Pemetaan Indeks Kualitas Air Tanah untuk Irigasi di Kecamaatan Plemahan Kabupaten Kediri

Siswandono, Cahya (2019) Pemetaan Indeks Kualitas Air Tanah untuk Irigasi di Kecamaatan Plemahan Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecamatan Plemahan memiliki 50 sumur produksi untuk irigasi, dimana tidak semua sumur produksi tersebut masih aktif. Sumur yang sudah tidak aktif dikarenakan petani sudah tidak menggunakan sumur tersebut akibat biaya yang harus dikeluarkan terlalu besar. Tingginya biaya yang dikeluarkan merupakan salah satu keluhan para petani, dimana biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan. Para petani membuat sumur sendiri dan membawa mesin sendiri untuk mengairi areal persawahan. Untuk membantu para petani dari segi perekonomian, penelitian ini akan memberikan informasi berupa peta kepada para petani tentang kesesuaian tanaman yang dapat ditanam, agar hasil yang didapat oleh para petani lebih maksimal lagi. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan cara survey untuk mengetahui keaktifan dari sumur produksi yang akan dijadikan contoh penelitian, terdapat 28 sumur produksi yang asih digunakan oleh para petani, tetapi dikarenakan terbatasnya waktu pelaksanaan penelitian digunakan 11 contoh penelitian. Pengambilan contoh air tanah dilakukan dengan mengacu pada SNI 6989.58:2008. Contoh air tanah diujikan di Laboratorium Tanah dan Air Tanah Jurusan Teknik Pengairan untuk mengetahui nilai dari parameter, kation Na+, Mg2+, Ca2+ dimana diuji dengan metode AAS, anion HCO3 -, dan Cl- menggunakan metode spektrofotmetri dan nilai DHL dilakukan pengukuran di lapangan. Untuk contoh tanah diujikan di Laboratorium Fisika Jurusan Ilmu Tanah, pengujian permeabilitas menggunakan metode konduktivitas hidraulik jenuh. Berdasarkan hasil yang didapat pada parameter air, dilakukan perhitungan menggunakan model IWQI dengan beberapa tahap perhitungan, SARadj, Penetuan nilai qi, dan perhitungan nilai IWQI. Berdasarkan nilai IWQI dari tiap sumur produksi, dilakukan analisis kesesuaian antara kualitas air dan permeabilitas menurut Meireles, setelah itu dilakukan rekomendasi terhadap tanaman menurut Maas yang disesuaikan dengan tanaman yang biasa di budidayakan menurut data Badan Pusat Statistik Plemahan Tahun 2018. Pemetaan kualitas air tanah dan permeabilitas dilakukan dengan menggunakan program komputer Surfer 11 dan AutoCAD 2007. Berdasarkan hasil pemetaan kualitas air didapatkan total luasan lokasi penelitian seluas 32.894.822 m2, dimana seluas 21.756.114 m2 termasuk dalam batasan penggunaan air sedang, dan seluas 11.138.708 m2 termasuk dalam batasan penggunaan air rendah. Berdasarkan hasil analisis menggunakan model IWQI, sumur produksi SDKD 010 memiliki nilai indeks kualitas air sebesar 83,98 (rendah), SDKD 047 sebesar 66,69 (sedang), SDKD 051 sebesar 70,18 (rendah), SDKD 052 sebesar 69,02 (sedang), SDKD 054 sebesar 68,48 (sedang), SDKD 061 sebesar 67,97 (sedang), SDKD 066 sebesar 66,80 (sedang), SDKD 068 sebesar 71,44 (rendah), SDKD 168 sebesar 82,98 (rendah), SDKD 531 sebesar 68,05 (sedang), SDKD 572 sebesar 67,76 (sedang). Berdasarkan hasil analisis kualitas air tanah terhadap tanah, terdapat 4 contoh penelitian yang sudah sesuai dan 7 contoh penelitian yang belum sesuai. Sedangkan, kesesuaian kualitas air tanah terhadap tanaman terdapat 4 contoh penelitian yang memiliki ketidak sesuaian pada salah satu tanaman, yaitu bawang merah. Pada 7 contoh penelitian lainnya tidak memiliki kesesuaian terhadap tanaman.

English Abstract

Plemahan Sub-district has 50 production wells for irrigation purpose, where not all of them are still active. The wells are inactive since they are no longer used by the farmers due to the high cost. The farmers complained it because the costs incurred were not comparable with the result. The farmers made their own wells and brought their own machines to irrigate their fields. In order to help the farmers in terms of economic, this research provides information about the suitability of plants in the form of maps for the farmers, so that they can obtain more maximal results. The selection of research location was conducted through a survey to find out the activeness of the production wells to be used as the research sample. There were 28 active production wells but due to the limited research period, only 11 of them which were used for the samples. The groundwater sampling was performed by referring to SNI 6989.58: 2008. Groundwater samples were tested at the Soil and Groundwater Laboratory of the Department of Water Resource Engineering to find out the value of the parameters, cation Na+, Mg2+, Ca2+ tested with AAS method, anion HCO3-, and Cl- using spectrophotometry method and DHL value was measured on the spot. Soil samples were tested at the Physics Laboratory of the Department of Soil Science, permeability test was using the saturated hydraulic conductivity method. Based on the results of water parameter, the calculation was performed using the IWQI model with several calculation stages, SARadj, determination of qi value, and calculation of IWQI value. Based on IWQI values of each production wells, an analysis of the suitability between water quality and permeability was carried out according to Meireles, afterwards recommendation of plants based on Maas which was adjusted with the plants commonly usually according to the data of Plemahan Statistics in 2018. Mapping of groundwater and permeability was carried out using Surfer 11 and AutoCad 2007. Based on the results of water quality mapping, the total research location was defined 32.894.822 m2, in which 21.756.114 m2 was included in the moderate water usage limit, and 11.138.708 m2 was the low water usage limit. Based on the results using IWQI model, the water quality indeces of the production wells were SDKD 010 of 83.98 (low), SDKD 047 of 66.69 (moderate), SDKD 051 of 70.18 (low), SDKD 052 of 69.02 (moderate), SDKD 054 of 68.48 (moderate), SDKD 061 of 67.97 (moderate), SDKD 066 of 66.80 (moderate), SDKD 068 of 71.44 (low), SDKD 168 of 82.98 (low), SDKD 531 of 68.05 (moderate), SDKD 572 of 67.76 (moderate). According to the results of groundwater quality analysis to the soil, there were 4 suitable research samples and 7 unsuitable samples. Meanwhile, in terms of the suitability of groundwater quality to the plants, there were 4 unsuitable samples with one type of plants, shallot. The other 7 research samples were unsuitable with the plants.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FT/2019/772/051907520
Uncontrolled Keywords:	air tanah, pemetaan, kualitas air, tingginya biaya, Groundwater, mapping, water quality, high cost
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User:	Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited:	15 Jul 2020 05:09
Last Modified:	30 Jun 2022 07:50
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173218

Text Cahya Siswandono, (3).pdf Download (15MB)

Actions (login required)

View Item