Ghifari, Ahmad Fillah (2019) Pengaruh Dosis Pupuk Majemuk Npk Terhadap Hasil Dan Kandungan Vitamin C Dua Varietas Bayam (Amaranthus Tricolor L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bayam (Amaranthus tricolor L.) adalah salah satu tanaman sayuran yang dipanen daun dan batangnya dan banyak dibudidayakan di Indonesia karena banyak diminati dan mengandung nutrisi yang tinggi, salah satunya adalah kandungan vitamin C (C6H8O6). Proses pembentukan vitamin C sangat dipengaruhi oleh fotosintesis dan reaksi biosintesis yang menyertainya, sehingga beberapa unsur hara seperti N, P dan K sangat dibutuhkan karena berkaitan dengan proses fotosintesis, reaksi enzimatis dan penyaluran energi memiliki pengaruh terhadap proses pembentukan vitamin C. Perlakuan pemupukan memberikan efektifitas yang berbeda terhadap tiap varietas, sehingga varietas akan memberikan respon yang berbeda untuk dosis pupuk yang diberikan. Sehingga berdasarkan uraian tersebut diperlukan studi untuk mempelajari pengaruh dosis pemupukan NPK pada dua varietas bayam yang berbeda terhadap hasil panen dan kandungan vitamin C di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan dosis pupuk NPK terhadap hasil dan kandungan vitamin C pada dua varietas bayam. Hipotesis dari penelitian ini adalah Masingmasing varietas bayam yang diujikan membutuhkan dosis pupuk NPK tertentu untuk mendapatkan hasil dan kandungan vitamin C yang lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan di Desa Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang antara bulan Februari sampai Maret 2019. Alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi cangkul/sekop, gembor, timbangan/timbangan analitik, LAM, meteran/penggaris, jangka sorong, pisau, alat tulis dan kamera, sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih bayam hijau Varietas Maestro, benih bayam merah Varietas Mira, Pupuk NPK (16:16:16), pupuk kandang, air, pestisida decis (bahan aktif: deltametrin, sipermetrin). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah varietas yaitu V1 = Varietas Maestro, V2 = Varietas Mira, faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yaitu D0= tanpa pupuk NPK D1= 30 kg N ha-1 (187,5 kg NPK ha-1), D2= 60 kg N ha-1 (375 kg NPK ha-1), D3= 90 kg N ha-1 (562,5 kg NPK ha-1), D4= 120 kg N ha-1 (750 kg NPK ha-1). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati dalam pengamatan ini adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), luas daun per tanaman (cm2 tanaman-1), bobot kering (g tanaman-1), bobot segar total per tanaman (g tanaman-1), bobot segar konsumsi per tanaman (g tanaman-1), bobot segar total per hektar (kg ha-1), bobot segar konsumsi per hektar (kg ha-1), kandungan klorofil daun (mg g-1) dan kandungan vitamin C total (mg 100 g bobot segar-1). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dan apabila berbeda nyata harus diuji lanjut dengan BNJ 5%. Dosis pupuk NPK tidak meningkatkan kandungan vitamin C pada bayam Varietas Maestro, sedangkan dosis pupuk NPK sebesar 375 kg ha-1 lebih efisienvii dalam meningkatkan kandungan vitamin C pada bayam Varietas Mira. Bobot segar total dan konsumsi Varietas Maestro lebih berat dibandingkan dengan Varietas Mira. Pemberian pupuk NPK mampu meningkatkan hasil bobot segar total per hektar dan bobot konsumsi per hektar. Dosis pupuk NPK sebesar 750 kg ha-1 menghasilkan bobot segar total dan bobot konsumsi per hektar lebih berat dibandingkan tanpa pupuk NPK.
English Abstract
Amaranth (Amaranthus tricolor L.) is leafy vegetable plants that are commonly cultivated because high demand and high nutrient content, one of nutrients is vitamin C (C6H8O6). The biosynthetic of vitamin C is strongly influenced by photosynthesis and it reactions, some nutrients such as N, P and K required in photosynthesis, enzymatic reactions and energy distribution because have an influence on the process of biosynthesis of vitamin C. Fertilizer treatment have different effectiveness for each variety, so the variety give a different response to the fertilizer dose given. So based on this description, a study was required to determine the effect of NPK fertilization doses on two different amaranth varieties on the yield and content of vitamin C produced. The aim of this research was to study the effect of different NPK fertilizer doses on yield and vitamin C content of two amaranth varieties. The hypothesis of this research was each tested amaranth varieties requires a certain dose of NPK to get higher yields and vitamin C content. Research was conducted in Jatimulyo village, Lowokwaru sub-district, Malang regency between February until March 2019. The tools was needed in this study include hoe/shovel, bald, scales/analytical scales, LAM, meter/ruler, calipers, knife, stationery and the camera, while the material to be used in this study was the green amaranth seeds of the Maestro variety, the red amaranth seeds of the Mira variety, NPK fertilizer (16:16:16), organic manure, water, decisive pesticides (active ingredient: deltamethrin, sipermetrin). This study used Randomized Complete Block Design (RCBD). This study consisting of two factors, the first factor was the variety namely V1 = Maestro Varieties, V2 Mira Varieties and the second factor was doses of NPK fertilizer namely D0 = without NPK fertilizer D1 = 30 kg N ha-1 (187,5 kg NPK ha-1), D2 = 60 kg N ha-1 (375 kg NPK ha-1), D3 = 90 kg N ha-1 (562,5 kg NPK ha-1), D4 = 120 kg N ha-1 (750 kg NPK ha-1). Each treatment was repeated 3 times. The variables that was observed in this observation are plant height (cm), number of leaves (strands), diameter of stem (mm), leaf area (cm2), dry weight (g plant-1), total fresh weight per plant (g plant-1), fresh consumption weight per plant (g plant-1), total fresh weight per hectare (kg ha-1), fresh consumption weight per hectare (kg ha-1), leaf chlorophyll content (mg g-1) and vitamin C content (mg 100 g fresh weight-1). The data obtained analyzed using ANOVA (Analysis of Variance) and further tested with HSD 5%. NPK fertilizer doses was not affecting vitamin C content of Maestro Variety, while the NPK fertilizer doses up to 375 kg ha-1 was more efficient to increasing vitamin C content in amaranth Mira Variety. Total fresh weight and consumption weight of Maestro Varieties was heavier than Mira Varieties. Application NPK fertilizer increases yield of total fresh weight per hectare and consumption weight per hectare. The NPK fertilizer doses 750 kg ha-1 producesix heavier total fresh weight and the consumption weight per hectare than without NPK fertilizer.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/274/051907046 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.4 Cooking greens and rhubarb > 635.41 Spinach > 635.418 Special cultivation methods; Fertilizers, soil conditioners, growth regulators |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Oct 2019 02:33 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 03:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173126 |
Preview |
Text
AHMAD FILLAH GHIFARI (2).pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |