Analisis Integrasi Pasar Komoditi Bawang Merah Di Kabupaten Probolinggo Dan Kota Malang

Febriono, Dwi Happy (2019) Analisis Integrasi Pasar Komoditi Bawang Merah Di Kabupaten Probolinggo Dan Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dilihat dari segi ekonomi, komoditas bawang merah yang merupakan komoditas strategis dan memiliki nilai ekonomis tinggi serta tidak dapat disubtitusi dengan komoditas lain (Kementan, 2017). Karena tidak dapat disubtitusi dengan komoditas lain, maka berbagai kebijakan telah ditetapkan untuk meningkatkan produksi bawang merah. Salah satu kebijakan yang diterapkan yaitu pemantapan ketahanan pangan dengan peningkatan produksi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 (Kementan 2015) dan bawang merah merupakan salah satu komoditas yang diatur didalamnya. Upaya peningkatan produksi bawang merah ini berhasil dilaksanakan dengan terbukti adanya peningkatan produksi di Kabupaten Probolinggo. peningkatan produksi yang tidak dibarengi dengan distribusi yang merata mengakibatkan harga di pasar yang berbeda menjadi berfluktuasi. Salah satu pasar ditingkat konsumen yaitu Kota Malang. Rata rata pertumbuhan harga antara pasar produsen Kabupaten Probolinggo dengan konsumen Kota Malang menunjukkan bahwa perubahan harga bawang merah tidak seimbang. Maka ketidakseimbangan ini perlu dilakukan analisis integrasi pasar pada kedua pasar tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik kedua pasar yang dilihat dari variasi produksi dan harga, menganalisis integrasi pasar pada tingkat produsen dan pedagang pengecer, serta untuk mengetahui aliran informasi di kedua pasar. Metode penentuan lokasi dilakukan dengan purposive di Kabupaten Probolinggo dan Kota Malang. Data yang digunakan adalah harga bulanan bawang merah pada tingkat produsen dan pedagang pengecer tahun 2014 – 2018. Metode analisis yang digunakan yaitu penentuan nilai koefisien variasi, uji stasioneritas, uji kointegrasi Engle-Granger, uji Error Correction Model (ECM), dan uji kausalitas Granger. Hasil penelitian menunjukan bahwa fluktuasi produksi dan harga dikedua pasar masih tinggi, namun variasi harga ditingkat konsumen lebih stabil. Analisis integasi pasar menunjukkan adanya integrasi jangka panjang dan integrasi jangka pendek. Terdapat hubungan satu arah yaitu perubahan harga konsumen mempengaruhi perubahan harga pada tingkat produsen. Perubahan harga ini direspon lambat oleh pedagang pengecer, hal ini menunjukkan aliran informasi dikedua pasar terjadi masih lambat. Maka perlu adanya sosialisasi mengenai akses harga yang bisa digunakan oleh pedagang pengecer, karena sudah ada informasi harga, namun belum diketahui oleh pasar ditingkat produsen dan pedagang pengecer. berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan saran yang dapat dipertimbangkan, yaitu memastikan ketersediaan bawang merah agar tidak menyebabkan fluktuasi harga yang tinggi, dengan pemerataan bawang merah, memperkuat aliran informasi harga di kedua pasar dengan pengenalan situs web (siskaperbapo.com), dan untuk penelitian lebih lanjut dapat menggunakan data harga harian untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

English Abstract

In terms of economy, the commodity of shallots is a strategic commodity and has high economic value and cannot be substituted with other commodities (Ministry of Agriculture, 2017). Because it cannot be substituted with other commodities, various policies have been established to increase shallot production. One of the policies implemented is strengthening food security by increasing production in the 2015-2019 National Medium-Term Development Plan (RPJMN) (Ministry of Agriculture 2015) and shallot is one of the commodities regulated therein. Efforts to increase the production of shallots have been successfully implemented with proven production in Probolinggo Regency. An increase in production which is not accompanied by a uniform distribution resulting in fluctuating prices in different markets. One market at the consumer level is Malang City. The average price growth between the producer markets of Probolinggo Regency and Malang City consumers shows that the change in prices of shallots is not balanced. So this imbalance needs to be analyzed by market integration in both markets. This study aims to find out the characteristics of the two markets seen from variations in production and prices, analyze market integration between producers and retailers, and to find out the flow of information in both markets. The method of determining the location was done purposively in Probolinggo Regency and Malang City. The data used is the monthly price of shallots at the level of producers and retailers in 2014 - 2018. The analytical methods used are the determination of the coefficient of variation, stationary test, Engle-Granger cointegration test, Error Correction Model (ECM), and Granger causality test.. The results showed that production fluctuations and prices in both markets were still high, but variations in prices at the consumer level were more stable. Market integration analysis indicates long-term integration and short-term integration. The existence of a one-way relationship namely changes in consumer prices affect changes in prices at the producer level. This price change is responded slowly by retailers, this shows that the flow of information in both markets is still slow. So there needs to be a socialization regarding access to prices that can be used by retailers, because there is already price information, but it is not yet known by the market at the level of producers and retailers. based on the results of the study, the researcher can provide suggestions that can be considered, namely ensuring the availability of shallots so as not to cause high price fluctuations, with even distribution of shallots, strengthen the flow of information prices in both markets with the introduction of websites (siskaperbapo.com), and for further research can use daily price data to get better results.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/356/051907099
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.17 Products > 338.175 25 Products (Onions)
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:05
Last Modified: 22 Oct 2021 07:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173234
[thumbnail of DWI HAPPY FEBRIONO (2).pdf]
Preview
Text
DWI HAPPY FEBRIONO (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item