Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Hayati Terhadap Serapan Hara N dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica Oleracea L.).

Wati, Devi Kusuma (2019) Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Hayati Terhadap Serapan Hara N dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica Oleracea L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pupuk anorganik yang diberikan pada lahan pertanian menyebabkan penurunan kualitas kesuburan tanah salah satunyasifat kimia tanah. Sifat kimia tanah yang penting bagi pertumbuhan tanaman adalah ketersediaan hara dalam tanah salah satunya N. Perbaikan kesuburan tanah bisa menggunakan bahan organik dan mikroorganisme tanah yaitu pupuk hayati yang bisa membantu melepaskan unsur hara dalam bahan organik. Pupuk Organik Cair (POC)hasil fermentasi sisa tanaman dan hewan yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman karena POC dalam bentuk cair sehingga mudah diserap oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perlakuan POC dan pupuk hayati terhadap serapan N, pertumbuhan dan hasil tanaman kailan, serta sifat kimia tanah. Penelitian ini dilakukan di lahan petani di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo kota Batu dan Laboratorium Kimia Tanah Universitas Brawijaya Malang pada Julihingga November 2018 dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdapat 8 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu: P0 (Kontrol), P1 (Pupuk Urea 100%), P2 (POC 75%), P3 (POC 100%), P4 (POC 125%), P5 (POC 75%+Pupuk Hayati), P6 (POC 100%+Pupuk Hayati) dan P7 (POC 125%+Pupuk Hayati). Parameter pengamatan yaitu (1) tanah terdiri dari pH, c-organik, KTK dan N –total (2) tanaman terdiri dari serapan N, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, jika berbeda nyata maka diuji lanjut dengan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan POC 75% dan pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap serapan N tanaman kailan yaitu 3,17 g tanaman-1 dengan efisiensi serapan Nsebesar 741,80%. POC 125% dan pupuk hayati memberikan hasil terbaik pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman 34,33 cm dan jumlah daun terbanyak yaitu 9,83, serta hasil tanaman terbaik yaitu berat segar batang dan daun yaitu431,27 g dan berat akar 36,97 g dan berat kering yaitu batang dan daun 56,67 g dan berat akar 15,73 g. Diameter batang kailan terbaik pada perlakuan POC 100% dan pupuk hayati dengan nilai yaitu 2,97 cm. POC 125% dan pupuk hayati meningkatkan KTK tanah dari kategori sedang yaitu 21,53 me 100g-1menjadi tinggi 29,41 me 100g-1 . Nilai N-total tertinggi pada perlakuan POC 100% dan pupuk hayati yaitu 0,19. Aplikasi POC dan pupuk hayati meningkatkan efisiensi serapan N, pertumbuhan dan hasil tanaman kailan, serta sifat kimia tanah yaitu KTK dan N-total, hal ini karenaPOC mengandung beberapa unsur hara makro salah satunya adalah N yang bisa diserap oleh tanaman, selain itu pupuk hayati yang diberikan membantu menambat N dari udara dan fermentasi POC. POC secara tunggal meningkan pH pada perlakuan POC 75% yaitu dari pH 6,12 menjadi 6,26, hal ini karena POC melepaskan OH- ke dalam tanah dan menggantikan H+. C-organik tanah pada perlakuan biourin sapi 125% meningkat dari kategori rendah 1,82 menjadi sedang 2,23%, hal ini karena biourin sapi merupakan bahan organik yang mengandung karbon (C) yaitu 1,92%.

English Abstract

inorganic fertilizerson agricultural land cause a decrease in the quality of soil fertility, one of which is the chemical properties of soil.The chemical properties of soil which one important for plant growth is nutrient availability in the soil one of which is N. Improvement of soil fertility can use organic matter and soil microorganisms that is biological fertilizer can release nutrients in organic matter. Liquid organic fertilizer is the result of fermentation waste from cattle that can improve soil fertility and crop productivity because LOF in liquid form so it is easily absorbed crop. This research aims to understand the effect of LOF and biological fertilizer on uptake nutrienst N, growth and yield kailan, and soil chemical properties. This research was conducted in farmers land of Dadaprejo Village, Junrejo, Batu and Soil Chemical Laboratory of the University Brawijaya Malang form July to November 2018 by randomized block design(RBD) with 8 treatment and 3 replication. The treatments were follows: P0 (Control), P1 (Urea 100%), P2 (LOF 75%), P3 (LOF 100%), P4 (LOF 125%), P5 (LOF 75%+Biological Fertilizer), P6 (LOF100%+Biological Fertilizer) and P7 (LOF125%+Biological Fertilizer). Variables: (1) soil analysis is pH, c-organic soil, CEC dan total N(2) crop is N upatake, plant height, number leaves, stem diameter, fresh weigth of the plant dan dry weigth of the plant. Data were analyzed using ANOVA test, if significantly different then further tested by BNJ at 5% level. The results showed LOF 75% and biological fertilizer had a significant effect on theN uptake of kailan that is 3,17 g plant-1 with efficiency of N uptake 741,80%.LOF 125% and biological fertilizer give the best results of plant growth that is plant height 34,33 cm and numberleaves 9,83, and the best plant yield was stem and leaf fresh weight of 431,27 g and root weight of 36,97 g and dry weight is stem and leaves 56,67 g and root weight of 15,73 g.The best diameter of the plant stems in the treatment LOF 100% and biological fertilizer with a value of2,97 cm.LOF125% and biological fertilizer increase the soil CEC from the medium categoryis 21,53me 100g-1 to29,41 me 100g-1. The besttotal N on treatment LOF 100% and biological fertilizerthat is 0.19%.The application of LOFand biological fertilizer increases the N uptake efficiency, growth and yield of kailan, and soil chemical properties that is CEC and N-total, this is because LOFcontains several macro nutrients, one of which is N which can be absorbed by plants. Biological fertilizercan take N from the air and fermentasi LOF.LOF single treatment increases soil pH inLOF 75%that is from pH 6,12 to 6,26, this is because the decomposisiLOFcan releases OH-on soil and replaces H +.C-organic inLOF 125% treatment increased from low category 1,82% to medium 2,23%, This occurs because biourin cows is organic materials have karbon (C) 1,92%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/177/051906920
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.8 Fertilizers, soil conditioners, growth regulators > 631.86 Organic fertilizers
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:11
Last Modified: 24 Aug 2020 07:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173348
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item