Pengaruh Diameter Dan Jumlah Lubang Udara Primer Terhadap Karakteristik Pembakaran Wood Pellet Stove

Febbiana, Anjas Taufik (2019) Pengaruh Diameter Dan Jumlah Lubang Udara Primer Terhadap Karakteristik Pembakaran Wood Pellet Stove. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengembangan kompor dilakukan untuk mendukung kebutuhan dalam pengaplikasian teknologi. Kompor Biomassa merupakan salah satu jenis kompor hasil penemuan dari perkembangan kompor konvensional. Kompor biomassa berpotensi dapat dikembangkan untuk menggantikan kompor berbahan bakar fosil seperti kompor berbahan bakar LPG dan kompor berbahan bakar minyak tanah. Karena kompor biomassa memiliki banyak keuntungan dan mampu meminimalisir emisi gas berbahaya dari proses pembakaran (termasuk gas CO) dengan cara membakar habis unsur yang terdapat dalam biomassa yang dihasilkan dari pirolisis biomassa. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan memvariasikan diameter dan jumlah lubang primer, yaitu lubang dengan diameter 0,6cm sebanyak 83 lubang, diameter 1cm sebanyak 30 lubang, dan diameter 1,4cm sebanyak 16 lubang. Bahan bakar yang digunakan adalah pelet kayu. Penelitian ini melibatkan pengujian visualisasi nyala api dan pengujian pendidihan air. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan geometri diameter dan jumlah lubang udara primer mempengaruhi karakteristik pembakaran kompor pelet kayu. Semakin besar dan sedikit lubang primer, efisiensi kompor yang dihasilkan semakin rendah. Perbedaan bentuk geometri mempengaruhi persebaran udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran. Semakin kecil dan banyak lubang primer, efisiensi kompor yang dihasilkan semakin tinggi. Kondisi terbaik terjadi pada variasi diameter 0.6cm dan jumlah lubang sebanyak 83 lubang dengan efisiensi sebesar 34,3%.

English Abstract

The development of stove is conducted to support needs in technology application. Biomass stove is one kind of stove found as a result of conventional stove development. Biomass stove is one kind of stove that has potential to be developed to replace stove that uses fossil as the fuel like LPG and kerosene stoves. Since biomass stove has many benefits and is capable of minimizing dangerous emission gasses acquired from combustion process (including CO gas) by burning out all the element inside biomass that is produced by biomass pyrolisis. This study is conducted with experimental method by varying the diameter and the number of primary hole, specifically 83 holes for the diameter of 0.6cm, 30 holes for the diameter of 1cm, and 16 holes for the diameter of 1.4cm. The fuel is wood pellet. This study involves visualization of flame test and water boiling test. The result of this study shows that the differences of the diameter geometry and the number of primary air hole affect the characteristic of combustion of wood pellet stove. The larger yet lesser primary holes get, the lower the efficiency of stove is produced. The difference of geometry affects the distribution of air entering the combustion chamber. The smaller yet more primary holes get, the higher the efficiency of stove is produced. The best condition happened in variation of primary hole of diameter of 0.6cm and number of 83 with efficiency of 34.3%.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/614/051905176
Uncontrolled Keywords: Kompor Biomassa, pengujian pendidihan air, pelet kayu, lubang primer, efisiensi, visualisasi nyala api. Biomass stove, water boiling test, wood pellet, primary hole, efficiency, visualization of flame.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 629 Other branches of engineering > 629.2 Motor land vehicles, cycles > 629.25 Engines > 629.254 Ignition, electrical, electronic systems of internal-combustion engines
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Jul 2020 08:14
Last Modified: 31 Jul 2020 06:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173199
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item