Keragaman Karakter Agromorfologi Dan Jarak Genetik Genotipe Semangka [Citrullus Lanatus (Thunberg) Matsum & Nakai] Sebagai Dasar Seleksi

Lestari, Puji (2019) Keragaman Karakter Agromorfologi Dan Jarak Genetik Genotipe Semangka [Citrullus Lanatus (Thunberg) Matsum & Nakai] Sebagai Dasar Seleksi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Semangka [Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai] merupakan tanaman herbaceous yang berpotensial untuk dikembangkan. Tanaman semangka yang tergolong dalam famili Cucurbitaceae memiliki manfaat dari segi nilai gizi, lingkungan maupun ekonomi. Pada buah semangka mengandung lycopene yang berguna untuk mengatasi stres, kanker, kardiovaskular, dan diabetes. Selain lycopene buah semangka juga mengandung betakaroten dan Vitamin A. Segi lingkungan, tanaman semangka merupakan komoditas adaptif pada daerah tropis maupun sub tropis. Nilai ekonomi tinggi yang dimiliki semangka tidak diiringi dengan jumlah produksi di Indonesia. Produksi semangka cenderung menurun dari tahun 2014 sampai 2016. Penelitian keragaman berdasarkan karakter agromorfologi dan jarak genetik genotipe semangka dapat dijadikan dasar dalam kegiatan seleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman karakter agromorfologi dan mempelajari jarak genetik pada genotipe yang diuji. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari - Mei 2019 yang berlokasi di Seed Bank and Nursery, AgroTechno Park, Badan Usaha Akademik, Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto, Kec. Kromengan, Kab. Malang. Penelitian dilakukan berdasarkan metode eksperimental rancangan acak kelompok diperluas atau augmented design. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat alat budidaya dan perlatan penunjang penelitian. Bahan tanam yang digunakan adalah tujuh puluh lima genotipe semangka yang diuji dan tiga varietas komersial. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk (kandang, ZA dan NPK), mini polybag, kertas label dan pestisida. Tujuh puluh delapan genotipe yang terdiri dari 75 genotipe yang berasal dari 28 famili dan 3 cek varietas. Tujuh puluh lima genotipe tersebar dalam 4 blok, setiap blok terdapat masing-masing 3 cek varietas. Variabel yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari 41 karakter agronomi dan 24 karakter morfologi. Keragaman karakter dianalisis menggunakan principal component analysis (PCA), jarak genetik mengggunakan metode agglomerative hierrarchial clustering (AHC) berdasarkan similarity dengan prosedur UPGMA. Hasil PCA terhadap karakter agromorfologi terdapat 17 komponen utama pertama mempunyai eigenvalue > 1 dengan keragaman kumulatif 81,22%. Dari 17 komponen utama pertama ini hanya ada hanya 5 komponen utama pertama yang mempunyai factor loading yang berkontribusi efektif. Karakter yang beragam terdiri dari panjang batang, jumlah daun, jumlah bunga jantan, diameter tangkai buah, pelekatan gagang buah, diameter buah, ketebalan pericarp, derajat lekukan daun, blistering daun, lebar strip, panjang daun, lebar daun, panjang buah berat biji per buah, membujur buah dan warna utama strip dan lebar biji. Jarak genetik tujuh puluh delapan genotipe berdasarkan karakter agromorfologi berkisar 0,486-0,999 terbagi menjadi 7 klaster dengan nilai koefisien similarity 93%. Genotip hasil seleksi berdasarkan karakter warna buah didapatkan 10 genotip terseleksi yang tersebar ke dalam klaster 1, 2, dan 6.

English Abstract

Watermelon [Citrullus lanatus (Thunb) Matsum & Nakai] has the potential to be developed. Watermelon plants belonging to the Cucurbitaceae family have benefits in terms of nutrition, environment or economy. Watermelon contains lycopene which is useful for dealing with stress, cancer, cardiovascular and diabetes. Besides watermelon lycopene also contains beta-carotene and Vitamin A. In terms of environment, watermelon plants are adaptive commodities in tropical and sub-tropical regions. The high economic value of watermelons is not accompanied by the amount of production in Indonesia. Watermelon production decresead from 2014 until 2016. Research on the variability of agromorphological characters and the genetic distance of watermelon genotypes can incorporate a basis in settlement activities. This study aims to study the variability of agromorphological characters, study genetic distance genotypes of watermelon. This research was conducted in January 2018-May 2019 which is located at Seed Bank and Nursery Industry of AgroTechno Park Academic Business Entity, Universitas Brawijaya at Jatikerto Village, Kromengan Sub-district, Malang Regency. The tool used in this study is a set of cultivation tools and research support equipment. Planting materials used in the study were twenty-eight families consisting of 75 watermelon genotypes originating from the selection of various regions and three Indonesian commercials. Other materials used in this research are manure, fertilizer (ZA and NPK), mini polybag, label paper, alpha board and pesticides. The study was conducted based on experimental methods which were arranged based on an augmented design. Seventy-eight tested genotypes consisting of 75 genotypes and 3 varieties. Seventy-five genotypes were placed in 4 blocks, each block having 3 varieties. The characters observed in this study consisted of 41 agronomy characters and 24 morphology characters. Character variability was analyzed using principal component analysis (PCA), genetic distance using the agglomerative hierarchical clustering (AHC) method based on similarity with UPGMA procedures. The PCA results on agromorphological characters have seventeen-first principal components which have an eigenvalue > 1 with a cumulative variability of 81.22%. Only 5 principal components that have effective contributing loading factors. The various characters consisted of stem length, number of leaves, number of male flowers, fruit stalk diameter, adhesion of fruit stalks, fruit diameter, pericarp thickness, leaf curvature, leaf blistering and strip width, leaf length, leaf width, fruit length, seed weight per fruit, longitudinal shape of the fruit, the main color of the strip, width of seed. The genetic distance of seventyeight genotypes based on agromorphological characters ranging from 0.486 to 0.999 is divided into 7 clusters. with 93% similarity coefficient value. The selected genotype based on fruit color characters obtained 10 selected genotypes spread into clusters 1, 2, and 6

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/105/051906822
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.63 Cucumbers > 635.638 Special cultivation methods; Fertilizers, soil conditioners, growth regulators
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:15
Last Modified: 21 Oct 2021 07:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173427
[thumbnail of PUJI LESTARI (2).pdf]
Preview
Text
PUJI LESTARI (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item