Elfrida, Windita Mega (2019) Analisis Postur Kerja Packing Area Produk Hansaplast dengan Menggunakan Metode OCRA Index. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peran manusia dalam dunia perindustrian sebagai sumber tenaga kerja masih sangat dominan dalam melakukan aktivitas. Aktivitas yang bersifat manual memiliki hubungan dengan kekuatan dan ketahanan manusia dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki masalah berkaitan dengan ergonomi. Masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat bahaya ergonomi salah satunya adalah Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian di PT Beiersdorf Indonesia diperlukan untuk mengetahui penilaian risiko pada pekerjaan yang bersifat repetitif untuk meminimasi keluhan MSDs. Penelitian difokuskan di produksi Hansaplast pada proses packing. Proses packing pada produk ini dikerjakan oleh manusia tanpa bantuan mesin dan memiliki siklus waktu yang kurang dari 30 detik, sehingga dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang memiliki tingkat pengulangan yang tinggi. Pekerja melakukan pekerjaan repetitif yang harus dilakukan selama 7 jam 15 menit kerja. Evaluasi ergonomi belum pernah dilakukan pada area manual packing room produk Hansaplast. Pendekatan melalui ilmu ergonomi dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang dikeluhkan oleh pekerja. Metode yang digunakan adalah Occupational Repetitive Action (OCRA) Index. Metode ini menilai postur kerja bagian atas dari aktivitas yang memiliki tingkat pengulangan tinggi. Penerapan metode OCRA Index digunakan untuk mengurangi risiko ergonomi yang terjadi pada gangguan musculoskeletal disorder (MSDs). Metode OCRA Index memiliki lingkup faktor yang cukup luas dan merupakan metode yang paling baik dalam mengevaluasi faktor-faktor risiko. Hasil pengolahan data risiko cidera postur kerja pekerja proses packing area manual packing room hansaplast menggunakan metode OCRA Index menunjukkan nilai risiko yang tinggi dan masuk kedalam kategori high risk. Pada aktivitas A, pekerja 1 memiliki nilai sebesar 20.40 untuk tangan kiri dan 55.23 untuk tangan kanan, sehingga nilai tersebut termasuk kategori high risk. Pekerja 2 memiliki nilai sebesar 20.20 pada tangan kiri dan 54.47 pada tangan kanan, nilai tersebut termasuk kedalam kategori high risk. Untuk pekerja 3 memiliki nilai OCRA Index sebesar 20.30 pada tangan kiri dan 54.03 pada tangan kanan. Nilai pada pekerja 3 termasuk kategori high risk. Selain itu, pada aktivitas B pekerja 4 memiliki nilai untuk tangan kiri sebesar 83.41 dan untuk tangan kanan sebesar 84.65 serta pada pekerja 5 nilai OCRA Index pada tangan kiri sebesar 81.14 dan untuk tangan kanan sebesar 82.32. Nilai OCRA Index yang didapatkan termasuk kedalam kategori high risk. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode OCRA Index, perbaikan yang direkomendasikan kepada perusahaan untuk mengurangi risiko MSDs dengan perbaikan waktu istirahat sebesar 72 menit dan perbaikan desain stasiun kerja yang mengubah nilai OCRA Index pada masing-masing pekerja.
English Abstract
The role of humans in the industrial world as a source of labor is still very dominant in carrying out activities. Manual activities have a relationship with human strength and endurance in carrying out work and have problems related to ergonomics. Health problems that can be caused by ergonomic hazards are Musculoskeletal Disorders (MSDs). Research at PT Beiersdorf Indonesia is needed to find out a risk assessment on repetitive work to minimize MSDs complaints. The research focused on Hansaplast production in the packing process. The packing process on this product is done by humans without the help of machines and has a cycle time of fewer than 30 seconds so that it can be defined as an activity that has a high repetition rate. Workers do repetitive work which must be done for 7 hours 15 minutes of work. Ergonomics evaluation has never been done in the area of manual packing room for Hansaplast products. An approach through ergonomics is carried out to analyze the problems complained by workers. The method used is Occupational Repetitive Action (OCRA) Index. This method assesses the upper work posture of activities that have a high repetition rate. The application of the OCRA Index method is used to reduce ergonomic risks that occur in musculoskeletal disorders (MSDs). The OCRA Index method has a wide range of factors and is the most suitable method of evaluating risk factors. The results of data processing of injury risk for the work posture at hansaplast manual packing area using the OCRA Index method show a high-risk value and fall into the highrisk category. In activity A, worker 1 has a value of 20.40 for the left hand and 55.23 for the right hand so that the value belongs to the high-risk category. Worker 2 has a value of 20.20 in the left hand and 54.47 in the right hand, the value is included in the high-risk category. For worker 3 the OCRA Index value is 20.30 in the left hand and 54.03 in the right hand. The value of worker 3 is in the high-risk category. Also, in activity B worker 4 has a value for the left hand of 83.41 and the right hand is 84.65 and in worker 5 the OCRA Index value in the left hand is 81.14 and for the right hand is 82.32. The OCRA Index value obtained belongs to the high-risk category. Based on calculations using the OCRA Index method, improvements are recommended to companies to reduce the risk of MSDs by improving the break time by 72 minutes and improving the work station design that changes the OCRA Index value for each worker.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2019/83/051904563 |
Uncontrolled Keywords: | Ergonomi, Musculoskeletal Disorders (MSDs), Occupational Repetitive Action (OCRA) Index, Packing. |
Subjects: | 300 Social sciences > 331 Labor economics > 331.2 Conditions of employment |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 17 Nov 2020 16:22 |
Last Modified: | 17 Nov 2020 16:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173417 |
Actions (login required)
View Item |