Preferensi Masyarakat Dalam Mempertahankan Rumah Adat (Tongkonan) Di Kecamatan Makale Dan Kecamatan Makale Utara

Pongtengko, Frentika Pandin (2019) Preferensi Masyarakat Dalam Mempertahankan Rumah Adat (Tongkonan) Di Kecamatan Makale Dan Kecamatan Makale Utara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang bervariasi. Salah satu kebudayaan di Indonesia adalah kebudayaan Suku Tana Toraja yang terkenal dengan rumah adat yaitu Tongkonan. Tongkonan merupakan simbol persekutuan orang Toraja berdasarkan hubungan keturunan keluarga. Tongkonan memiliki 2 fungsi yakni sebagai tempat tinggal dan juga memiliki fungsi sosial budaya sebagai hak turun temurun masyarakat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pembangunan tongkonan di Kecamatan Makale dan Kecamatan Makale Utara mengalami perubahan dalam bentuk fisik dan non fisik. Tongkonan yang mengalami perubahan di Kecamatan Makale dan Kecamatan Makale Utara adalah 10 tongkonan dari total keseluruhan yaitu 102 tongkonan. Oleh karena itu, keluarga pemilik tongkonan di wilayah studi masih mempertahankan bentuk asli dari tongkonan tersebut karena tongkonan merupakan salah satu aset budaya masyarakat toraja yang diwariskan secara turun-temurun yang memiliki fungsi sosial budaya dan sebagai simbol sosial dan simbol alam raya dalam kehidupan masyarakat Toraja, maka keberadaan tongkonan harus dijaga dan dilestarikan. Hal ini yang melatarbelakangi penelitian untuk mengetahui preferensi masyarakat dalam mempertahankan rumah adat (tongkonan) di Kecamatan Makale dan Kecamatan Makale Utara. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis perubahan pada tongkonan dan analisis konjoin.

English Abstract

Indonesia has varied cultural portraits. One of the cultures in Indonesia is the culture of Tana Toraja Tribe which is famous for its traditional house called Tongkonan. Tongkonan is a symbol of the fellowship of Toraja people based on the relationship of family ancestry. The functions of Tongkonan are a place to live and a socio-cultural function as a hereditary right of the people. Based on research, the construction of tongkonan in Makale Subdistrict and North Makale Subdistrict was changed in physical and non-physical forms. There was a 10 Tongkonan out of 102 Tongkonan that changed in Makale Subdistrict and North Makale Subdistrict. Therefore, family of Tongkonan’s owner still maintains its original form because tongkonan is one of the cultural assets of the Toraja people is inherited from generation to generation which has socio-cultural function and a social symbol of universe in the life of the Toraja people whose existence must be maintained and preserved. This is the background of the research to determine people's preferences in maintaining traditional houses (tongkonan) in Makale District and North Makale District. This study was used descriptive analysis, analysis of changes in tongkonan and conjoined analysis.

Other obstract

- Preferensi Masyarakat Dalam Mempertahankan Rumah Adat (Tongkonan) Di Kecamatan Makale Dan Kecamatan Makale Utara

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/524/051905120
Uncontrolled Keywords: Preferensi, Mempertahankan Rumah Adat, Tongkonan. Preference, Maintaining Traditional Houses, Tongkonan
Subjects: 700 The Arts > 711 Area planning (civic art) > 711.5 Specific kinds of areas > 711.55 Functional areas
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Nov 2020 07:31
Last Modified: 17 Nov 2020 07:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173546
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item