Purnamaningrum, Aisyah (2019) Pengaruh Pemakaian Mulsa Dan Dosis Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Iler (Plectranthus Scutellarioides (L.) R.Br.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman Iler (Plectranthus scutellarioides) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias dan tanaman obat tradisional. Tanaman famili Lamiaceae ini mengandung beberapa metabolit sekunder seperti senyawa flavonoid dan antosianin. Kandungan flavonoid yang terkandung didalam tanaman iler ini banyak dimanfaatkan untuk kesehatan manusia seperti obat wasir, bisul, peluruh haid, dan penambah nafsu makan (Qalby et al., 2017). Selain kandungan flavonoid yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan manusia, tanaman ini memiliki warna daun menarik dan memiliki kesan estetika yang tinggi akibat kandungan antosianin yang ada didalamnya, sehingga dapat digunakan sebagai tanaman Landscape untuk memperindah taman (Hussain et al, 2018) dan dapat ditanam di pot untuk memperindah pekarangan rumah. Budidaya tanaman iler membutuhkan kondisi lingkungan tertentu, sehingga didapatkan pertumbuhan, hasil, dan kualitas tanaman yang tinggi seperti kelembaban tanah, suhu tanah, dan unsur hara seperti nitrogen. Selain berfungsi untuk pertumbuhan tanaman, nitrogen juga berperan pada pembentukan kandungan flavonoid dan antosianin pada tanaman iler melalui aktivitas enzim PAL yang menstimulasi senyawa flavonoid terutama dalam kondisi cekaman (Ibrahim et al,. 2012). Nitrogen diserap tanaman dalam bentuk amonium dan nitrat, namun kandungan nitrat dalam tanah memiliki sifat yang mudah tercuci sehingga sedikit yang dapat diserap oleh tanaman yang dapat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman (Amir et al., 2012). Penggunaan mulsa plastik hitam perak dapat menjaga kandungan nitrogen tanah dengan mencegah terjadinya pencucian hara yang berlebihan serta mengurangi penguapan nitrogen dari dalam tanah, sehingga efisiensi pemupukan nitrogen juga semakin tinggi. Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari pemakaian mulsa dan aplikasi nitrogen dalam meningkatkan pertumbuhan, hasil, dan kualitas tanaman iler, maka dilakukan penelitian pada tanaman iler dengan perlakuan pemakaian mulsa dan dosis pupuk nitrogen yang dijelaskan dengan metode rancangan acak kelompok faktorial untuk mengetahui interaksi dari kedua faktor tersebut. Hipotesis dari penelitian ini adalah pada budidaya tanaman iler, pemakaian mulsa membutuhkan dosis nitrogen yang lebih rendah dibanding tanpa pemakaian mulsa untuk meningkatkan pertumbuhan, hasil, dan kualitas tanaman iler. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Jatimulyo, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, menggunakan sistem penanaman di lahan dimulai bulan Februari – Mei 2019 dan dilanjutkan pengamatan di Laboratorium Fisiologi Tanaman, FP UB serta Laboratorium Kimia, FK UB untuk mengamati kandungan flavonoid dan antosianin pada tanaman iler. Alat yang digunakan pada penelitian di lapang dan di laboratorium antara lain mulsa plastik hitam perak, meteran, leaf area meter, soil moisture tester, termometer tanah, termometer udara, digital thickness gauge, cangkul, cetok, timbangan digital, gunting pangkas, kamera, label, oven, amplop, spectrofotometer UV-Vis, sonikator, vortex, botol kaca gelap, gelas laboratorium, tabung reaksi, gelas ukur, dan pipet.iv iv Bahan yang digunakan pada penelitian dilapang dan laboratorium antara lain bibit tanaman iler, pupuk urea, pupuk SP36, pupuk KCL, pestisida nabati berbahan aktif Bacilus thuringiensis (Turex WP) dosis 2 g/l, Aquades, Aquabides, etanol pro analisis, metanol pro analisis, HCL, dan AlCl3. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan faktor pertama yaitu pemakaian mulsa dan faktor kedua adalah dosis pupuk nitrogen. Faktor pemakaian mulsa teridiri dari 2 taraf perlakuan yaitu tanpa mulsa plastik hitam perak (M0) dan memakai mulsa plastik hitam perak (M1), sedangkan faktor dosis nitrogen terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu Nitrogen 0 kg/ha (N0), nitrogen 20 kg/ha (N1), nitrogen 40 kg/ha (N2), nitrogen 60 kg/ha (N3), dan nitrogen 80 kg/ha (N4). Terdapat 10 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali dengan total unit percobaan sebanyak 30 unit. Setiap unit percobaan menggunakan 35 sampel tanaman, sehingga dibutuhkan 1.050 bibit tanaman iler. Pengamatan dilakukan dengan dua metode yaitu non-destruktif sebagai pengamatan pertumbuhan tanaman yang diamati setiap minggu dengan parameter yang diamati antara lain jumlah daun, jumlah cabang, jumlah ruas, tinggi tanaman, luas daun, dan tebal daun serta metode destruktif yang diamati satu kali disaat panen dengan parameter pengamatan bobot segar, bobot kering, kandungan antosianin, dan kandungan flavonoid. Analisa data menggunakan analysis of varian (Anova) diakukan untuk menguji pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas tanaman iler. Pengujian dilakukan dengan menggunakan F tabel pada taraf 5%. Apabila terjadi pengaruh nyata pada perlakuan maka dilakukan uji beda nyata dengan menggunakan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat interaksi antara pemakaian mulsa dengan dosis nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman iler. Perlakuan dengan mulsa dengan penambahan dosis nitrogen sebanyak 60 kg/ha dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman iler seperti pada parameter jumlah daun, jumlah cabang, jumlah ruas, tebal daun, bobot segar, dan bobot kering tanaman iler, sedangkan penambahan dosis nitrogen sebanyak 0 kg/ha dapat meningkatkan kandungan antosianin dan flavonoid. Perlakuan tanpa pemakaian mulsa dengan penambahan dosis nitrogen sebanyak 80 kg/ha dapat meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman iler seperti pada parameter jumlah daun, jumlah cabang, tinggi tanaman, luas daun, kandungan antosianin, dan flavonoid, sedangkan penambahan dosis nitrogen sebany
English Abstract
Iler (Plectranthus scutellarioides) widely cultivated as an ornamental plant and traditional medicinal plants. This Lamiaceae family plant contains several secondary metabolites such as flavonoids and anthocyanins. The content of flavonoids contained in this iler plant is widely used for human health such as hemorrhoids, ulcer, menstruation, and appetite enhancer (Qalby, Djanggi, and Muhaedah, 2017). In addition to the flavonoid content that can be used for human health, this plant has attractive leaf color and has a high aesthetic impression due to the anthocyanin content in it so it can be used as a Landscape plant to beautify the garden (Hussain et al, 2018) and can be planted in pots for beautify the yard. The cultivation of iler plants requires certain environmental conditions such as soil moisture, soil temperature, and nutrients such as nitrogen so that high growth, yield, and quality of plants can be obtained. In addition to functioning for plant growth, nitrogen also plays a role in the formation of flavonoid and anthocyanin content in iler plants through the activity of PAL enzymes which stimulate flavonoid compounds especially in stress conditions (Ibrahim et al., 2012). Nitrogen is absorbed by plants in the form of ammonium and nitrate, but nitrate is vulnerable to leaching through soil. The use of black silver plastic mulch can maintain the nitrogen in the soil by preventing excessive nutrient leaching and reducing nitrogen evaporation from the soil and the nitrogen fertilization efficiency is also higher. Therefore, to find out how the influence of mulch use and application of nitrogen in increasing the growth, yield, and quality of iler plants, research was conducted by treatment of mulch use and nitrogen fertilizer dosage which was explained by factorial randomized block design method to determine the interaction of these two factors. The hypothesis of this study is in the cultivation of iler, mulch aplication need lower doses of nitrogen than without mulch aplication to increase the growth, yield, and quality of iler This research was conducted at Jatimulyo Experimental Station, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, starting in February - May 2019 and continued to observe the flavonoids and anthocyanins content in iler at Plant Physiology Laboratory, FP UB and Chemical Laboratory, FK UB. The tools used in the research include black silver plastic mulch, meter, leaf area meter, soil moisture tester, soil thermometer, air thermometer, digital thickness gauge, hoes, shafts, digital scales, pruning shears, cameras, labels, ovens, envelopes, UV-Vis spectrophotometers, sonicator, vortex, dark glass bottles, laboratory glasses, test tubes, measuring cups, and pipettes for laboratory and field observation. The materials used in the field and laboratory research include iler plant seeds, urea fertilizer, SP36 fertilizer, and KCL fertilizer, biopesticides made from Bacilus thuringiensis (Turex WP) doses 2 g/1, Aquades, Aquabides, ethanol pro analysis, methanol pro analysis, HCL, and AlCl3. The study used a Factorial Randomized Group Design (RAKF) between the first factor was mulch aplication and the second factor was the dose of nitrogen fertilizer. The factor of mulch aplication consists of two levels of treatment, namely without black silver plastic mulchvi vi (M0) and using black silver plastic mulch (M1). While the nitrogen dose factor consists of 5 levels of treatment, namely Nitrogen 0 kg/ha (N0), nitrogen 20 kg/ha (N1), nitrogen 40 kg/ha (N2), nitrogen 60 kg/ha (N3), and nitrogen 80 kg/ha (N4). So that there are 10 treatment combinations that are repeated 3 times with a total 30 experimental uni. Each experimental unit uses 35 plant samples, so 1.050 iler seeds are needed. Observations were made with two methods, namely nondestructive as observations of plant growth observed every week with parameters observed including number of leaves, number of branches, number of segments, plant height, leaf area, and leaf thickness and destructive methods observed once at harvesting time with the parameters of observing fresh weight, dry weight, anthocyanin content, and flavonoid content. Data analysis using analysis of variant (Anova) was carried out to test the effect of treatment on growth, yield, and quality of iler plants. Testing is done using F table at the level of 5%. If there is a real effect on the treatment then a real difference test is carried out by using Honestly Significant Diference (HSD) at the level of 5%. The research results showed that there was an interaction between the use of nitrogen doses of mulch on the growth and yield of iler, Treatment mulch aplication with an additional dose of 60 kg/ha of nitrogen can increase the growth and yield of iler such as the number of leaves, number of branches, number of segments, leaf thickness, fresh weight, and dry weight of iler, while the addition of 0 kg/ha nitrogen can increase anthocyanins and flavonoids content. Treatment without the mulch aplication with an additional dose of 80 kg/ha nitrogen can increase the growth and quality of iler plants such as the number of leaves, number of branches, plant height, leaf area, anthocyanin and flavonoids content, while the addition of 60 kg/ha nitrogen can increase the yield of fresh weight and dry weight of iler.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/112/051906829 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.9 Flowers and ornamental plants |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:00 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 04:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172996 |
Preview |
Text
Skripsi Aisyah Purnamaningrum 155040200111238ok.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |