Hidayat, Alif Iqbal Nur (2019) Pengaruh Variasi Umur Beton terhadap Cepat Rambat Gelombang Menggunakan Metode Non Destructive Test. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Beton merupakan material yang sering digunakan di bidang konstruksi. Beton diperoleh dari hasil pencampuran antara semen, air, agregat halus, agregat kasar, dengan perbandingan tertentu dan dapat ditambah dengan bahan tambahan campuran (admixture). Pada era sekarang ini beton merupakan bahan penyusun utama dari suatu konstruksi karena memiliki kemampuan untuk mendistribusikan beban serta kuat dalam menahan gaya tekan. Pengujian di lapangan dibagi menjadi 2 yaitu pengujian secara merusak struktur bangunan (destructive test) yang ada dan memerlukan tindak lanjut berupa perbaikan. Dengan cara pengambilan sampel inti dari beton structural. Lalu dengan cara tanpa merusak struktur atau yang disebut non-destructive test (NDT) salah satunya dengan menggunakan ultrasonic pulse velocity (UPV). Penelitian ini menggunakan alat PUNDIT PL-200 untuk dilakukan proses analisis kerapatan beton berdasarkan parameter yang dihasilkan dari alat UPV tersebut. Parameter yang diambil pada pengujian ini yaitu cepat rambat gelombang. Cepat rambat adalah kecepatan yang dibutuhkan gelombang untuk merambat dari transducer pengirim ke transducer penerima. Dari alat tersebut akan mendapatkan nilai kecepatan. Penelitian ini menggunakan benda uji silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji dibedakan menjadi 3 mutu beton yaitu 12,5 Mpa, 18,75 Mpa, dan 25 Mpa. Dari pengujian UPV pada penelitian ini menunjukan bahwa masing masing umur dan mutu beton mempunyai hubungan kuat tekan dan kecepatan yang berbeda-beda. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi R2 yang diperoleh. Pada beton mutu 12,5 Mpa nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,8394. Beton mutu 18,75 Mpa nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,2248. Beton mutu 25 Mpa nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,8209. Hal ini dikarenakan perambatan gelombang akan memiliki kecepatan yang lebih cepat pada beton yang memiliki kerapatan tinggi yang kemungkinan besar kuat tekannya juga tinggi. Sedangkan untuk beberapa mutu beton belum memberikan pola sebaran data yang konsisten dalam hubungannya dengan kuat tekan. Faktor penyebabnya adalah ketidakseragaman proses pengecoran dan juga pemadatan benda uji. Faktor lain karena benda uji yang digunakan berbeda-beda setiap tinjauan umur.
English Abstract
Concrete is a material that is often used in the field of construction. Concrete is obtained from the mixing result between cement, water, fine aggregate, coarse aggregate, with a certain comparison and can be supplemented with mixed additives (admixture). In today's era of concrete is the main compound material of a construction because it has the ability to distribute the burden and strong in holding the press force. Testing in the field for 2 is a test that destroys the structure of the destructive test and requires follow-up improvements. By way of sampling the core of structural concrete. Then by the way without damaging the structure or called non-destructive test (NDT) One of them by using ultrasonic pulse velocity (UPV). This research uses PUNDIT PL-200 tool to do the process of analysis of concrete density based on the parameters generated from the UPV tool. The parameters taken on this test are rapid wave propagate. Quick Vines are the required speed of waves to propagate from the sender's transducer to the receiver transducer. From the tool will get the speed value. The study uses cylinder test objects with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm. test objects are differentiated into 3 concrete quality of 12.5 Mpa, 18.75 Mpa, and 25 Mpa. From UPV testing in this study showed that each age and quality of concrete has a strong connection of different Compression and speeds. This is demonstrated by the value of the acquired coefficient of R2 determination. At Quality concrete 12.5 Mpa coefficient of determination R2 value of 0.8394. Concrete quality 18.75 Mpa Coefficient of determination R2 value of 0.2248. Concrete quality 25 Mpa coefficient of determination R2 is 0.8209. This is because the wave throttling will have a faster speed in high-density concrete that is most likely to be very high in strength. As for some quality of concrete has not yet provided a consistent distribution pattern of data in conjunction with compressive test. The cause is the ununiformity of the casting process and also the compaction of test
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2019/355/051904951 |
| Uncontrolled Keywords: | Cepat rambat, Umur Beton, Beton, Ultrasonic Pulse Velocity, Kuat Tekan, quick vines, age concrete, concrete, Ultrasonic Pulse Velocity, Compressive. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.18 Materials > 624.183 Masonry, cermic, allied materials > 624.183 4 Concrete |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:02 |
| Last Modified: | 24 Aug 2020 07:02 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173129 |
Actions (login required)
 |
View Item |