Putri, Devanda Ayu Lidya Permata (2019) Aplikasi Pupuk Organik dari Residu Sistem Agroforestri Kopi di UB Forest untuk Perbaikan Sifat Kimia Tanah Inceptisol dan Entisol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perbedaan kesuburan tanah dapat ditemukan di daerah yang berbeda, antara lain tanah Inceptisol yang berasal dari UB Forest dan tanah Entisol yang berasal dari Wajak. Pada kedua jenis tanah tersebut didapatkan permasalahan yang serupa yaitu ketersediaan hara pada tanah yang relatif rendah. Oleh sebab itu, diperlukan langkah untuk memperbaiki sifat kimia tanah Inceptisol dan Entisol, salah satunya dengan aplikasi pupuk organik berupa kompos yang berasal dari residu sistem agroforestri kopi di UB Forest yaitu kulit kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dosis aplikasi dan menganalisis pengaruh bentuk kompos dari residu sistem agroforestri kopi terhadap perubahan sifat kimia tanah Entisol berpasir dan Inceptisol berdebu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 hingga April 2019 yang terdiri dari beberapa kegiatan yaitu, 1) pembuatan kompos yang bertempat di Laboratorium Pengering Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, 2) pengambilan tanah yang bertempat di UB Forest tepatnya di Dusun Sumberwangi, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dan di Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, 3) pelaksanaan penelitian inkubasi yang bertempat di Laboratorium Biologi Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, serta 4) analisis sifat kimia tanah yang bertempat di Laboratorium Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 18 perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pada penelitian ini adalah dosis dan bentuk kompos kulit kopi. Selanjutnya, penelitian inkubasi Entisol berpasir dan Inceptisol berdebu dilakukan pada polybag yang berisi tanah yang telah diayak 2 mm dan kompos sesuai dengan perlakuan, sehingga didapatkan jumlah polybag sebanyak 216 buah. Data kuantitatif kemudian dianalisis menggunakan software Microsoft Excel 2010 dan software Genstat Discovery Edition 4 untuk melihat sebaran data, serta dilakukan analisis ragam atau Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf 5%. Aplikasi kompos kulit kopi dosis 8 ton ha-1 pada Entisol berpasir memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan pH, C-organik, N-total, P-tersedia, dan Ca-dd dengan persentase berturut-turut sebesar 24,59%, 113,73%, 50%, 153,36%, 99,67% dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan aplikasi kompos kulit kopi dosis 12 ton ha-1 memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan K-tersedia Entisol berpasir yaitu sebesar 96,15% dibandingkan dengan kontrol. Hasil pada Inceptisol berdebu menunjukkan bahwa aplikasi kompos kulit kopi 8 ton ha-1 memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan pH, K-tersedia, dan Ca-dd berturut-turut sebesar 0,92%, 29,2%, 37,83% dibandingkan kontrol. Sedangkan aplikasi kompos kulit kopi dosis 12 ton ha-1 memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan kandungan C-organik, P-tersedia dan Mg-dd Inceptisol berdebu berturut-turut sebesar 47,22%, 58,67%, dan 188,89% dibandingkan kontrol. Aplikasi kompos kulit kopi halus secara umum memberikan pengaruh yang lebih baik dalam mendukung perbaikan sifat kimia tanah Entisol berpasir dan Inceptisol berdebu, namun aplikasi kompos kulit kopi granul memberikan pengaruh yang nyata pada parameter K-tersedia. Oleh sebab itu, interaksi yang terjadi antar faktor yaitu bentuk pupuk dan dosis memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan sifat kimia tanah Entisol berpasir dan Inceptisol berdebu, secara umum dengan aplikasi kompos kulit kopi halus dosis 8 ton ha-1.
English Abstract
The difference of soil fertility can be found in different areas, such as Inceptisol from UB Forest and Entisol from Wajak. Both soils have similar problem especially low nutrient content in the soil. Therefore, efforts are needed to improve the soil chemical properties in both Inceptisol and Entisol soils. One of the efforts that could be done is by applying organic fertilizer in the form of coffee peel compost from coffee agroforestry system residue in UB Forest. This research aimed to study the effect of the application dosage and form of compost from coffee based agroforestry system on soil chemical properties from different soils (i.e. sandy Entisol and silty Inceptisol). This research was conducted on August 2018 to April 2019 which consisted of several activities, including 1) composting at Drying Laboratory, Agriculture Faculty, Brawijaya University, 2) taking soil sample at UB Forest precisely in Sumberwangi Hamlet, Tawangargo Village, Karangploso District, Malang Regency and in Bambang Village, Wajak District, Malang Regency, 3) the incubation research took place at Soil Biology Laboratory, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, and 4) analizing soil chemical properties which was conducted at Soil Chemical Laboratory, Faculty of Agriculture, Brawijaya University. This research used a completely randomized factorial design (CRFD) with 18 treatments and 3 replications. The factors in this research were the dosage and the form of coffee peel compost. Furthermore, the incubation was done by using sandy Entisol and silty Inceptisol soil media which had been sifted 2 mm and by using compost according to the treatment. Therefore, there were 216 polybags. The obtained quantitative data would be analyzed by using Microsoft Excel 2010 software and Genstat Discovery Edition 4 to probe the data distribution. It was also analyzed by using analysis of variance (ANOVA) with a level of 5%. The application of coffee peel compost with 8 tons ha-1 dosage on sandy Entisol had a real impact in increasing pH, C-organic, total N, available P, and Ca-exch with a percentage of 24,59%, 113,73 %, 50%, 153,36%, 99,67% as compared to control. While the application of coffee peel compost with 12 tons ha-1 dosage had a real impact in increasing exchangeable K on sandy Entisol which was equal to 96.15% as compared to control. Results on silty Inceptisol showed that the application of 8 tons ha-1 coffee peel compost provided the highest effect in increasing pH, exchangeable K, and Ca-exch of 0,92%, 29,2%, 37,83% as compared to control. While the application of coffee peel compost with dosage of 12 tons ha-1 had larger effect in increasing C-organic, available P and silty Inceptisol Mg-exch of 47,22%, 58.67%, and 188.89% as compared to control. In general, although the application of granule coffee peel compost gave a better effect on exchangeable K, the application of fine compost gave a better effect in improving chemical properties of sandy Entisol and silty Inceptisol. Thus, we know that the interaction between dosage and form compost factors gave a high effect in supporting the improvement of soil chemical properties on sandy Entisol and silty Inceptisol with the application of fine coffee peel compost with 8 tons ha-1 dosage.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/401/051907139 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.41 Soil chemistry |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 28 Jul 2020 05:59 |
Last Modified: | 31 Jul 2020 06:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173439 |
Actions (login required)
View Item |