Pengaruh Mikoriza Terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum) Pada Tembakau (Nicotiana Tabacum L.) Dalam Media Pasir Kuarsa Mengandung Kompos AMB-P0K

Fajariza, Dony Firman (2019) Pengaruh Mikoriza Terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum) Pada Tembakau (Nicotiana Tabacum L.) Dalam Media Pasir Kuarsa Mengandung Kompos AMB-P0K. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pasir merupakan salah satu media tanam, namun penggunaan pasir sebagai media tanam masih jarang. Salah satu jenis pasir adalah pasir kuarsa, pasir kuarsa perlu penambahan kompos dan mikoriza agar mendukung untuk pertumbuhan tanaman. Mikoriza adalah cendawan tanah yang dapat bersimbiose dengan akar tanaman inang. Mikoriza dapat bersimbiosis dengan tanaman sehingga menyebabkan tanaman bisa tumbuh lebih baik dan lebih tahan terhadap penyakit. Mekanisme ketahan tanaman yang bersimbiosis dengan mikoriza salah satunya dengan cara peningkatan metabolit sekunder tanaman. Peningkatan metabolit sekunder diawali dengan peningkatan asam salisilat pada tanaman. Asam salisilat merupakan senyawa sinyal pada tanaman saat terjadi gangguan akibat patogen tanaman. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh mikoriza pada media AMB-P0K dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman tembakau, ketahanan tanaman terhadap penyakit dan peningkatan asam salisilat pada tanaman. Penelitian ini menggunakan 6 perlakuan yaitu Kontrol (tanah konvensional), M0 (media AMB-P0K tanpa mikoriza), M1 (AMB-P0K + 10 g mikoriza), M2 (AMB-P0K + 20 g mikoriza), M3 (AMB-P0K + 30 g mikoriza) dan M4 (AMB-P0K + 40 g mikoriza). Variabel yang diamati laju pertumbuhan tinggi tanaman tembakau, laju pertumbuhan jumlah daun, luas daun, intensitas penyakit, lama inkubasi patogen, dan kandungan asam salisilat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa M4 menghasilkan perbedaan nyata dan mempunyai nilai tertinggi pada variabel intensitas penyakit, luas daun, lama inkubasi patogen dan pada variabel laju pertumbuhan tinggi perlakuan M2 memiliki hasil tertinggi pada 8 MST dan laju pertumbuhan daun perlakuan M1 memiliki hasil tertinggi pada 8 MST. Laju pertumbuhan tinggi tanaman, laju pertumbuhan jumlah daun, serta luas daun tanaman tembakau dengan perlakuan mikoriza mengalami peningkatan dibandingkan pada variabel kontrol. Intensitas penyakit pada tanaman tembakau perlakuan mikoriza mengalami penurunan dibanding tanaman tembakau yang ditanaman pada media tanah konvensional. Perlakuan M4 memiliki penekanan penyakit tertinggi yaitu sebesar 65,01 % dibanding perlakuan kontrol. Asam salisilat mengalami peningkatan pada tanaman tembakau yang ditanam pada media AMB + mikoriza dibandingkan pada tembakau yang ditanam pada media tanah konvensional.

English Abstract

Sand is one of the planting media, but the use of sand as a planting medium is still rare. One type of sand is quartz sand, quartz sand needs the addition of compost and mycorrhizal to support plant growth. Mycorrhiza is a soil fungus that can symbiose with the root of the host plant. Mycorrhiza can symbiosis with plants, causing plants to grow better and be more resistant to disease. The mechanism of resistance of plants symbiosis with mycorrhiza is one of them by increasing the secondary metabolites of plants. Increased secondary metabolites begin with an increase in salicylic acid in plants. Salicylic acid is a signaling compound in plants when a disruption occurs due to plant pathogens. Based on this, this study aims to study the effect of mycorrhizae on AMB-P0K media in enhancing tobacco plant growth, plant resistance to disease and increased salicylic acid in plants. This research uses 6 treatments, namely Control (conventional soil), M0 (AMB-P0K media without mycorrhizae), M1 (AMB-P0K + 10 g mycorrhiza), M2 (AMB-P0K + 20 g mycorrhiza), M3 (AMB-P0K + 30 g mycorrhiza) and M4 (AMBP0K + 40 g mycorrhiza). Variables observed were tobacco plant height, number of leaf, leaf area, disease intensity, pathogen incubation time, and salicylic acid content. The results showed that M4 produced significant differences and had the highest values on the variables of disease intensity, leaf area, pathogen incubation length and on high growth rate variables M2 treatment had the highest values at 8 MST and leaf growth rate treatment M1 had the highest values at 8 MST. The growth rate of plant height, growth rate of leaf number, and leaf area of tobacco plants with mycorrhizal treatment increased compared to the control variable. Disease intensity in tobacco plants treatment of mycorrhizae decreased compared to tobacco plants planted on conventional soil media. The M4 treatment has the highest disease suppression that is equal to 65.01% compared to the control treatment. Salicylic acid has increased in tobacco plants grown on AMB + mycorrhizal media compared to tobacco grown in conventional soil media.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/501/051907275
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.9 General topics of pest and disease control
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:00
Last Modified: 24 Aug 2020 07:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173060
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item