Wicaksono, Audy Arkanta (2019) Penurunan Permeabilitas Akibat Bioclogging Pada Butiran Apung dan Skoria. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gunung Kelud adalah salah satu Gunung Api aktif di Jawa Timur (Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang). Salah satu material yang terdapat pada Gunung Kelud tersebut adalah batu apung dan batu skoria. Penggunaan batu apung dan batu skora belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan kondisi demikian, munculah gagasan penelitian untuk memberikan perbaikan pada karakteristik permeabilitas material tersebut dengan bioclogging, sehingga harapannya akan terjadi penurunan permeabilitas. Penggunaan mikrobakteri dapat menyebabkan penyumbatan pada lubang pori karena mikroorganisme dapat memproduksi ikatan Ekspolisakarida yang berbentuk seperti slime. Dalam penelitian ini sebelum melakukan pengujian permeabilitas dilakukan beberapa pengujian untuk mengetahui karakteristik fisik dan mineralogi material yang akan di ujikan. Mikroorganisme yang digunakan adalah bakteri jenis Bacillus Subtilis dan Laktobacillus Sakei. Penelitian ini juga nantinya akan dilakukan dengan memvariasikan dari jenis gradasi butiran dan kerapatan relatif. Total sampel yang di uji permeabilitas berjumlah 16 sampel yang mengandung bakteri dan 8 sampel yang tidak mengandung bakteri sebagai kontrol. Untuk hasil pengujian permeabilitas didapatkan bahwa antara kedua bakteri, jenis Bacillus Subtilis mempunyai peranan yang lebih besar dalam hal penurunan permeabilitas. bahwa penurunan permeabilitas terbesar sebesar 0,00055 cm/dt dengan prosentase reduksi permeabilitas terjadi pada Sampel S-F-50-B yaitu memiliki nilai permeabilitas sebesar 82,957% terhadap sampel natural sebagai kontrol.
English Abstract
Mount Kelud is one of the active volcanoes in East Java (Kediri Regency, Blitar Regency and Malang Regency). One of the materials contained in the Kelud Mountain is pumice stone and scoria stone. The use of pumice and scoria has not been fully utilized. Under these conditions, a research idea emerged to provide improvements to the characteristics of the permeability of the material by bioclogging, so that expectations would reduce the permeability. The use of microbacteria can cause blockages in the pore holes because microorganisms can produce expolisaccharide bonds that are shaped like slime. In this study, before due permeability testing, several tests were conducted to determine the physical and mineralogical characteristics of the material to be tested. The microorganisms used were Bacillus Subtilis and Laktobacillus Sakei bacteria. This research will also be carried out by varying the type of grain grading and relative density. The total permeability test samples consisted of 16 samples containing bacteria and 8 samples that did not contain bacteria as a control. For the permeability test results it was found that between the two bacteria, the type of Bacillus Subtilis has a greater role in terms of decreasing permeability, that the greatest decrease in permeability by 0,00055 cm / sec with the percentage of permeability reduction occurred in Sample S-F-50-B that has a permeability value of 82.957% of natural samples as a control.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2019/768/051907516 |
| Uncontrolled Keywords: | Permeabilitas, bioclogging, butiran apung, butiran skoria. Permeability, bioclogging, Crushed Pumce, Crushed Scoria |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 17 Nov 2020 03:49 |
| Last Modified: | 17 Nov 2020 03:49 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173207 |
Actions (login required)
 |
View Item |