Dinamika Sistem Agribisnis Tanaman Hias Dalam Sistem Pemasaran Online Dan Offline Di Desa Sidomulyo, Kota Batu

Kartikasa, Safira (2019) Dinamika Sistem Agribisnis Tanaman Hias Dalam Sistem Pemasaran Online Dan Offline Di Desa Sidomulyo, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi sistem agribisnis tanaman hias yang diterapkan oleh produsen tanaman hias, mendeskripsikan situasi dan kondisi yang menyebabkan munculnya pemasaran online di kalangan produsen tanaman hias, dan mendeskripsikan dampak pemasaran online terhadap sistem agribisnis tanaman hias di Desa Sidomulyo, Kota Batu. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Tani Krisan Mulya Jaya dan Kreesan Mulya Desa Sidomulyo, Kota Batu. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Pelaksanaan penelitian yaitu dari bulan Desember 2018-April 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik penentuan informan yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan metode snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (indepth interview), observasi, dokumen, dan rekaman audiovisual. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan teknik analisis data model Miles, Huberman dan Saldana. Tahap analisis tersebut mencakup kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperiksa melalui teknik triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kehadiran sistem pemasaran online di kalangan produsen tanaman hias di Desa Sidomulyo berawal dari adanya Sub Terminal Agribisnis (STA) Tanaman Hias yang menerapkan pemasaran online dalam memasarkan produknya. Petani mengadopsi inovasi pemasaran online yang diterapkan oleh STA untuk menjual tanaman hias, sehingga petani tidak hanya mengandalkan lembaga pemasaran namun juga bergantung pada teknologi informasi. Hadirnya perusahaan PT Kebunbibit Penuh Bunga di Desa Sidomulyo yang menerapkan pemasaran online melalui website juga menyebabkan petani tertarik untuk menerapkan pemasaran online. Selain itu, penerapan pemasaran online oleh kelompok tani Krisan Mulya Jaya juga menjadi penyebab sistem pemasaran online berkembang pesat di desa ini. Pemasaran online tanaman hias telah dilakukan oleh beberapa petani dan pedagang yang tergabung dalam kelompok tani Krisan Mulya Jaya dan Kreesan Mulya sejak tahun 2011. Adanya potensi pasar yang luas di luar Pulau Jawa, membuat para petani melihat peluang tersebut dan mulai menerapkan pemasaran online untuk menjangkau konsumen di luar Pulau Jawa. Meskipun telah ada sejak tahun 2010, pemasaran online tanaman hias di Desa Sidomulyo berkembang pesat pada 5 tahun terakhir yakni dari tahun 2014 hingga saat ini. Mayoritas petani di Desa Sidomulyo menerapkan dua sistem pemasaran sekaligus yaitu pemasaran offline dan pemasaran online untuk memasarkan hasil usaha tani berupa bunga potong. Pemasaran online yang dilakukan kedua kelompok tani menggunakan sistem grosir (partai besar) maupun retail. Harga jual yang ditetapkan produsen bergantung pada jenis bunga, grade bunga, jumlah pembelian bunga, dan sistem pembelian bunga (online atau offline). Harga yang ditetapkan produsen berlakuvi sejak tahun 2011 hingga saat ini. Kenaikan harga jual bunga potong krisan di tingkat produsen dapat terjadi apabila ada kenaikan biaya sarana produksi, biaya perawatan (on farm), dan biaya penanganan pasca panen. Tinggi rendahnya permintaan bunga potong dari konsumen di dalam Pulau Jawa melalui sistem pemasaran online ditentukan oleh kalender Jawa, sedangkan permintaan dari luar Pulau Jawa tidak tergantung pada kalender Jawa. Namun permintaan bunga potong di beberapa daerah luar Pulau Jawa seperti Pontianak, Samarinda, Palangkaraya dan beberapa wilayah lain di Kalimantan masih bergantung pada kalender Jawa. Beberapa daerah yang didominasi masyarakat etnis Tionghoa, tinggi rendahnya permintaan bunga potong tergantung pada acara dan perayaan yang dilangsungkan oleh masyarakat setempat. Selain itu, faktor eksternal seperti kenaikan harga jasa ekspedisi kargo juga mempengaruhi permintaan bunga potong. Dampak sistem pemasaran online pada sistem agribisnis tanaman hias diantaranya terjadi pada subsistem pengadaan sarana produksi, subsistem budidaya (on farm), subsistem pasca panen dan subsistem jasa penunjang. Dampak pemasaran online terhadap subsistem pengadaan sarana produksi terjadi pada pengadaan sarana produksi bibit, lahan, pupuk, pestisida, alat mesin pertanian, sarana irigasi, saran instalasi pencahayaan dan pengadaan modal usaha tani. Peningkatan permintaan bunga potong baik melalui pemasaran offline maupun online menyebabkan budidaya bunga potong krisan mengalami perubahan dalam hal perencanaan maupun perawatan untuk memenuhi permintaan. Persiapan-persiapan yang dilakukan mulai dari penyiapan bibit sampai perawatan tanaman setiap harinya. Perawatan bunga potong yang dilakukan agar menghasilkan bunga berkualitas baik dan memaksimalkan produksi yaitu dengan pengaturan pencahayaan pada green house, pemberian pupuk sesuai dengan kebutuhan dan pemberian zat penumbuh tanaman. Pada subsistem pasca panen, rangkaian proses yang dilakukan oleh petani bunga potong adalah pengumpulan hasil usaha tani ke kios kelompok tani, sortasi dan grading, wrapping, pemeriksaan bunga potong sebelum dilakukan pengiriman (quality control), dan packing. Kehadiran sistem pemasaran online disamping pemasaran offline juga menyebabkan perubahan dalam subsistem jasa penunjang agribisnis tanaman hias bunga potong krisan di Desa Sidomulyo, antara lain jasa pengiriman, jasa perbankan, bantuan Pemerintah Pusat dan Daerah, dan kemitraan dengan kelompok tani lain. Saran yang diberikan penulis bagi pemerintah dan instansi (Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Batu) yaitu perlu adanya pendampingan dan pelatihan terkait sistem pemasaran online bagi petani dan pedagang tanaman hias. Bagi petani dan pedagang seharusnya mempertimbangkan untuk lebih banyak menerapkan pemasaran online karena sistem pemasaran online lebih menguntungkan dan masyarakat untuk lebih memahami dan memanfaatkan potensi pemasaran online tanaman hias sehingga dapat dijadikan peluang usaha baru untuk mengembangkan agribisnis tanaman hias. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan (penelitian selanjutnya) untuk mengetahui perubahan sosial yang terjadi akibat penerapan sistem pemasaran online, perlu adanya pengamatan dan data mengenai kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat khususnya petani dan pedagang sebelum adanya

English Abstract

This research aims to describe the condition of ornamental plant agribusiness systems applied by producers of ornamental plants, describe the relationships and conditions that enhance online marketing among producers of ornamental plants, and describe the impact of online marketing on ornamental plant agribusiness system in Sidomulyo Village, Batu City. This research conducted at farmers group named Krisan Mulya Jaya and Kreesan Mulya. The data was collected in Desember 2018 until March 2019. This study used a qualitative approach with case study design. The technique of determining the informants used by researcher were snowball sampling method. The techniques for collecting the data were in depth interview, observation, documents and audiovisual material. The data were analyzed using the descriptive analysis technique applying the Miles and Huberman model. The activities of data analysis were data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. Based on the results of the study, it is known that the presence of an online marketing system among producers of ornamental plants in Sidomulyo Village originated from the presence of Ornamental Plants Sub-Terminal Agribusiness (STA) which applied online marketing to sell their products. Farmers adopt online marketing innovations implemented by STA to sell ornamental plants, so farmers do not only rely on marketing institutions but also depend on information technology. The presence of the company PT Kebunbibit Full Bunga in Sidomulyo Village, which implements online marketing through websites, has caused farmers to be interested in implementing online marketing because farmers see the success of Steve Stanley, the founder of PT Kebun Bibit Penuh Bunga in the online marketing of ornamental plants. In addition, the application of online marketing by the Krisan Mulya Jaya farmer group is also the cause of the rapid online marketing system in this village. Online marketing of ornamental plants has been carried out by several farmers and traders who are members of the Krisan Mulya Jaya and Kreesan Mulya farmer groups since 2011. The vast market potential outside Java, makes farmers see these opportunities and start implementing online marketing to reach consumers outside the island of Java. Even though it has been around since 2010, online marketing of ornamental plants in Sidomulyo Village has grown rapidly in the last 5 years, from 2014 to the present. The majority of farmers in Sidomulyo Village implemented two marketing systems such as offline marketing and online marketing to sell their products. Online marketing which aplied by both farmer groups used a system of wholesale (wholesales) and retail. The selling price set by the producer depends on the type of cut flower, cut flower grade, the amount purchase of cut flowers, and the system of purchasing cutviii flowers (online or offline). Producer-set prices are valid from 2011 until now. The increase selling price of chrysanthemum cut flowers at the producer level can occur if there is an increase cost of production facilities, maintenance costs (on farm), and postharvest handling costs. The high and low demand for cut flowers from consumers in Java through an online marketing system is determined by the Javanese calendar, while demand from outside Java does not depend on the Javanese calendar. However, demand for cut flowers in some areas outside Java such as Pontianak, Samarinda, Palangkaraya and several other regions in Kalimantan still depends on the Javanese calendar. In areas which are dominated by Chinese ethnicity, the high and low demand for cut flowers depends on the events and celebrations held by the local community. The high and low demand for cut flowers was also influenced by external factors such as the recent increase in the price of freight forwarding services. The impact of the online marketing system on ornamental plant agribusiness systems includes the downstream subsystems, on farm subsystems, upstream subsystems and supporting service subsystems. The impact of online marketing on the upstream subsystems occurs in the procurement of production facilities for seeds, land, fertilizers, pesticides, agricultural machinery, irrigation facilities, lighting installation advice and farming capital. Increasing demand for cut flowers through both offline and online marketing has caused the cultivation of chrysanthemum cut flowers to change in terms of planning and maintenance to meet demand. Preparations are made starting from the preparation of seeds to plant care every day. In the post-harvest subsystem, a series of processes carried out by cut flower farmers in Sidomulyo Village is the collection of farm produce to farmer groups, sorting and grading, wrapping, inspection of cut flowers before delivery (quality control), and packing. The presence of an online marketing system in addition to offline marketing also caused changes in the subsystem of agribusiness support services for chrysanthemum cut flowers in Sidomulyo Village. The supporting service subsystems include shipping services, banking services, central and regional government assistance, and partnerships with other farmer groups. Suggestions given by the author for the government and agencies (Ministry of Agriculture, East Java Provincial Government and Batu City Government) are the need for assistance and training related to online marketing systems for farmers and traders of ornamental plants. For farmers and traders, they should consider more applying online marketing because the online marketing system is more profitable. Also, the community should better understand and utilize the potential of online marketing of ornamental plants so that it can become a new business opportunity to develop ornamental plant agribusiness. For the development of science (further research) to find out the social changes that occur due to the application of online marketing systems, it is necessary to have observations and data on the social and economic conditions of local communities, especially farmers and traders before the implementation of online marketing systems and after the online marketing system.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/290/051907041
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.8 Managemet of marketing
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:00
Last Modified: 24 Aug 2020 07:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173015
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item