Representasi Sosial Masyarakat terhadap Konsep Desa Wisata di Desa Wisata Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Gundala, Mira Hutri Simaharan (2019) Representasi Sosial Masyarakat terhadap Konsep Desa Wisata di Desa Wisata Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pariwisata pada era gloalisasi sering dijadikan sebagai acuan dalam pembangunan, sehingga pariwisata memiliki sifat perubahan yang dinamis. Arah perubahan perkembangan sektor pariwisata lebih mengarah pada daerah-daerah yang berpotensi sebagai tempat wisata seperti Desa Wisata. Kabupaten Malang merupakan daerah yang banyak memiliki objek wisata yang memiliki potensi wisata yang sangat besar. Salah satu desa wisata dengan potensi agrowisata dari Kabupaten Malang adalah Desa Wisata Selorejo Kecamatan Dau, Kabupaten Malang merupakan salah satu desa yang memiliki sumberdaya yang berpotensi dalam penerapan desa wisata, dimana wisata yang terdapat pada Desa Selorejo adalah wisata jeruk dan wisata bedengan, namun dalam pengelolaan wisata Desa Selorejo masih belum optimal. Kurang optimalnya pengelolaan tersebut tidak selalu mendapatkan representasi sosial yang positif dari masyarakat yang berkunjung, namun juga memiliki representasi sosial yang negatif terhadap suatu objek yaitu mengenai desa wisata. Representasi sosial dari masyarakat tersebut jika telah diketahui akan dapat membantu dalam pengembangan pada sebuah Desa Wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis representasi sosial masyarakat pada konsep desa wisata di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang serta menganalisis hubungan representasi sosial masyarakat dengan sapta pesona di Desa Wisata Seloreo. Metode Analisis yang digunaan dalam penelitian representasi sosial masyarakat terhadap konsep desa wisata ini adalah Principal Component Anaysis (PCA) dan Analisis korelasi. Hasil penelitian dari penelitian ini adalah bahwa 7 (tujuh) kata yang menjadi representasi masyarakat yang berkunjung di Desa Wisata Selorejo, yakni Ramai, Jeruk, Wisata, Sejuk, Menarik, Indah, dan Layak. Representasi yang memiliki nilai paling besar didapat dari hasil kategorisasi “jeruk” dengan jumlah persentase 28%. Hal ini dapat disimpulkan pengunjung merrepresentasi buah “Jeruk” sebesar 28% karena pengunjung melihat mayoritas masyarakat Desa Selorejo memiliki tanaman jeruk dan terkenal akan potensi buah jeruk, yang mana Desa Selorejo hingga saat ini terkenal akan sentra produksi buah jeruk di Kabupaten Malang. Representasi Masyarakat yang menjadi komponen utama dapat dilihat dari hasil Principal Component Analysis (PCA). Terdapat 2 (dua) komponen yang terbentuk menjadi komponen utama dari ketujuh variabel, yang mana komponen 1 diberi nama “keadaan desa” dan komponen kedua diberi nama “daya tarik”. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengunjung merepesentasikan “keadaan desa” yang ramai, sejuk, menarik, indah, dan layak. Pengunjung juga merepesentasikan Desa Selorejo “jeruk” dan “Wisata” sebagai daya tarik di Desa Selorejo. Nilai total variasi dari kedua komponen tersebut adalah 54,732%, hal ini dapat disimpulkan bahwa kedua komponen yang telah terbentuk dapat merangkum ii ketujuh variabel sebanyak 54,732% dan sebanyak itu pula kedua variabel yang menjadi komponen utama representasi sosial pengunjung terkait konsep Desa Wisata Selorejo. Hubungan antara representasi sosial masyarakat terhadap konsep desa wisata dengan sapta pesona yang terdapat di Desa Wisata Selorejo memiliki koefisien korelasi yang sangat rendah dan rendah serta hubungan yang tidak signifikan antara masing-masing variabel karena memiliki nilai lebih dari 0,005 (5%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa konsep desa wisata yang terrepresentasi oleh pengunjung belum dapat menggambarkan ketujuh komponen penting wisata yakni Sapta Pesona yang terdiri dari aman, tertib, bersih, indah, sejuk, ramah, kenangan, sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan pada objek wisata dan lokasi wisata di Desa Selorejo agar Sapta Pesona dapat terwujud di Desa yang telah dinobatkan sebagai salah satu Desa Wisa di Kabupaten Malang.

English Abstract

The tourism sector in the era of globalization is often used as a reference in development, so that tourism has a dynamic nature of change. The direction of change in the development of the tourism sector is more directed to areas that have the potential to become tourist attractions such as Tourism Villages. Malang Regency is an area that has many tourist objects that have enormous tourism potential. One of tourism village with agro-tourism potential from Malang Regency is Selorejo Tourism Village, Dau District, Malang Regency. It is one of the villages that has the potential resources in the application of tourism villages, where tourism in Selorejo Village is orange tourism and bed tourism, but in management Selorejo village tourism is still not optimal. The lack of optimal management does not always get a positive social representation from the visiting community, but it also has a negative social representation of an object, namely the tourism village. The social representation of the community is known to be able to assist in the development of a Tourism Village. The purpose of this study were to analyze the social representation of the community on the concept of tourism villages in Selorejo Village, Dau District, Malang Regency and analyze the relationship of social representation of the community with the sapta pesona in Seloreo Tourism Village. The method of analysis used in the research of community social representation of the concept of tourism villages is Principal Component Anaysis (PCA) and correlation analysis. The results of this study are that 7 (seven) words that represent the people who visit the Selorejo Tourism Village are Crowded (ramai), Orange (jeruk), Tourism (wisata), Cool(sejuk), Attractive(menarik), Beautiful(indah), and Worthy(layak). The representation that has the greatest value is obtained from the results of the categorization of "oranges" with a percentage of 28%. It can be concluded that the visitors represented 28% "Orange" fruit because visitors saw the majority of the people of Selorejo Village had citrus plants and were famous for the potential of citrus fruits, which Selorejo Village is now famous for citrus fruit production centers in Malang Regency. Community representations which are the main components can be seen from the results of Principal Component Analysis (PCA). There are 2 (two) components formed into the main components of the seven variables, of which component 1 is named "village condition" and the second component is named "attractiveness". Based on these results it can be concluded that visitors reflect the "state of the village" which is crowded, cool, attractive, beautiful, and decent. Visitors also represent the "orange" Selorejo Village and "tour" as an attraction in Selorejo Village. The total variation of the two components is 54.732%, it can be concluded that the two components that have been formed can summarize the seven variables as much as 54.732% and as much as the two variables which are the main iv components of visitors' social representation related to the concept of Selorejo Tourism Village. The relationship between the social representation of the community towards the concept of tourism villages with the sapta pesona in Selorejo Tourism Village has a very low and low correlation coefficient and a non-significant relationship between each variable because it has a value of more than 0.005 (5%). It can be concluded that the concept of a tourism village represented by visitors has not been able to describe the seven important components of tourism, namely Sapta Pesona which consists of safe, orderly, clean, beautiful, cool, friendly, memorable, so there needs to be improvements in tourist attractions and locations tourism in Selorejo Village so that Sapta Pesona can be realized in the Village which has been named as one of the Wisa Villages in Malang Regency.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FP/2019/67/051906762
Uncontrolled Keywords:	-
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	24 Aug 2020 07:00
Last Modified:	16 Aug 2024 06:02
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173051

Text Mira Hutri Simahara Gundala.pdf Download (5MB)

Actions (login required)

View Item