Analisis Alih Fungsi Lahan Pertanian (Studi Kasus : Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

Widhi, Bayu Angesti (2019) Analisis Alih Fungsi Lahan Pertanian (Studi Kasus : Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pentingnya lahan bagi berbagai sektor membuat permintaan akan kegunaan lahan semakin meningkat, ini sejalan dengan semakin meningkatnya pertambahan penduduk, namun ketersediaan lahan relatif terbatas, karena lahan merupakan faktor produksi yang tidak bisa diproduksi lagi oleh manusia atau sering disebut non produced input maka mengakibatkan terjadinya degradasi. Akibatnya terjadi persaingan pemanfaatan lahan, terutama pada kawasan-kawasan yang telah berkembang di mana ketersediaan lahan relatif sangat terbatas, salah satunya adalah Kabupaten Malang. Laju penyusutan lahan pertanian di Kabupaten Malang yaitu sebesar -2.95 persen, hal ini menunjukan telah terjadinya penyusutan luas lahan pertanian sebesar 2.95 persen atau sebesar 1.557 ha. Permintaan akan lahan yang semakin meningkat dari tahun ketahun mengakibatkan masyarakat Desa Mulyoagung mengkonversikan lahannya menjadi lahan sewa yang digunakan untuk usaha warung cafe. Adanya alih fungsi lahan sendiri menjadi permasalahan utama karena adanya alih guna lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dikaji mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi petani melakukan alih fungsi lahan Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan maret 2018. Metode analisis yang digunakan deskriptif kuantitatif, metode analisis kuantitatif menggunakan persamaan analisis regresi logistik, dan analisis terhadap terhadap pendapatan petani dengan petani yang melakukan alih fungsi lahan. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara sensus di mana sampel adalah orang yang melakukan alih fungsi lahan dan tidak alih fungsi lahan. Jumlah responden dalam melakukan penelitian adalah sebanyak 68 orang. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biaya produksi, usia, pendidikan, pengalaman bertani, penerimaan,jumlah tanggungan, kendala irigasi dan pengetahuan terkait konversi lahan. Peraturan daerah yang mengatur terkait alih fungsi lahan terdapat pada Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Malang. Pada pasal 44 yang menjelaskan bahwa lahan pertanian dilindungi dan dilarang untuk dialihfungsikan. Selain itu sanksi yang diberikan jika petani melakukan alih fungsi lahan terdapat pada pasal 50 dan 51 bahwa setiap orang yang melakukan alih fungsi lahan maka wajib mengembalikan keadaan tanah lahan pangan berkelanjutan ke keadaan semula. Sedangkan pada pasal 51 menjelaskan bahwa jika seseorang melakukan kerusakan pada lahan tersebut maka wajib melakukan rehabiltasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk melakukan alih fungsi lahan dipengaruhi oleh pendidikan, usia, pengalaman bertani dan penerimaan. Variabel pendidikan berpengaruh signifikan pada taraf 80% dengan nilai koef 1.184. Variabel usia berpengaruh signifikan pada taraf 85% dengan nilai koef 0.074. Variabel pengalaman bertani berpengaruh signifikan pada taraf 95% dengan nilai koef -0.130. Variabel penerimaan berpengaruh signifikan pada taraf 85% dengan nilai koef -0.578. Perbandingan pendapatan petani di lokasi penelitian dengan alih fungsi lahan pada komoditas padi, cabai, bawang merah dan kol sangat berbeda, hal ini dilihat jika dengan luasan lahan yang sama dengan harga sewa terbaru pada lokasi penelitian, yakni dengan luasan 250 m². Pendapatan pada komoditas dihitungan dengan pendapatan sekali musim tanam, pada komoditas padi pendapatnya sebanyak Rp.627.500, cabai Rp.803.000, bawang merah Rp.1.976.500 dan kol Rp.3.677.500. Nilai tersebut jika dibandingkan dengan harga lahan disewakan adalah Rp. 20.000.000 – Rp.25.000.000 / tahunnya. Jika dibandingkan dengan harga per musim tanam dari komoditas yang di tanam oleh petani di lokasi penelitian adalah Rp. 6.700.000/ musim tanam, angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pendapatan pertanian di lokasi penelitian.

English Abstract

The importance of land for various sectors makes the demand for land use increase, this is in line with increasing population growth, but the availability of land is relatively limited, because land is a production factor that cannot be reproduced by humans or often called non-produced input resulting in degradation. As a result, land use competition occurs, especially in areas that have developed where the availability of land is relatively very limited, one of which is Malang Regency. The depreciation rate of agricultural land in Malang Regency is equal to -2.95 percent, this shows that there has been a shrinkage of agricultural land by 2.95 percent or 1,557 ha. The increasing demand for land from year to year has resulted in the Mulyoagung Village community converting their land into rental land used for cafe shop businesses. The conversion of land itself is a major problem because of the conversion of agricultural land into non-agricultural land. Based on these problems, it is necessary to examine the factors that influence farmers to convert land functions in Mulyoagung Village, Dau District, Malang Regency. This research was conducted from February to March 2018. The analytical method used is descriptive quantitative, the quantitative analysis method uses the equation of the logistic regression analysis, and an analysis of the income of farmers with farmers who make land conversion functions. The sampling technique is carried out by census where samples are people who do land conversion and not land conversion. The number of respondents in conducting research was 68 people. The variables used in this study are production costs, age, education, farming experience, acceptance, number of dependents, irrigation constraints and knowledge related to land conversion. The regional regulations governing land conversion are found in Malang Regency Regional Regulation Number 6 Year 2015 concerning the Protection of Land for Sustainable Food Agriculture in Malang Regency. Article 44 explains that agricultural land is protected and prohibited from being converted. In addition, sanctions are given if the farmer transfers land functions in articles 50 and 51 that everyone who transfers land is obliged to return the land to a sustainable food state to its original state. Whereas in article 51 explains that if someone does damage to the land then it is necessary to do rehabilitation. Factors that influence farmers' decision to change land functions are influenced by education, age, farming experience and acceptance. Educational variables have a significant effect on the 80% level with a 1.184 coefficient value. The age variable has a significant effect on the level of 85% with a coefficient value of 0.074. Farming experience variables had a significant effect on the 95% level with a coefficient of -0.130. The acceptance variable has a significant effect on the level of 85% with a coefficient of -0.578. Comparison of the income of farmers in the study location with land use change in the commodities of rice, chili, shallots and cabbage is very different, this is seen if the land area is the same as the latest rental price at the research location, which is 250 m². Revenues in commodities are calculated with income from one planting season, in the opinion of paddy commodities as much as Rp. 627,500, Rp. 803,000 for chili, Rp. 1,976,500 for red onion and Rp. This value when compared to the price of leased land is Rp. 20,000,000 - Rp. 25,000,000 / year. When compared with the price per planting season of commodities planted by farmers in the research location is Rp. 6,700,000 / planting season, the figure is higher when compared to agricultural income at the study site.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/468/051907242
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.7 Land, recreational and wilderness areas, energy > 333.714 Environmental impact studies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:02
Last Modified: 24 Aug 2020 07:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173146
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item