Khurniawan, Dwi Yudha (2019) Uji Daya Hasil Pendahuluan Beberapa Calon Varietas Jagung (Zea mays L.) Hibrida. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas yang sudah sejak lama ditanam oleh para petani Indonesia. Kebutuhan jagung dalam negeri untuk pakan ternak mencapai 4,90 juta ton dan bahkan masih mengimpor jagung 1,80 juta ton pada tahun 2005. Data dari BPS (2015) mengatakan bahwa produksi jagung pipilan kering ditahun 2014 sebanyak 19,03 juta ton, hal ini mengalami kenaikan hingga 0,52 juta ton dibandingkan pada tahun 2013 yang hanya 18,51 juta ton. Upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar dapat dilakukan melalui penggunaan varietas unggul.Benih yang dihasilkan dari tanaman hibrida akan bersegregasi sehingga penampilan benih jika ditanam akan berubah. Hal ini menjadikan benih F1 hibrida harus selalu diproduksi. Perakitan varietas hibrida merupakan salah satu solusi untuk membuat varietas benih yang unggul, pembuatan varietas baru dapat diperoleh dari proses persilangan dan seleksi hingga didapatkan benih unggul yang seragam Pelepasan varietas baru sebelum dipasarkan perlu diadakannya pengujian terhadap kesesuaian bibit yang ditanam dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Uji daya hasil dilakukan untuk mengetahui potensi galur – galur yang memiliki harapan untuk dikembangkan sebagai varietas unggul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hasil pendahuluan beberapa calon varietas jagung (Zea mays L.) Hibrida. Penelitian ini dilaksanakan pada 28 Juni 2017 hingga 16 September 2017 di Dusun Gambar, Desa Wonodadi, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan 12 perlakuan yang terdiri dari 7 galur calon varietas hibrida dan 5 varietas komersil yaitu Pertiwi, Bisi 18, Pioner, NK 7328 dan DK 85. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 kali ulangan. Setiap satuan percobaan terdapat 147 tanaman, jarak tanam yang digunakan adalah 75 x 35 cm. Parameter pengamatan yang digunakan yaitu pengamatan non destruktif diantaranya tinggi tanaman, letak tongkol, waktu berbunga, diameter tongkol, panjang tongkol, panjang tip filling, bobot tongkol, jumlah baris, bobot 100 biji, bobot biji per tongkol, rendemen dan potensi hasil (produksi) per hektar. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan annova (uji F hitung dengan taraf 5%). Bila nilai F hitung perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata, maka data kemudian diuji lanjut dengan menggunakan uji Duncan Mutiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan genotipe calon hibrida jagung berpengaruh sangat nyata pada semua karakter yang diamati. Terdapat 4 calon hibrida yang memiliki daya hasil tinggi (lebih dari rata-rata) dan berpotensi sebagai hibrida baru yaitu G7 (10,62 ton/Ha), G1 (9,80 ton/Ha), G3 (8.83 ton/Ha) dan G4 (8,10 ton/Ha).
English Abstract
Corn plants (Zea mays L.) is one of the commodities that have long been planted by Indonesian farmers. Domestic maize needs for animal feed reached 4.90 million tons and even imported corn 1.80 million tons in 2005. Data from BPS (2015) said that dry shelled corn production in 2014 was 19.03 million tons, this increased to 0.52 million tons compared to 2013 which was only 18.51 million tons. Efforts to meet market needs can be done through the use of superior varieties. Seedlings produced from hybrid plants will segregate so that the appearance of seeds if planted will change. This makes F1 hybrid seeds must always be produced. Assembling hybrid varieties is one solution to making superior seed varieties, making new varieties can be obtained from the process of crossing and selection to obtain uniform superior seeds The release of new varieties before being marketed requires testing of the suitability of seeds planted with different environmental conditions. The results of the power tests were carried out to determine the potential of strains that had hopes of being developed as superior varieties. The purpose of this study was to determine the power of the preliminary results of several prospective hybrid (Zea mays L.) corn varieties. The research was conducted on 28 June 2017 until 16 September 2017 in Gambar Hamlet, Wonodadi Village, Wonodadi District, Blitar Regency. This study used 12 treatments consisting of 7 hybrid varieties and 5 commercial varieties namely Pertiwi, Bisi 18, Pioner, NK 7328 and DK 85. The study used a Randomized Block Design with 3 replications. Each experimental unit has 147 plants, the spacing used is 75 x 35 cm. Observation parameters used were non-destructive observations including plant height, cob location, flowering time, ear diameter, ear length, tip filling length, ear weight, number of rows, weight of 100 seeds, seed weight a ear, yield and yield potential (production) a hectare. The data obtained were analyzed using annova (F test calculated with a level of 5%). If the value of F count treatment shows a significant difference, then the data is then tested further using the Duncan Mutiple Range Test (DMRT) test with a level of 5%. The results showed that the treatment of prospective corn hybrid genotypes had a very significant effect on all observed characters. There are 4 prospective hybrids that have high yield (more than average) and have the potential to be new hybrids, namely G7 (10.62 tons / ha), G1 (9.80 tons / ha), G3 (8.83 tons / ha) and G4 (8.10 tons / ha).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/82/051906777 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.15 Corn |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 06:58 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 06:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172891 |
Actions (login required)
View Item |