Febriandani, Hasna Luthfiyyan (2019) Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam Pada Pertumbuhan Dan Hasil 3 Varietas Mentimunn(Cucumis Sativus L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang disukai konsumen dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena nilai gizi mentimun cukup baik sebagai sumber mineral dan vitamin (Zuyasna, 2009). Luas panen mentimun di Indonesia 42.214 ha pada tahun 2016 menjadi 39.809 ha serta produksi mentimun pada tahun 2017 (Badan Pusat Statistik, 2017). Produksi mentimun dari tahun 2009 sampai tahun 2012 mengalami penurunan dari 583.139 menjadi 511.525 ton/ha (Badan Pusat Statistik, 2017). Produksi mentimun tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar dalam dan luar negeri. Usaha peningkatan produksi mentimun dapat dilakukan melalui varietas unggul dan pemupukan yang memadai. Pemberian pupuk kandang mampu meningkatkan kesuburan tanah terutama apabila dilakukan dalam waktu yang relatif panjang. Salah satu pupuk organik baik digunakan untuk budidaya tanaman mentimun ialah pupuk kandang ayam. Pengaplikasian pupuk kandang ayam meningkatkan hasil dengan dosis 15 ton ha-1 (Tufaila, Laksana dan Alam, 2014). Dari hasil penelitian Yadi, Karimuna dan Sabaruddin (2012), menunjukkan bahwa hasil produksi tanaman mentimun tertinggi diperoleh pada dosis pupuk kandang ayam 20 ton ha-1. Penelitian dilaksanakan di lahan Percobaan Fakultas Pertanian Jatimulyo, Universitas Brawijaya, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Lahan percobaan berada pada ketinggian 440-460 m dpl (Badan Pusat Statistik, 2016), memiliki rata-rata curah hujan berkisar 45 mm sampai dengan 628 mm, suhu udara relatif sedang berkisar 23,3o C hingga 27,1o C, kelembaban udara berkisar antara 50-80%. Alat yang digunakan yaitu ialah meteran gulung, timbangan digital, kamera, LAM (Leaf Area Meter). Bahan yang digunakan benih mentimun dan pupuk kandang ayam. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yaitu dosis pupuk kandang ayam dan varietas. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam yang terdiri dari 3 taraf yaitu D1: 0 ton ha-1, D2: 15 ton ha-1, D3: 20 ton ha-1. Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari 3 varietas tanaman yaitu V1: Harmony, V2: Hercules, V3: Roman. Parameter pertumbuhan meliputi luas daun, bobot kering total tanaman dan laju pertumbuhan tanaman. Parameter panen meliputi jumlah buah per tanaman, panjang buah, diameter buah dan bobot buah per tanaman. Data pengamatan yang diperoleh dilakukan analisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) atau Uji F hitung. Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan adanya interaksi pada variabel pengamatan luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman, jumlah buah per tanaman, panjang buah dan bobot buah. Terdapat respon yang berbeda pada taraf dosis pupuk kandang ayam pada beberapa varietas tanaman mentimun. Pupuk kandang ayam yang optimal untuk varietas Harmony yaitu 20 ton ha-1 sedangkan untuk varietas Hercules dan Roman 15 ton ha-1
English Abstract
Cucumber (Cucumis sativus L.) is one of the horticultural plants that consumers like and have high economic value because the nutritional value of cucumbers is quite good as a source of minerals and vitamins (Zuyasna, 2009). The cucumber harvest area in Indonesia is 42.214 ha in 2016 to 39.809 ha and cucumber production in 2017 (BPS, 2017). Cucumber production from 2009 to 2012 has decreased, from 583.139 to 511.525 tons / ha (Badan Pusat Statistik, 2017). Cucumber production does not fulfill and demands of the domestic and foreign markets. Efforts to increase cucumber production can be done through various ways with the use of superior varieties and adequate fertilization. Provision of manure can increase soil fertility, especially if done in a relatively long time. One good organic fertilizer used for cucumber cultivation is poultry manure. The application of poultry manure increases yield with a doses of 15 tons ha-1 (Tufaila, Laksana and Alam, 2014). From the results of research by Yadi, Karimuna and Sabaruddin (2012), the highest yield of cucumber plants was obtained at 20 tons ha-1 doses of chicken manure. The research was carried out in the experimental field of the Faculty of Agriculture Jatimulyo, Brawijaya University, Lowokwaru District, Malang. Located at an altitude of 440-460 m above sea level. Having an average rainfall ranging from 45 mm to 628 mm, the temperature is relatively moderate ranging from 23.3o C to 27.1o C, air humidity ranges from 50-80%. The tools used are meter roll, digital scale, camera, LAM (Leaf Area Meter). The matter used are cucumber seeds and poultry manure. The design used was Factorial Randomized Block Design with 2 factors namely poultry manure dosage and variety. The first factor is the doses of poultry manure which consists of 3 levels, namely D1: 0 tons ha-1, D2: 15 tons ha-1, D3: 20 tons ha-1. The second factor is a variety consisting of 3 plant varieties, namely V1: Harmony, V2: Hercules, V3: Roman. Growth parameters include leaf area, total plant dry weight and plant growth rate. Harvest parameters included the number of fruits per plant, fruit length, fruit diameter and fruit weight per plant. Observation data obtained were analyzed using variance analysis (ANOVA) or F test. If the treatment shows the effect of a real difference, then proceed with the Honest Real Different test (HSD) at the level of 5%. The results of the experiment showed an interaction on the observation variables of leaf area, total plant dry weight, plant growth rate, number of fruits per plant, fruit length and fruit weight. There is a different response to the level of doses of chicken manure cucumber plant varieties. The optimal chicken manure for Harmony varieties is 20 tons ha-1 while for Hercules and Roman varieties 15 tons ha-1.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2019/323/051907066 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.63 Cucumbers > 635.638 Special cultivation methods; Fertilizers, soil conditioners, growth regulators > 635.638 96 Organic fertilizers |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 18 Oct 2019 02:08 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 04:41 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173093 |
Preview |
Text
HASNA LUTHFIYYAN FEBRIANDANI (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |