the diversity of residential land prices in Mejayan District. There are 17 factors studied using multiple linear regression analysis and get 11 factors that influence the price of residential land in Mejayan District, including land area, land status, road width, road pavement conditions, number of public transport routes, clean water network conditions, drainage network conditions, distance to the city center, distance to educational facilities, distance to health facilities, distance to government facilities and public services. The results of this study can be in the form of a model that describes the relationship of residential land prices in Mejayan Subdistrict with the factors that influence the price of residential land, which can then be used as a medium to estimate the price of residential land in Mejayan District.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2019/47/051904527 |
Uncontrolled Keywords: | Faktor-Faktor, Harga Lahan, Permukiman, Factors, Land Prices, Settlements |
Subjects: | 700 The Arts > 711 Area planning (civic art) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 22 Oct 2020 02:26 |
Last Modified: | 19 Sep 2022 08:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173600 |
Text
Amalia Tafakurniawati.pdf Download (13MB) |
Actions (login required)
View Item |