Prabowo, Yoga (2019) Pengaruh Biochar Tongkol Jagung Diperkaya Ammonium Sulfat ((NH4)2SO4) Terhadap Kemantapan Agrerat Tanah, Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara. Ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup pada tanah adalah salah satu faktor untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan hara dengan pemberian bahan pembenah tanah Biochar Tongkol Jagung diperkaya ammonium sulfat. Bahan pembenah tanah (soil conditioner) adalah bahan alami yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah, sehingga dapat mendukung pertumbuhan tanaman (Sutono dan Abdurachman, 2005). Selain itu pemberian bahan pembenah tanah dapat meningkatkan kemantapan agregat, porositas tanah dan kadar air tanah pF 4,2-2,54. Hal ini dikarenakan bahan organik yang digunakan sebagai pembenah tanah mengalami proses dekomposisi dan menghasilkan dekomposer dan menghasilkan substansi organik yang berperan sebagai perekat dalam proses terbentuk agregat tanah. (Zulkarnain et al., 2013). Selain bermanfaat untuk perbaikan tanah, biochar tongkol jagung diperkaya ammonium sulfat juga dapat menunjang pertumbuhan tanaman jagung sehingga akan memberikan manfaat terhadap produksi jagung di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada lahan di daerah Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada bulan Agustus 2018 sampai dengan November 2018. Metode penelitian yang digunakan yakni dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan biochar tongkol jagung diperkaya ammonium sulfat, biochar, NPK, Pupuk kandang dan kontrol. Dosis pupuk yang digunakan yaitu urea 120 g/petak, TSP 240 g/petak, KCl 160 g/petak, pupuk kandang 5 kg/petak, biochar tongkol jagung 8 kg/petak, dan biochar yang diperkaya ammonium sulfat 8 kg/petak. Parameter analisis akhir tanah yang dilakukan yaitu Kemantapan agregat, pH, C-organik, KTK, dan N-total. Untuk analisis biochar dilakukan analisis dengan parameter C-organik, pH, N, P, K. Selain itu, dilakukan analisis tinggi tanaman dan jumlah daun pada tiap 2 minggu sekali sebagai parameter pertumbuhan tanaman jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan biochar diperkaya ammonium sulfat memberikan hasil yang lebih tinggi dan mampu meningkatkan kemantapan agregat sebesar 56 %, pH 14%, C-organik 24,8%, KTK 57% dan N-total 18%. dibandingkan dengan perlakuan biochar, NPK, pupuk kandang dan kontrol. Di samping itu perlakuan biochar yang diperkaya ammonium sulfat memberikan hasil yang lebih tinggi dan mampu meningkatkan tinggi tanaman pada minggu ke dua sebesar 50 %, ke empat 20 %, ke enam 42%, ke delapan 46 % dan ke sepuluh 40 %. Peningkatan pada jumlah daun sebesar 37 % pada minggu ke dua, 22 % pada minggu ke empat, 44 % pada minggu ke enam, 35 % pada minggu ke delapan, dan 29 % pada minggu ke sepuluh.
English Abstract
Soil vertility is the ability of soil to supply nutrient for plant. The viability nutrient in soil is one of factor to support the succsesfulness of plant growth. The addition of corn cob biochar with Ammonium Sulfat increase the viability of nutrient in soil. Soil conditioner is natural compound that are able to increase soil vertility so it can support the plant growth (Sutono and Abdurachman, 2005). Soil conditioner addition is able to increase the soil solidity, soil aeracy and water ground pF 4,2-2,54. It’s caused by the used organic compound are decomposed and produce organic substant to soliding the soil (Zulkarnain et al., 2013). Corn cob biochar has ammonium sulfat that can be used to support the growth of corn plant going to develop the corn production in Indonesia. This research was conducted in Tlogomas research field, Lowokwaru district, Malang, from August 2018 until November 2018. The analysist method was analyst design. The treatment are giving the addition of ammonium sulfat in corn cob biochar, biochar, NPK, manure, and control treatment. Dose of manure are urea 120 g/field, TSP 240 g/field, KCl 160 g/field, manure 5 kg/field, corn cob biochar 8 kg/field, and the addition of ammonium sulfat in corn cob biochar 8 kg/field. The parameter in soil analyst are soil solidity, pH, C-organic, CEC, and N-total. Biochar analysis using C-organic, pH, N, P, K parameter. Plant analyst is used to see the growth of height and leaf total of corn plant. The result of this research show that Biochar treatment with Ammonium sulfat has the best outcome and be able to develop soil solidity up to 56%, pH 14%, C-organic 24.8%, CEC 57%, and Total N up to 18%. Besides, this treatment has the best result to the plant height growth in second week up to 50%, forth week 20%, sixth week 42%, eight week 46% and the growth in tenth week is 40%. Enhancement the total leaf is up to 37% in second week, 22% in the fourth week, 44% in the sixth week, 35% in the eighth week and 29% in the tenth week.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/470/051907244 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.42 Soil fertility, acidity, alkalinity |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 28 Jul 2020 05:58 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 05:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173152 |
Preview |
Text
Yoga Prabowo (2)ok.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |