Respon Tiga Varietas Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) terhadap Kapasitas Lapang

Wuryani, Dwi (2019) Respon Tiga Varietas Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) terhadap Kapasitas Lapang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang memiliki prospek yang sangat baik untuk di kembangkan di Indonesia. Kacang hijau mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi sehingga menjadi salah satu sumber pendapatan petani. Selain hal itu, kacang hijau juga termasuk komoditas penting secara agronomi maupun pangan fungsional (Lestari et al, 2018). Produksi kacang hijau di Indonesia masih tergolong rendah, salah satu faktor penyebabnya ialah terjadi penurunan produksi dari tahun ke tahun. Selain itu, terbatasnya lahan pertanian yang tersedia karena adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian menyebabkan budidaya tanaman kacang hijau kurang dikembangkan oleh masyarakat. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan mengoptimalkan lahan kering yang ada sebagai lahan budidaya tanaman kacang hijau. Pada lahan kering sering muncul permasalahan berupa rendahnya ketersediaan air dan kecukupan hara. Sehingga penggunaan varietas unggul yang tahan terhadap kekeringan seperti varietas Vima I, Vima II, dan kutilang dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kurangnya ketersediaan air di lahan kering untuk meningkatkan produktivitas kacang hijau. Ketersediaan air merupakan faktor pembatas dalam pengembangan sistem pertanian dan menjadi pengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Sehubungan dengan hal tersebut, adanya penelitian ketersediaan air dengan melalui pengambilan sampel kapasitas lapang mulai dari 100%, 70%, dan 40% dari kapasitas lapang dan menguji beberapa varietas bertujuan untuk mengetahui varietas yang sesuai dibudidayakan di lahan kering. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2019 – April 2019 yang bertempat di Jl. Puncak Joyo Agung, Kel. Merjosari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, dengan ketinggian tempat ±562 meter diatas permukaan laut. Penelitian dilakukan di bawah plastic house. Alat yang digunakan dalam penelitian berupa gelas ukur, polibag, timbangan, sekop, label, papan nama, meteran jahit, dan alat tulis. Bahan yang digunakan berupa benih kacang hijau varietas Vima 1, Vima 2, dan Kutilang, air, dan pupuk anorganik majemuk NPK. Metode yang digunakan adalah metode Rancangan Petak Terbagi yang terdiri dari petak utama yaitu V1 : Varietas Vima 1, V2 : Varietas Vima 2, V3 : Varietas Kutilang dan anak petak yaitu K1 : 100% kapasitas lapang, K2 : 70% kapasitas lapang, dan K3 : 40% kapasitas lapang. Variabel pengamatan yang diamati adalah tinggi tanaman, cabang produktif perpolibag, umur berbunga, jumlah polong per tanaman, polong hampa per tanaman, bobot polong per tanaman, jumlah biji per polong, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila hasil terdapat pengaruh yang nyata, dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antar perlakuan varietas dengan presentase kapasitas lapang terhadap bobot polong per tanaman. Berdasarkan hasil regresi menunjukkan respon bahwa dengan peningkatan persentase kapasitas lapang pada masing-masing varietas akan diikuti dengan peningkatan bobot polong per tanaman. Kapasitas lapang pada varietas Vima I (70%), pada varietas Vima II (100%) dan pada varietas Kutilang (70%) menghasilkan bobot polong per tanaman yang lebih optimal. Perlakuan Varietas mempengaruhi umur berbunga dan bobot 100 biji. Pada varietas Kutilang memiliki umur berbunga lebih lambat dan menghasilkan bobot 100 biji lebih berat dari varietas yang lainnya. Pada perlakuan persentase kapasitas lapang mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, dan bobot biji per tanaman. Perlakuan 100% dan 70% dari kapasitas lapang pada hasil analisis tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong dan bobot biji per tanaman menunjukkan hasil yang sama.

English Abstract

Mung bean (Vigna radiata L.) is one of the legume plants which has very good prospects to be developed in Indonesia. Mung beans have a high economic value so that it becomes one of the sources of farmers' income. Apart from that, mung beans also include important commodities in agronomy and functional food (Lestari et al, 2018). Mung bean production in Indonesia is still relatively low, one of the contributing factors is a decline in production from year to year. In addition, the limited available agricultural land due to the conversion of agricultural land into non-agricultural land has caused the cultivation of mung beans to be less developed by the community. These problems can be overcome by optimizing existing dry land as a cultivation area for mung beans. Problems often arise in the form of low water availability and nutrient adequacy. So that the use of superior varieties that are resistant to drought such as the Vima I, Vima II, and finches varieties can be a solution in overcoming the problem of lack of water availability on dry land to increase the productivity of mung beans. The availability of water is a limiting factor in the development of agricultural systems and has a negative influence on the growth and yield of mung beans. In this regard, the study of water availability by sampling field capacity from 100%, 70%, and 40% of field capacity and testing several varieties aims to find out suitable varieties cultivated on dry land. The study was conducted in February 2019 - April 2019 which took place at Jl. Puncak Joyo Agung, Merjosari, Lowokwaru, Malang City, with altitude of ± 562 meters above sea level. The study was conducted under a plastic house. The tools used in the study were measuring cups, polybags, scales, shovels, labels, nameplate, sewing meters, and stationery. The materials used were mung bean varieties Vima 1, Vima 2, and Kutilang, water, and NPK compound inorganic fertilizers. The method used is the Split Plot Design method which consists of the main plots, namely V1: Vima Varieties 1, V2: Vima Varieties 2, V3: Kutilang varieties and subplots namely K1: 100% field capacity, K2: 70% field capacity, and K3 : 40% field capacity. Observation variables observed were plant height, productive branch of perpolibag, flowering age, number of pods per plant, hollow pods per plant, pod weight per plant, number of seeds per pod, seed weight per plant, weight of 100 seeds. Observation data obtained were analyzed using variance analysis (F test) at the level of 5%. If the results have a significant effect, further testing is carried out using the Smallest Significant Difference Test (LSD) at the level of 5%. The results showed that there was an interaction between varieties of treatment with a percentage of field capacity to the weight of pods per plant. Based on the regression results indicate a response that with an increase in the percentage of field capacity in each variety will be followed by an increase in the weight of pods per plant. Field capacity in Vima I varieties (70%), in Vima II varieties (100%) and in Kutilang varieties (70%) produced more optimal pod weights per plant. The treatment of varieties affects the flowering age and weight of 100 seeds. In Kutilang varieties have a flowering age slower and produce a weight of 100 seeds heavier than other varieties. In the treatment the percentage of field capacity affects plant height, number of pods per plant, number of seeds per plant, and seed weight per plant. The treatment of 100% and 70% of field capacity on the results of analysis of plant height, number of pods per plant, number of seeds per pod and seed weight per plant showed the same results.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/266/051907009
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.304 Cultivation, harvesting, related topics > 633.304 7 Varieties and kinds
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 31 Oct 2019 03:29
Last Modified: 31 Oct 2019 03:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173279
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item