Tanggapan Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Tanaman Kedelai [Glycine Max (L) Merr.] Terhadap Pengairan

Nuria, Grace Ajeng (2019) Tanggapan Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Tanaman Kedelai [Glycine Max (L) Merr.] Terhadap Pengairan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman penting di Indonesia. Komoditas ini kaya protein nabati yang relatif lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lainnya dan diperlukan untuk meningkatkan gizi masyarakat (Damardjati et al, 2005). Seiring dengan berjalannya waktu kebutuhan masyarakat terhadap permintaan kedelai akan bertambah. Konsumsi kedelai oleh masyarakat Indonesia dipastikan akan terus meningkat setiap tahunnya mengingat beberapa pertimbangan seperti bertambahnya populasi penduduk dan kesadaran masyarakat akan gizi makanan (Aldillah, 2015). Sementara pada nyatanya dengan peningkatan konsumsi kedelai, produksi kedelai setiap tahunnya semakin menurun. Berdasarkan data BPS (2018), Produksi kedelai pada tahun 2017 yaitu sebesar 675 ribu ton, lebih kecil dibandingkan dengan produksi tahun 2016 sebesar 895 ribu ton sedangkan pada tahun 2015 produksi kedelai sebesar 963 ribu ton. Kurangnya produksi dari tanaman kedelai juga disebabkan oleh produktivitas yang tidak optimal. Tingkat produktivitas kedelai di Indonesia terbilang masih rendah dibandingkan dengan negara besar lainnya. Di Indonesia untuk mencapai produktivitas sebesar 2 – 2,5 ton ha-1 harus menggunakan penerapan teknologi, sementara pada tingkat petani produktivitas kedelai berkisar antara 1 – 1,5 ton ha-1 dengan rata – rata 1,25 ton ha-1 (Hanafi, 2014). Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kedelai adalah dengan menggunakan varietas unggul dalam kegiatan budidaya kedelai. Dalam kegiatan budidaya tanaman kedelai salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan air bagi tanaman agar pertumbuhan tanaman tidak terhambat terutama pada beberapa fase kritis. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Jatimulyo dan bertujuan untuk mempelajari kebutuhan air maksimal pada fase generatif terhadap dua varietas berbeda dalam pertumbuhan dan pembentukan jumlah polong serta hasil tanaman kedelai. Penelitian dilakukan faktorial dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama merupakan kapasitas lapang dengan tingkat berbeda dan faktor kedua merupakan varietas dengan dua varietas berbeda. Dari kedua faktor di dapatkan 8 kombinasi perlakuan dan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Macam kapasitas lapang yang digunakan adalah K0 (100% kapasitas lapang), K1 (75% kapasitas lapang), K2 (50% kapasitas lapang), K3 (25% kapasitas lapang). Dan varietas yang digunakan adalah V1 (UB 2) dan V2 (Anjasmoro). Data dianalisis mengunakan analisis ragam taraf 5% dan dilanjutkan menggunakan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) apabila terdapat interaksi dan jika tidak terdapat interaksi, maka dilakukan uji lanjut menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil yang di dapatkan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat interaksi antara kedua perlakuan yang diberikan terhadap beberapa paramater pengamatan yaitu luas daun pada umur 60 hst, berat kering 60 hst, dan klorofil tanaman.Sementara interaksi tidak ditemukan pada komponen hasil tanaman kedelai. Faktor pemberian air pada fase generatif memberikan pengaruh yang nyata pada semua parameter pengamatan kecuali tinggi tanaman dan umur berbunga. Pemberian air 100% KL fase generatif memberikan hasil yang terbaik, produktivitas yang dihasilkan sebesar 3.74 ton ha-1. Sementara pemberian air 25% KL fase generatif menyebabkan penurunan terhadap semua parameter komponen hasil dan beberapa komponen pertumbuhan yaitu berat kering, jumlah daun, luas daun, umur berpolong, kadar air relatif daun, klorofil dan nitrogen. Faktor pengujian dua varietas berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap beberapa parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, berat kering, kadar air relatif daun, klorofil, umur berbunga dan bobot polong. Pada komponen hasil bobot polong pengujian varietas memberikan pengaruh yang nyata dimana varietas UB 2 memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembanding yaitu Anjasmoro

English Abstract

Soybean is one of the important plant commodities in Indonesia. This commodity is rich in vegetable protein which is relatively cheaper compared to other protein sources and is needed to improve people's nutrition (Damardjati et al, 2005). As times goes by, the demand of soybean will increase. The consumption of soybean in Indonesia will certainly continue to increase each year considering several considerations such as the increasing of population and public awareness of nutritional food (Aldillah, 2015). While in the fact with continues increase of soybean consumption, soybean production decreases annually. Based on BPS (2018), soybean production in 2017 is 675 thousand tons, smaller than the production in 2016 of 895 thousand tons while in 2015 soybean production was 963 thousand tons. It can be seen based on the data that every year soybean production in Indonesia always decreases. The lack of soybean production is also caused by non-optimal productivity. The level of soybean productivity in Indonesia is relatively low compared to other large countries. In Indonesia to achieve productivity of 2 – 2,5 ton ha-1 must use several of technology, while at the farm level soybean productivity ranges from 1 – 1,5 ton ha-1 with an average of 1,25 ton ha-1 (Hanafi, 2014). The efforts that can be done to increase productivity is to use superior varieties in soybean cultivation. In soybean cultivation one of the important things that need to be known is the availability of water for plant growth so that the plant is not inhibited in some critical phases. This research was conducted in Jatimulyo research field and the purpose of this research is to study the maximum requirements in the generative phase of two different varieties in the growth and formation of the number of pods and soybean crop yields. The research was conducted in factorial using a randomized block design (RBD). The first factor is the field capacity with 4 different levels and the second factor is variety with 2 different varieties. Of the 2 factors, get 8 treatments combinations and repeat 5 times. The level of field capacity used are K0 (100% field capacity), K1 (75% field capacity), K2 (50% field capacity), K3 (20% field capacity). And varieties that will be used are V1 (UB 2) dan V2 (Anjasmoro). The data was analyzed using t test of 5% error levels and followed by Duncan Multiple Range Test if there was any interaction between the two factors and Least Significant Different if there wasn’t any interaction. The result of this research is, there is an interaction between the two factors related to a few parameters which are leaf area 60 days after planting, dry weight 60 days after planting, and chlorophyll content. Meanwhile there is no interaction found between two factors regarding the crop yields. The field capacity factor gives a significant effect to all of the research parameters except plant height and days of flowering. The 100% field capacity at generative phase gives the best result and the highest productivity 3.74 ton ha-1 . The 25% field capacity gives a damnify impact towards all of the crop yields parameters and few of the growth parameters which are dry weight, number of leaves, leaf area, daysof pods emerge, relative water content, chlorophyll content, nitrogen content. The two different varieties gives a significant effect to all of the research parameters. It doesn’t give a signifficant effect to the crop yields component except the seed weight, wherein the UB 2 variety gives the better result rather than the Anjasmoro.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/388/051907121
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.34 Soybeans
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:01
Last Modified: 25 Oct 2021 02:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173065
[thumbnail of GRACE AJENG NURIA (2).pdf]
Preview
Text
GRACE AJENG NURIA (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item