Modal Sosial Dalam Pengembangan Ekowisata Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

Herniansyah, Nurditha Siti (2019) Modal Sosial Dalam Pengembangan Ekowisata Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desa Bendosari merupakan salah satu desa dari 10 desa yang ditetapkan sebagai Desa Wisata. Desa Bendosari memiliki destinasi wisata yang tersebar di beberapa dusun diantaranya di Dusun Dadapan Kulon terdapat wisata pertanian, peternakan sapi perah dan pembuatan biogas. Kemudian terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dari wisata alam air terjun Grojogan Sewu di Dusun Tretes, kerajinan dan anyaman, petik apel serta kesenian rakyat khas Jawa Timur. Pada tahun 2017 Desa Bendosari memiliki destinasi wisata alam yang baru dikembangkan yaitu wisata Taman Pinus yang berada di Dusun Cukal. Pengelolaan wisata Taman Pinus merupakan kerjasama Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Bendosari dengan pihak Perhutani Kabupaten Malang. Namun kurangnya partisipasi masyarakat karena masyarakat belum sadar adanya potensi ekowisata dan belum ada keinginan masyarakat ikut serta dalam pengelolaan ekowisata Desa Bendosari. Berdasarkan kondisi tersebut maka dirumuskan penelitian Modal Sosial dalam Pengembangan Ekowisata Desa Bendosari. Metode yang digunakan untuk menilai modal sosial melalui tiga indeks Social Network Analysis (SNA) meliputi tingkat partisipasi (rate of participation), densitas dan sentralitas (centrality) serta Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui prioritas alternatif yang dapat diimpelentasikan berdasarkan para ahli. Hasil perhitungan nilai modal sosial menunjukkan bahwa nilai tingkat partisipasi rendah yang dipengaruhi beberapa faktor diantaranya kelompok umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan tingkat pendapatan. Nilai densitas dengan klasifikasi rendah-sedang dan hasil sentralitas menunjukkan peran tokoh sentral berasal dari kelembagaan informal yang kurang berpengaruh dalam pengembangan ekowisata Desa Bendosari. Tipologi modal sosial mengarah pada bonding social capital yang cenderung homogen dan lebih fokus kedalam kelompoknya sendiri dan memiliki solidaritas yang tinggi. Prioritas alternatif yang sesuai dengan nilai kepentingan para ahli dalam pengembangan ekowisata Desa Bendosari adalah pengembangan sumber daya manusia. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat lokal khususnya dibidang pariwisata. Terdapat empat program yang dapat dilakukan yaitu melalui sosialisasi, pendidikan, pemberdayaan masyarakat lokal dan pembentukan pemandu wisata.

English Abstract

Bendosari Village is one of the villages of 10 villages designated as Tourism Villages. Bendosari village has tourist attractions scattered in several places in Dadapan Kulon Hamlet, including farms, dairy farming and biogas production. Micro Hydro Power Plant (PLTMH) from the natural tourism of Grojogan Sewu waterfall in Tretes Hamlet, handicrafts and wicker, picking apples and East Javanese folk art. In 2017 Bendosari Village has a newly developed natural tourist destination, namely the Pinus Park in Cukal Hamlet. Management of Pine Park tourism is a collaboration between the Village Government and the people of Bendosari Village with Perhutani Malang Regency. However, given the unconscious community has ecotourism potential and there is no desire for the community to participate in ecotourism management, Bendosari Village. Based on these conditions, the Social Capital research in the Development of Bendosari Village Ecotourism was formulated. The method used to assess social capital is through the three Social Network Analysis (SNA) indices based on the level of participation, the level of density and centrality and the Analytical Hierarchy Process (AHP) to find alternative solutions that can be implemented by experts. The results of the calculation, value, capital, social, results, valuation, assessment, level of participation, education level, employment and income level. The value of density with a low-medium collection and the results of centrality indicate the role of the central figure of informal safety which is less supportive in the development of Bendosari Village ecotourism. The typology of social capital leads to a bond of social capital that requires homogeneity and is more focused on its own group and has high solidarity. An alternative priority that is in accordance with the value of the interests of experts in the development of Bendosari Village ecotourism is the development of human resources. Aims to improve the ability of the community. There are four programs that can be done through socialization, education, empowerment of local communities and the establishment of tour guides.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/503/051905099
Uncontrolled Keywords: Modal sosial, Partisipasi masyarakat, Social-Network-Analysis, Analytical-Hierarchy-Process, Social Capital, Community Participation, Social-Network Analysis, Analytical-Hierarchy-Process
Subjects: 700 The Arts > 712 Landscape architecture (landscape design) > 712.5 Public parks and grounds
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Nov 2020 16:44
Last Modified: 23 Nov 2022 07:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173489
[thumbnail of Nurditha Siti Herniansyah (2).pdf] Text
Nurditha Siti Herniansyah (2).pdf

Download (16MB)

Actions (login required)

View Item View Item